Share

BAB 35 Kencan

Kencan

Jam empat sore, Raya sampai di depan rumahnya, menurunkan standar motor, lalu melepas helm. Terdengar suara dering dari ponselnya, dia segera mengambil ponsel itu dari dalam tas ranselnya.

“Angga,” gumam Raya ketika melihat nama yang muncul di layar depan ponsel pintarnya.

“Halo Angga, ada apa?” tanya Raya setelah menempelkan ponsel itu di telinganya.

“Raya, sebelumnya aku harus minta maaf dulu, tapi ini darurat,” ucap Angga dari seberang panggilan, terdengar gugup.

“Ada apa? Apa kamu mau mengganggu waktu liburku?” tebak Raya.

“Ya, be-benar sekali, aku minta tolong, tepatnya kedai minta tolong untuk diantarkan empat puluh paket ayam, pekerja paruh waktu yang membantumu tidak bisa mengendarai mobil dan kurir online penuh, kami harus menunggu satu jam lagi, itu tidak mungkin, pesanan ini harus segera sampai ke sana,” ucap Angga menjelaskan situasinya.

“Ya, ya, ya, hari ini adalah cuti tahunanku dan besok adalah cuti bulananku, sebagai karyawan yang budiman, aku harus tetap memban
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status