Share

Bab 0555

Yara berangsur-angsur semakin berspekulasi. Dia memikirkan sebuah kemungkinan, mungkinkah Tanto bukan anak kandung Kakek Susilo?

"Apa yang kamu pikirkan?" Agnes seakan bisa membaca pikiran Yara dan berkata terus terang, "Tentu saja Tanto anak Ayah. Cuma ..."

Dia menghela napas berat. "Kamu tahu bagaimana ibu Tanto meninggal?"

Yara menggeleng. Jika bukan karena Siska, bahkan dia tidak akan menanyakan hal ini.

"Depresi." Agnes memandangi perut Yara yang buncit. "Saat dia hamil Tanto, keluarga Lastana nggak mau mengakui anak itu. Dia dipaksa tes DNA anaknya saat masih hamil. Tentu saja, dia mengalami depresi sejak kejadian itu."

"Lalu setelah Tanto lahir, keluarga Lastana tetap tidak mau mengakuinya. Ibunya kemudian ... lompat dari gedung." Agnes mendesah lagi. "Saat itu, Ayah sangat sibuk dan nggak punya waktu mengurus istri dan anaknya. Jadi dia selalu merasa bersalah kepada Tanto."

Yara masih bingung. "Kalau memang begitu, kenapa anak Paman nggak bisa jadi pewaris?"

"Rara, aku tanya se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status