Share

87. Keputusan

“Aku pikir ada benarnya seorang Patih harus lah kerabat dari Raja. Bahkan banyak orang menyebut Patih sebagai Raja Kecil, karena dia lah pangkat tertinggi di bawah Raja. Jadi aku akan memilih patih dari keluarga raja!”

Senopati Sakuntala terperangah. Ia tak percaya posisi impian yang sudah hampir menjadi miliknya akan terenggut begitu saja. Pemuda itu menatap Arya di barisan sebelah kiri. Kini ia mengerti maksud tersembunyi dari penyerahan diri Arya ke Astagina.

“Sendika, Gusti Prabu. Tentu hamba dan kami semua tak ada yang berani menentang keputusan Gusti,” tutur penasihat bijak. Pria berusia lanjut itu lebih menyerupai penjilat dari pada penasihat.

“Baik, jadi aku ingin memberikan pertimbangan. Seorang Patih niscaya harus melakukan tugas yang amat bersinggungan dengan Raja. Dan aku ingin untuk selanjutnya, Patih adalah orang berikutnya yang akan menjadi raja!” seru Prabu Ranajaya yang segera membuat para punggawanya bertanya-tanya.

“Ampun, Gusti Prabu. Setahu hamba Gusti tak memi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status