Share

Bab 92

Lian bolak balik di unitnya setelah mengetahui kalau pesan yang di kirimkan Mahesa adalah sebuah foto dimana Raisa berada. Dia sepertinya tidak mau menyerah, sudah Lian katakan Mahesa jangan lagi mendekati Raisa tapi ia tetap pada pendiriannya. Mahesa tetap mengejar tujuannya. Kini Lian tidak bisa berpikir dengan tenang kalau sampai Mahesa menyakiti Raisa kembali. 

"Aku harus apa sekarang?"

Lian teringat akan Rasya. Dia pasti bisa membantu. Tak butuh waktu lama, Lian menghubungi nomer Rasya dan menanyakan tentang keberadaan Raisa. Sama dengan Lian, Rasya tidak tahu menahu tentang keberadaan Raisa. Tasnya masih ada di kelas tapi orangnya tidak ada di sana. Begitu mengetahui hal itu Lian langsung cemas.

"Ya sudah kamu tolong bawakan tas Raisa ya bawa pulang nanti akan ku hubungi Raisa."

"Tunggu Kak. Sebenarnya ada apa Kak. Kenapa Kakak kedengaran cemas?"

Lian ingin memberitahu tapi kalau Rasya ikut mencari apa dia bisa melakukan itu?

"Aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status