Share

97. Menyusup

“Kau pasti dari Astakencana. Kertajaya menyuruhmu ke mari mencariku,” ucap pria itu sambil terus memperhatikan anak panah api milik Arya.

“Bagaimana kau bisa tahu?” Arya mengendurkan kembali tali busur dan menyimpan anak panahnya.

“Ah, padahal aku sedang menikmati keindahannya!” seru Ki Wungkuk tak terima. “Sena Merbaba itu nama aslinya. Setelah naik tahta ia bergelar Kertajaya.”

“Syukurlah kalau kau benar-benar Ki Wungkuk,” ucap Arya sambil menyandang lagi busur Agnitama di punggungnya.

Ki Wungkuk terus memperhatikan Arya dari jarak dekat. Ia bahkan beberapa kali menyentuh lengan Arya yang tadi menarik busur dengan anak panah membara mengarah padanya. Suatu hal yang sudah tentu membuat Arya rikuh tak nyaman. Namun ia masih menghormati karena orang tua ini rupanya memiliki ilmu kanuragan yang cukup mumpuni.

“Aku tak menyangka si Sena bisa menemukanmu. Kau pendekar terpilih itu.” Pria itu berhenti tepat di hadapan Arya. Ia menepuk bahu pemuda itu dengan tatap penuh takjub.

“Kau su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status