Share

Merenda Rindu Yang Tak Berujung

Bab 19

"Tidak, Sayang. Rasanya akan tetap sama karena Abang menikmatinya bukan sekedar sentuhan fisik, tetapi juga hati. Laki-laki yang baik akan selalu menerima perubahan fisik dari istrinya, apalagi perubahan itu disebabkan karena melahirkan buah hati mereka."

Hafiz mulai mengecup kening istrinya. Dia melakukannya dengan begitu lembut, mengabsen setiap senti di wajah sang istri. Kening, pipi, mata, hidung dan akhirnya benda kenyal nan basah itu pun mendarat di bibirnya. Bibir itu melumatnya dengan begitu lembut, lidahnya menerobos dan mengajak pasangannya untuk menari sebuah tarian pemicu gairah cinta.

Hafiz menguntai doa lirih dari mulutnya sembari mengambil selimut untuk menutupi tubuh mereka.

***

"0e oe oe ...."

Suara tangis bayi kecil Ibrahim menggema saat mereka baru saja selesai menunaikan shalat subuh. Hafiz bangkit dari sajadah dan meraih bayi mungil itu.

"Wah, anak ayah sudah bangun ya? Duh, tampannya. Ibrahim, kalau bangun tidur harus baca apa? Hayo ...." Laki-laki itu men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status