Share

120. Bibi dan Kemenakan

“Ayahanda?” seru Jenar dan Arya bersamaan namun mengacu pada orang yang berbeda. Ki - Bayanaka, Sanggageni dan Legawa muncul di tengah-tengah mereka setelah terpaan angin.

“Jenar! Kemari! Lepaskan pelukanmu!” titah Ki Bayanaka.

Jenar terperanjat. Tak pernah ia lihat Ayahandanya berlaku sedemikian tegas padanya. Berdasar pada kenyataan dan takdirnya yang baru, ia memang memiliki hubungan kekerabatan dengan Arya. Bibi dan kemenakan, Jenar pikir tak masalah pada awalnya. Apa lagi ibunda Arya menikah dengan orang biasa. Namun hal ini tidak berlaku di kalangan istana. Mereka haram untuk saling mencintai.

“Ki, apa yang terjadi? Ayahanda, bisa jelaskan padaku apa ini maksudnya?” Tentu saja Arya protes. Terakhir kali mereka berdua berada dalam satu waktu bersama, ayahanda masing-masing tidak mempermasalahkannya.

Ki Bayanaka dan Sanggageni saling pandang. Jika saja Jenar tidak menjadi pewaris tahta, maka tak ada masalah dengan hubungan mereka berdua. Kedua pria itu sama-sama tak kuasa untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status