Share

Fitnah Mbak Santi 1

Sudah berhari-hari berlalu, aku masih saja bungkam tentang pertengkaranku dengan Mas Doni dan Mbak Santi. Mas Irfan pun tidak pernah menanyakan apa yang terjadi sebenarnya.

Aku sedikit lega karena Mas Irfan tidak lagi menanyakannya. Jujur aku tidak mau membuat Mas Irfan terluka karena sering diremehkan dan dihina. Walaupun aku tahu bahwa ketakutanku tidak pernah terbukti. Mas Irfan orang yang sangat sabar, saat ada orang yang menghinanya, dia akan menanggapinya dengan sabar.

Kalau aku jadi Mas Irfan, aku akan membungkam satu-satu orang yang sudah menghinaku dengan kenyataan yang sebenarnya.

"Han?" panggil Mas Irfan sembari menggoyangkan tanganku.

"Eh, sudah pulang, Mas? Suara motornya tidak terdengar, Mas." Aku terkejut dengan kedatangan Mas Irfan, sungguh aku tidak mendengar suara motornya.

"Iya, Han. Mungkin kamu sibuk melamun, mangkanya nggak dengar waktu Mas pulang. Tolong buatkan minum untuk mereka, Han."

Aku menoleh, menatap ke arah teras, mataku membulat ketika melihat sebuah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status