Share

Rumah Tempat Pulang

Bagian 152

Rumah Tempat Pulang

Maira meninggalkan Amran sendirian di proyek. Bukan tugasnya sebagai polisi untuk mengawasi hal-hal seperti itu. Tak peduli ia walau ada izin dari suaminya atau tidak. Semua perkataan Amran bagai angin lewat saja di telinganya. Kehidupan pernikahan yang tidak sehat, karena sudah salah niat dari awal. Putri pertama Ali itu mulai berjalan dan mencoba mencari Fahmi serta Naina. Dengan berbekal foto usang ia bertanya pada orang-orang di pasar yang keadaanya tidak jauh berbeda miskinnya.

Tidak tahu, tidak kenal, atau sudah lama tidak terlihat begitulah reaksi orang-orang ketika Maira mencari seseorang. Memang keberadaan Fahmi serta Naina di sana seperti satu dari jutaan pasir di pantai. Tak menyerah, wanita bermata biru itu masih saja berjalan. Hingga ia berpapasan dengan dua orang yang membuang Fahmi di tengah padang pasir. Mereka berdua pernah berurusan dengan Maira saat membagikan paket makanan. Dua lelaki tersebut membenci gaya kepemimpinan wanita itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status