Share

Dua Sahabat

Bagian 172

Dua Sahabat

Maira bangun pagi agak terlambat. Tadi malam ia pulang diam-diam, pun ketahuan oleh Ali, tidurnya jadi terlambat dan semua serba terakhir. Tak bisa bohong, wanita itu mulai berpikir keras tentang keterlibatan Ola. Mungkin terjadi sebab ia sudah masuk dalam lingkaran keluarga Asad. Gia saja terkena percikannya apalagi bekas sahabatnya yang pada dasarnya licik itu.

“Hati-hati di jalan, Maira. Percayalah sejak tim itu dibentuk hidupmu tidak baik-baik saja, apalagi ketika mereka sadar kau masih ikut campur urusan keluarga gubernur,” ucap Ali pada putrinya. Wanita itu menggangguk mengiyakan kata ayahnya. Iya naik ke mobil tapi turun lagi. Mahar dari Amran itu dipikir-pikir memang mewah dan terlihat mencolok, orang sudah tahu yang di dalam sana pasti Maira. Agak susah jadinya polisi wanita itu bergerak.

“Ayah, tukar mobil, ya,” pinta Maira pada Ali. Lelaki bermata abu-abu itu heran, mobil miliknya sudah tua tetapi mesinnya masih bagus, berbeda dengan milik putrinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status