Share

Kabar Buruk

Bagian 176

Kabar Buruk

Heba koma, jantungnya bahkan dipasang ring karena terkena serangan parah. Tak kuat wanita paruh baya itu membayangkan kalau dirinya akan dipenjara atau dihukum mati. Sebab terputus nikmat dunia akan membuatnya tak cantik lagi, tak dipandang, bahkan dihina di mata orang lain. Asad memperhatikan istri pertamanya dari luar ruangan. Tak ada orang lain lagi yang bisa diandalkan di rumah itu. Gubernur yang tengah terancam kasus besar itu akhirnya meminta Gia untuk menunggu kakak madunya, setiap hari. Wanita penakut itu menurut saja, ia bawa baju dan tinggal di sana sebagai pihak keluarga. Waktu yang terus berjalan membuat Heba tak terasa sudah berbaring dua minggu saja di ranjang rumah sakit.

“Ibu, bagaimana keadaan Ibu Heba?” tanya Maira yang mengunjungi Gia, ia tak berniat menjenguk Heba karena urusannya sudah terlampau banyak.

“Masih belum ada perkembangan, Maira. Kau sendiri bagaimana? Baik-baik saja, bukan? Sejak kasus penangkapan itu Ibu belum sempat berbica
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status