Share

Cemburu Pertanda Cinta

Bab 27

"Adek!" sergah Hafiz. Laki-laki itu buru-buru menyimpan ponsel ke dalam saku bajunya.

Sosok tubuh cantik kini menatap dirinya dengan sorot mata membunuh!

"Jadi ini kerjaan Abang selama Adek tinggal mandi tadi? Berkirim pesan dengan istri pertama, bercanda yang tidak penting, sementara hari ini adalah hari giliran Adek!" Nada suara itu mengingatkan Hafiz pada masa-masa sebelumnya, saat ia baru saja menikahi Yasmin.

Nada penuh cemburu!

"Dek, bukan begitu," sanggahnya.

"Abang hanya menanyakan kabar Azizah, tidak lebih. Bukankah di dalam sebuah riwayat, Rasulullah juga mengunjungi istri-istrinya setiap hari? Akan tetapi, beliau akan bermalam di tempat istri sesuai dengan hari gilirannya masing-masing."

"Jangan bawa-bawa Rasulullah, Bang, kalau Abang belum bisa membuktikan keadilan Abang sebagai seorang suami!" ketus Yasmin.

"Jangan pernah menjadikan Rasulullah sebagai alasan untuk membenarkan tindakan Abang. Ini tidak adil, Bang! Adek benci Abang!"

Perempuan itu mencengkram kain h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status