Share

250

Kevin mengerjapkan matanya beberapa kali. Lampu pijar yang ada di tengah ruangan membuat matanya tertusuk. Ada infus tertancap di tangannya. Ia melihat sekeliling tak ada siapapun.

"Vin udah bangun lu?" tanya Nino yang baru masuk. Wajah lelaki itu tampak datar.

"Kok aku di sini?"

Nino menyeret kursi dan mendekat padanya. "Lu pingsan."

"Gimana Dea?" Satu-satunya nama yang terbesit dalam benak Kevin adalah mantan istrinya.

"Masih di operasi. Bopak Nyokap lu tadi lari ke sana."

Kevin meresponnya dengan anggukan kecil. " Kata dokter Lu boleh langsung pulang kalau udah siuman, tapi lu mau pulang ke mana?" Nino penasaran dengan nasib sohibnya yang dirundung masalah.

Kevin pun tertunduk dan menghela nafas sejenak. "Gua gak punya apa-apa sekarang. Ortu juga gak mau ketemu gua. Tinggal rumah Icha aja tempat gua nginap." Meskipun wanita itu penyebab semua masalah yang ia hadapi, tapi Kevin masih bersyukur bisa memiliki tempat bernaungan.

"Oke. Lu naik taksi online aja ya. Gua harus ketemuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status