Share

Bab. 67

Tubuh Liana limbung dan jatuh ke lantai setelah pembicaraan mereka berakhir.

Kata-kata tajam Prabujaya terus terngiang di telinganya.

Liana terhenyak. Tatapannya kosong tanpa nyawa.

Apa yang ditakutkan Liana selama ini akhirnya menjadi kenyataan.

Rumah tangganya sudah berakhir. Tidak ada lagi yang bisa dipertahankan. Dan mungkin sebentar lagi Liana juga akan kehilangan Rangga, setelah semua kebohongannya terungkap.

Ketika Rangga tahu, dia mungkin akan meninggalkan Liana karena rasa malu yang harus dia tanggung karena kesalahan orangtuanya.

Perlahan, pipi Liana mulai basah. Air mata terus mengalir jatuh dari sudut matanya.

Hatinya sakit seperti tercabik-cabik. Rasa perih di tenggorokannya semakin menjadi-jadi.

Liana menjerit, berteriak histeris meratapi kehancurannya yang berada tepat di depan mata.

Dulu, selalu ada seseorang yang berusaha menenangkannya dan menyediakan dadanya untuk tempat Liana menumpahkan airmatanya.

Tetapi sekarang, tidak ada seorangpun yang tersisa di sisinya.

**
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status