Share

[BROWN DIRT] Kisah Pembangkangan Makhluk Tak Berarti

Hamba terbangun dengan kuping berdenging dan kepala berputar-putar.

Banyak hal mengerikan yang terjadi.

Kebakaran. Kerusuhan. Kekejian.

Bukan.

Ini masalah yang berada di luar kehendak Hamba.

Ini konflik di mana Hamba seharusnya tidak mengomentari

Hamba tidak berhak.

Hamba tidak berhak

Apalagi, dalam mimpi aneh itu, Tuan Yang Mulia tumbang.

Apa yang sebenarnya Hamba pikirkan?

Itu asumsi bahaya. Bener-bener bahaya.

Apa pikiran Hamba perlahan-lahan dilahap oleh setan-setan? Apa kini Hamba termasuk sebagai yang terkontaminasi?

Ini tidak bisa dibiarkan

Hamba akan meracuni yang lain.

Hamba mesti melaporkannya.

Hamba mesti dieliminasi.

“...ngun! … angun! Bangun! Hei, bangun!”

Hamba mendengar suara-suara lagi.

Apa itu khayalan lain?

Itu pasti mereka.

Para setan-setan.

Hamba merasa takut, enggak.

Hamba tak boleh merasa takut.

Para hamba hanya boleh mengabdi dan patuh. Itu tujuan hidup mutlak.

Bukan. Itu bukan keharusan yang membuat Hamba terpaksa, melainkan bentuk belas kasih.

Kemuliaan. Karen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status