Share

[RACHEL] Fajar Era Baru

“Tuan Dylan, Yang Mulia memberimu kesempatan sekali lagi, apakah ada yang ingin kau katakan?”

Dylan nampak begitu tua. Rambutnya penuh uban, pipinya tumbuh jerawat bercampur bilu, kelopaknya berlapis kantung mata.

Sepertinya, mau di mana pun, penjara selalu jadi tempat yang buruk.

Aku heran, gimana bisa setelah semua itu beberapa orang masih bisa bertindak keras kepala.

Bahkan setelah berhadap-hadapan dengan algojo dan senjata eksekutor yang siap memenggalnya kapan saja. Disaksikan lusinan musuh. Dylan hanya meludah. “Tuan Devon. Tidakkah anda sadar? Ini benar-benar bukan anda. Apa yang anda pikirkan ketika di sana? Kursi itu milik Tuan Zack, anda seharusnya membantu melindunginya, bukan malah mengambilnya sendiri.”

“Yang Mulia, boleh saya beri sedikit pelajaran untuk mulutnya yang kurang ajar?”

Devon cuma berdiri di gelangga istana, bungkam cukup lama, sebelum akhirnya berdeham. “Tidak.” Dia menelisik ke segala arah. Seakan mencoba mengungkap setiap sikap buruk yang orang-orang picik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status