Share

[TOM] Sambutan Hangat dari Rumah

Apa aku kembali ke masa lalu?

Apa semuanya terulang?

Enggak.

Bukan.

Aku bukan lagi siuman di tengah ruangan penuh obat dan orang-orang menyedihkan.

Bagian atasnya saja terlalu sempit, dan terbuat dari tanah.

Sekujur tubuhku tak senyeri sebelumnya. Tapi gerakanku juga menjadi enggak begitu bebas.

Ada suara cicitan. Dan nyamuk. Dan lalat. Serangga-serangga kecil yang terbang dan mengganggu.

Aku kenal tempat ini.

Borgol di tanganku udah jadi jawabannya.

Aku tamat.

Pintu dibuka, dan akhirnya ada sumber cahaya lain selain obor di sini yang nampak.

Tapi, cahaya itu segera tertutup oleh kehadiran sesosok yang posturnya kukenal.

Orang itu berkata lantang. “Kenapa kamu ngelakuin itu?”

Itu pertanyaan retorik, ya.

Sampai kapan dia mau berpura-pura? “Aku cuma ngelakuin apa yang setiap orang biasa lakuin: bertahan hidup.”

“Dengan nyakitin orang-orang enggak bersalah? Mereka … mereka yang ngerawat kamu sampai sembuh, lho.”

“Dan aku berterima kasih untuk itu.” Enggak ada yang dikatakannya lagi? Baik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status