Share

281

Monica menemui Dea, setelah semalam diminta melakukan beberapa operasi. Tubuh wanita itu sangat lemas, lelah akibat prosedur yang menyita energi dan emosinya. Namun pesan yang dikirimkan kawannya membuat ia tak bisa menahan diri. Hari ini ia terpaksa ke sekolah tempat Dea bekerja.

Setibanya di sekolah, suasana terasa tegang. Monica melihat murid-murid berlarian, dan suara tawa mereka membuatnya tersenyum sejenak, tetapi pikirannya segera kembali kepada Dea. "Apa Dea masih mengajar. Aku sudah menunggunya 30 menit, rasanya tubuhku semakin lemas," keluh Monica. Netra wanita itu segera menangkap siluet orang yang dicarinya.

"Monica," panggil Dea yang menghampiri dokter bedah tersebut dengan tawa riang. "Ya ampun Mon. Semalam aku kelabakan banget ngehubungi kamu."

Monica tersenyum kecut karena ada perasaan bersalah membuat temannya repot. "Maaf. Semalam aku melakukan beberapa prosedur operasi pasien, jadi tidak bisa membalas pesan dan teleponmu."

"It's okay. Tapi..." Dea merenung memikirk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status