Share

Bab 0558

Namun, keduanya menunggu hingga pukul tiga. Tanto tak kunjung muncul.

Yara menatap Siska dengan sedih. "Apa aku telepon biar dia cepat datang?"

"Nggak usah, tunggu saja." Siska berpikir bahwa karena dia sudah di sini, lebih baik menunggu dengan tenang. "Jam empat. Kalau dia nggak datang, aku telepon dia."

"Oke."

Mereka berdua pun kembali menunggu dalam diam, tetapi Tanto masih belum juga muncul hingga pukul empat.

Ekspresi Siska tidak terkontrol lagi. Dia mengeluarkan ponselnya dengan gerakan lambat dan menekan nomor Tanto, lalu menelepon tiga atau empat kali sebelum akhirnya Tanto mengangkatnya.

"Tanto, aku masih menunggumu di kafe. Kamu kapan mau datang?"

"Kafe apa?"

Lingkungan sekitar Tanto berisik, sepertinya sangat ramai.

Setelah memikirkannya, dia pun tersadar. "Oh, aku lupa. Rita sedang nggak enak badan hari ini. Aku nggak bisa pergi. Siska, kamu pulang dulu saja."

"Tanto, aku serius ada urusan penting denganmu. Aku cuma akan menyita waktumu sepuluh menit. Nggak bisakah kamu mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status