Share

011 - Deg-Degan Saat Berdua

Entah kenapa aku mendadak deg-degan melihat ada Ryan yang duduk di kursi tunggu. Kira-kira dia mau ketemu sama siapa? Semua boss besar nggak ada di kantor saat ini. Bahkan aku mengabaikan Mbak Sila yang tengah menatapku dengan penuh tanda tanya.

“Ada apa?” tanya Mbak Sila kembali.

“Itu ada arsitek yang aku ceritain Mbak, dia yang duduk di sana sendirian.”

Mbak Sila langsung menoleh dan memperhatikan Ryan kembali. Bahkan bisa aku lihat kalau mata ganjen Mbak Sila udah mulai beraksi.

“Itu cakep banget, Ki. Udah pepet aja sih.”

“Apaan sih, Mbak.”

Aku merasa kalau Sofi, Priyo, bahkan Bang Rinto yang berjalan di depan pun ikutan berhenti dan menoleh ke arahku dan Mbak Sila.

“Kalian bisik-bisik apaan sih?” tanya Priyo yang merasa curiga terhadapku dan Mbak Sila.

“Ada cowok ganteng,” ceplos Mbak Sila yang bikin aku memejamkan mata. Sumpah ini mulut Mbak Sila mirip banget sama keran bocor.

“Mana?” tanya Priyo kembali.

“Itu yang lagi duduk di kursi tunggu,” kata Mbak Sila.

Kini semu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status