Share

Doa Untuk Seorang Janda

Bagian 159

Doa Untuk Seorang Janda

Maira duduk di sebelah Fahmi, tapi jelas sekali ia tak mengenalnya. Sebab beberapa tahun berlalu, fisik pemuda yang dulu cengeng itu sudah berubah 180 derajad celcius. Entah mungkin putra Naina itu masih mengenali kakak tercintanya. Namun, Fahmi kini sedang terlelap menuju kota tempat ia mendaftar masuk tentara nanti. Sultan selaku salah satu penguji juga sedang bersiap-siap.

Maira merebahkan kepala di dekat kursi. Semua pria di dalam gerbong tidak ada yang berani melihatnya. Curi-curi pandang lalu menundukkan muka ada, itu hal yang normal. Bunga di tengah kumbang jelas sekali menarik perhatian. Padahal tadi putri pertama Ali sedang mengejar pesuruh Harun, dan ia kehilangan jejak di tengah keramaian. Bisa jadi pesuruh itu sadar sedang diikuti.

“Aku memang butuh tim untuk menyelesaikan pekerjaanku,” gumam gadis itu sembari menghirup napas panjang. Aroma wangi maskulin di dalam gerbong yang sangat menenangkan. Rata-rata parfum yang digunakan lelaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status