Share

[JEANETTE] Kekejian

“Mereka gak bakal setuju sma hal ini.” Sir Marcus sepertinya enggak menganggap perkataanku serius.

Lihat.

Sambil menjawab, dia malah asyik mengisi kantong minum dengan anggur.

“Tapi, bisa dicoba, ‘kan.”

Sir Marcus menggeleng. Mendengkus geli.

“Ada yang lucu?” Sekali lagi, aku enggak mau berprasangka buruk, tapi kayaknya sejak awal dia nganggep penderitaan orang ini adalah hal yang remeh-temeh.

Mungkin Tuan Triumph juga begitu.

Itulah yang ngebuat orang-orang kayak Brown muncul.

Itu yang ngebuat mereka gak sabar dan berpikir kalau kekerasan adalah jalan satu-satunya.

“Aku inget-inget sebentar saranmu, Nona. Mereka rela gak diupah, tapi nuntut peniadaan pajak. Oke. Entah otakku yang bermaslah atau ini semua cuma candaan?”

“Itu jalan tengah terbaik. Mogok kerja dan protes mereka bakal diakhiri. Semua kembali seperti semula.”

Sir Marcus menggeleng. “Semua gak langsung kembali seperti semula.” Pria itu megalihkan atensi penuhnya ke aku sekarang. “Nona bilang tau garis besarnya, ‘kan? Masa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status