Share

Istri Yang Dipilih

Bab 22

Perempuan itu bangkit berdiri saat melihat sang putra kecil sudah tertidur pulas. Dia menutup pintu kamar dengan hati-hati, tanpa suara, lalu meneruskan langkahnya menuju dapur.

"Ada apa, Azizah?" tanya Bibi Sarah. Wanita itu langsung menunda kegiatannya membersihkan kompor saat mendapati kehadiran keponakannya di dapur. "Kamu seperti habis menangis. Bertengkar lagi dengan Hafiz?"

"Tidak, Bibi. Ini hanyalah air mata kesedihan seorang istri yang takut kehilangan perhatian dari suami." Wajahnya tertunduk lesu.

Bibi Sarah menghela nafas. Dia duduk di kursi menghadap Azizah.

"Jikalau kamu memang menginginkan berada di jalan ini, maka bertahanlah, Nak. Bibi percaya, masalah ini pasti ada solusinya. Kita tak bisa mencegah Hafiz untuk menikahi Yasmin dan Naura, tetapi kita pasti menemukan cara terbaik untuk bisa bertahan."

"Apa yang harus kita lakukan, Bibi? Azizah tahu ke depannya posisi Azizah bakal tersisih oleh mereka."

"Setiap manusia dikaruniai oleh kelebihan dan juga kekuranga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status