Share

282

Icha termenung karena hari semakin larut dan tak ada tanda-tanda Kevin akan pulang. Wanita itu bahkan harus menggosok lengannya agar tidak kedinginan. Suaminya masih sibuk menata gelas plastik yang mereka dapatkan sedemikian rupa agar tertata rapi di karung. Kulit kusam, bibir pecah-pecah, dan jambang lebat membuat tampilan Kevin berantakan.

"Mas nggak pulang? Ini udah malam loh," ingat Icha.

"Pulang kemana?" Kevin menatap istrinya dengan datar. Lelaki itu memilih untuk membiarkan Icha bersamanya, karena ia tau jika wanita itu sangat keras kepala. Jadi percuma kalau ia mendebatnya.

Apalagi ia sempat membatin, aku yakin dalam beberapa jam dia akan menyerah dan berhenti menggangguku.

"Rumah?" Alis Icha terangkat sangat tinggi beserta senyum manis. Sedangkan salah satu sudut bibir Kevin terangkat. "Mana ada rumah? Aku ini gelandangan Cha, jadi jangan harap punya tempat berteduh apalagi rumah."

Icha terdiam sejenak, kemudian ia menghela napas panjang. Pengakuan Kevin membuat hati wani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status