Share

290

Kevin keluar dari kamar kos dengan wajah gelap dan langkah berat, pintu yang tertutup di belakangnya seperti menambah perasaan terjebak dalam tekanan yang terus meningkat. Ia tidak bisa berhenti memikirkan kata-kata Icha. "Surat nikah? Serius, Cha?" gumamnya lagi dengan nada sarkastik saat berjalan keluar. Tangannya mengepal erat, mencengkeram gengsinya yang mulai retak.

Icha, yang masih duduk di lantai, menahan isak tangisnya. Kalimat-kalimat Kevin terus terngiang di kepalanya seperti duri tajam.

"Aku sudah jatuh serendah ini, dan kamu mau aku tambah jatuh?" Kata-kata itu menusuk hati Icha. Apakah keinginannya terlalu berlebihan? Apakah ia sudah memaksa Kevin lebih dari yang bisa ditanggungnya?

“Apa aku salah, Mas? Apa aku terlalu memaksamu?” bisik Icha pada dirinya sendiri, suaranya tercekat di tenggorokan. Dia memeluk lututnya, memejamkan mata dan mencoba menenangkan diri meskipun sulit.

Di luar, Kevin berjalan tanpa tujuan, melangkah ke sembarang arah yang tak pasti. Rasa frusta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status