Dengan langkah gontai, Galaksi mengambil handphone dan menghubungi asisten pribadinya
“Kevin, cepat keruangan ku sekarang juga”. perintahnya tanpa menunggu jawaban dari Kevin, Galaksi lalu mematikan sambungan telponnya kemudian merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur.Galaksi mengingat-ingat semalam dia makan apa, tapi sepertinya tidak ada yang salah dalam makanannya,dan sudah beberapa hari ini Galaksi tidak meminum minuman beralkohol tinggi jadi bukan asam lambung masalahnya.Tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamarnya “Siapa” tanya Galaksi sambil memijat keningnya“Kevin tuan” seru Kevin“Masuklah Kevin, pintu tidak terkunci” Jawab GalaksiLalu mendengar pintu terbuka dan terlihat Kevin Menentang dokumen di lengannya.“Ini dokumennya tuan,” seru Kevin sambil mengulurkan dokumen ke arah Galaksi.“Dokumen apa” kesel Galaksi“Anda menyuruh saya kesini karena dokumen yang lupa anda tanda tangani kemarin kan, tuan?” jawab Kevin Galaksi kembali duduk lalu menepis semuadokumen-dokumen itu, “Bodoh kau, saya lagi tidak enak badan malah kau menyerahkan dokumen yang membuat ku makin pusing, kau ingin aku cepat mari ya?” geramnya“Maaf tuan,saya tidak tau kalau anda sedang tidak enak badan”. Ucap KevinGalaksi mengibaskan tangannya lalu “Sudah cepat rapikan kembali dokumen-dokumen itu dan panggilan dokter hans kesini sekarang juga” perintah Galaksi dengan tidak sabar menunjuk meja depan sofa panjang di kamarnya“Baik tuan” tanpa lama-lama Kevin segera membuka hpnya dan dengan cepat menghubungi dokter Hans.“Segera ke rumah Tuan Galaksi sekarang juga”.“Apa keluhannya sekarang?” tanya dokter Hans“Sudah anda kesini cepat sekarang juga, sepertinya ada yang tidak beres Dengannya”.“Oke 20 menit lagi aku akan sampai” jawab dokter HansKevin mematikan teleponnya dan “Dokter Hans akan sampai kesini 20 menit lagi tuan”“Iya aku sudah dengan,apa volume hp mu tidak bisa di kecilkan Vin? Apa kau sudah tuli? Kurasa kau belum tua” Rutuk Galaksi dan Kevin langsung mengecek volume Hpnya masih sebatas normal padahal.“Apa telinga tuan sedang sensitif ya” guman Kevin“Sekarang katakan padaku Kevin,apa kau merasa mual-mual setelah tadi malam kita makanan yang sama semalam.” Tanya Galaksi“Hemm tidak tuan,perut saya baik-baik saja” Jawab Kevin“Kalau begitu bukan karena makanan,lalu kenapa bangun tidur aku langsung mual-mual ya”“Maaf saya tidak tau tuan, saya bukan dokter,lebih baik tanyakan saja nanti pada dokter Hans”Galaksi menatap tajam asisten pribadinya “Yang bilang kau dokter siapa, dan... Galaksi berhenti bicara lalu hidungnya mengendus udara di antara dirinya dan Kevin dan matanya kembali menatap tajam Kevin“Kau memakai parfum apa sih Vin? Wanginya membuat ku kembali mual”Kevin mengendus pakaian sebelum menjawab“Saya memakai parfum yang seperti biasanya saya pakai tuan, biasanya anda tidak pernah mempermasalahkan wangi parfum saya” jelas Kevin dengan kening mengkerut bingung.Galaksi mengibaskan tangannya memberikan isyarat agar Kevin pergi menjauh.“Kau pergi menjauh sana, aku tidak tahan mencium bau parfum mu itu” HardiknyaSetelah menghela nafas panjang, Kevin merapikan dokumen yang berceceran di lantai terlebih dahulu, sebelum beranjak menjauh sesuai permintaan bosnya ituSejurus kemudian pintu kamar kembali di ketuk, Kevin bergegas kearah pintu dan segera membukanya sambil tersenyum seperti biasanya, dokter Hans masuk dan langsung berdiri di depan Galaksi.“Kau bisa rebahan sekarang tuan Galaksi” saya akan segera periksa anda” seru dokter Hans sambil mengeluarkan stetoskop dari dalam tasnya dan tanpa banyak tanya Galaksi langsung mengikuti perintahnya.Setelah memasang bagian eartip stetoskop itu kedua telinganya dokter Hans menekan chest piece bagian, jantung paru-paru dan perut Galaksi, semester tangannya memeriksa denyut nadi Galaksi.“Overall anda baik-baik saja, tidak ada masalah dengan pencernaan anda,dan organ penting lainnya,saya akan tes darah untuk menyakinkan anda” Jelas dokter Hans.Dokter Hans mengeluarkan jarum suntik baru dari dalam tasnya, lalu dengan perlahan memasukan jarum suntik kearah pembuluh darah arteri Galaksi.“Lalu kenapa tadi saya merasa mual bahkan sekarang saya pun masih mual” Desak Galaksi“Mungkin anda kelelahan dan tolong perbanyak istirahat kurangi jam kerja, yang terpenting jangan telat makan,ingat anda punya maaf” jelas dokter HansGalaksi menatap sinis dokter Hans“Emang siapa kau berani memberi ku perintah!” Geram GalaksiMengabaikan Geraman Galaksi, dokter Hans mengalihkan pandangan ke arah Kevin.“Tolong perhatikan makan tuan Galaksi, dan kurangi kesibukannya” serunya dan Kevin menganggukDokter Hans mengeluarkan buku resep dari dalam tasnya.“Kekayaan anda tidak akan pernah habis bahkan sampai tujuh turunan sekalipun, tapi masih saja anda memporsir tubuh anda untuk terus menerus kerja keras seolah-olah anda akan mati kelaparan saja besok kalau hari ini tidak kerja keras,aku hanya memberi vitamin saja untukmu,kalau masih mual-mual jangan segan menghubungi saya lagi” ucap dokter Hans sambil menulis resep, kemudian menyerahkan pada Kevin.“Apa kau tidak menemukan dokter hebat lagi Vin, Dokter ini terlalu banyak bicara dan sudah tua tidak yakin telinganya masih bisa mendengar dengan baik” Geram Galaksi saat Dokter Hans sudah keluar dari kamarnya.“Sudah sejak dari kecil dokter Hans menjadi dokter pribadi anda tuan, dan seperti itulah ia berbicara sesuai apa yang ada dalam pikirannya, tapi baru kali ini anda mengeluhkannya tuan” ucap Kevin dengan santai“Kau juga sama banyak bicara seperti dokter tua itu, siapkan pakai saya sekarang juga” perintah Galaksi sambil turun dari tempat tidurnya dan beranjak menuju kamar mandi.“Anda akan tetap bekerja hari ini tuan”? Tanya Kevin tapi Galaksi mengabaikannyaSetelah meletakan dokumen yang Kevin pegang ke atas meja, Kevin melangkahkan kakinya menuju ruang ganti dan menyiapkan pakaian untuk Galaksi.***********************AS group“Buat peraturan baru mulai besok seluruh karyawan pria maupun wanita dilarang memakai parfum bahkan pewangi pakaian sekalipun, saya nyari mati menahan bau parfum mereka saat rapat tadi” perintah Galaksi pada Kevin dengan nada tegas.“Tapi itu akan membuat kehebohan disini tuan” ujar Kevin penuh pertimbangan“Lakukan perintah saya sekarang juga atau mau saya pecat” gertak Galaksi dan langsung Kevin mencatat perintah bosnya itu pada tabletnya.“Ada lagi tuan yang harus saya kerjakan?” tanya Kevin“Sementara itu dulu, sekarang bawakan makan siang saya kesini” perintah GalaksiTanpa di perintah dua kali, Kevin langsung menu makan siang di atas mejanya dan Galaksi langsung mendorong mundur kursi kerjanya saat melihat dan mencium makanan yang ada di depannya itu.“Kau mau membunuh saya ya? Makanan apa ini? Kenapa baunya seperti ini...” Galaksi tidak melanjutkan kata-katanya dan langsung lari ke kamar mandi memuntahkan isi perutnya kembali“Tuan apakah anda baik-baik saja?” tanya Kevin sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi“Apa saya terlihat baik-baik saja? Belakangan ini perfoma kerjamu menurun Kevin, saya akan memotong gajimu bulan depan!” Rutuk Galaksi dan kembali muntahDengan segera Kevin menghubungi dokter Hans untuk datang ke As group sekarang jugaDan setelah Dokter Hans datang, Galaksi menceritakan semua keluhannya dan rasa mual, penciuman yang sangat sensitif bahkan pendengaran pun ikut sensitif.“Dari hasil lab semua baik dan normal bahkan saya juga sudah melakukan arterial blood gas dan hasilnya juga normal” jelas dokter Hans sambil membacakan hasil labnya.“Lalu sebenarnya saya sakit apa, tidak mungkin saya tiba-tiba mual tanpa alasan yang jelas pasti ada faktor pemicunya” Galaksi mencecar dokter Hans pertanyaan demi pertanyaanUntuk sesaat dokter Hans menatap penuh wajahGalaksi,dan suara ragu-ragu terdengar saat bertanya “Apa dua bulan belakangan ini anda menghamili seseorang?”Galaksi terperanjat saat mendengarkan pertanyaan dokter Hans tersebut dan amarah kembali menguasainya “Apa kau pikir aku tidak bersikap hati-hati saat melakukannya, saya selalu memakai alat pelindung” geram Galaksi kesal“Apa anda merasakan emosi anda naik turun belakangan ini?” tanya dokter Hans kembali.“Iya sial!! Apa yang terjadi dengan ku sebenarnya”“Dugaan sementara saya, anda mengalami syndrom couvade atau kehamilan simpatik, sudah pasti ada seseorang yang sedang mengandung anak anda” dokter Hans menegaskan dengan penuh keyakinan “Apa anda yakin tidak lupa memakai alat pelindung? Atau mungkin alat pelindung itu bocor?”Galaksi memukul meja dengan kencang“Saya selalu memastikan untuk memakainya,dan sepanjang sepengetahuannya saya tidak pernah sekalipun ada kebocoran, dan terlebih saya tidak pernah berhubungan intim lagi semenjak...” kata-kata Galaksi mengantung saat ia teringat sesuatu.“Oh my God” gumannya sambil membelalakkan kedua matanya“Sejak kapan? Apa itu dua bulan lalu?” desak dokter Hans“Ya sejak dua bulan lalu, dan saya tidak memakai alat pelindung saat itu,tapi bisakah kehamilan itu terjadi walaupun hanya melakukannya semalam saja” Tanya Galaksi sambil mengerutkan keningnya.“Walaupun hanya melakukannya sekali pun bisa saja terjadi kehamilan,apalagi kalau perempuan tersebut dalam keadaan masa subur” jelas dokter HansGalaksi langsung mengalihkan pandangan pada Kevin yang sedang ternganga tidak percaya apa yang baru saja ia dengar.“Kevin, segera cari tau informasi tentang wanita itu!!” perintah Galaksi.3 tahun berlaluAkhirnya sesuai dengan target mereka, Aliza, Keizaa, Clarissa berhasil menyelesaikan kuliah pasca sarjana mereka dalam waktu dua tahun,dan gelar magister manajemen sudah mereka sandang sekarang.Lengan mereka saling merangkul, dan senyum manis tersungging di bibir ketiganya ke arah kamera alson,yang mendapatkan tugas mengabadikan prosesi wisuda adek dan istrinya itu.“Mommy,Teriak nyaring Arkana sambil berlari memeluk kaki AlizaBocah dua tahun itu sepertinya berhasil melepaskan diri lagi dari pengasuhnya Aliza menunduk dan langsung menggendong putranya “Sayang mommy kan sudah bilang, jangan lari-lari nanti kalau kamu jatuh gimana?” Tegur Aliza sambil mencubit hidung mancung ArkanaArkana memainkan tali topi toga Aliza,kemudian menarik lepas topi itu dari kepala Aliza hingga jepit rambut Aliza ikut terlepas dan rambut panjangnya tergerai indah di punggungnya.Seperti tidak menyadari akan kerusakan yang di buat olehnya menyebabkan tatanan rambut Aliza jadi beran
Galaksi menatap pantulan dirinya di cermin besar yang ada di kamarnya, celana panjang dan kemeja yang serba longgar, serta jas yang baru pertama kali ini ia liat mereknya yang jelas bukan dari desainer ternama.Belumagi kacamata bulatnya,dan tompel di pipi yang dia buat sendiri “Oh my God, saya jadi terlihat seperti nerd kalau seperti ini, jangan sampai salah satu kolega saya melihat saya seperti ini!!” gerutunya, sambil menghela nafas kasar sebelum menambah lagi rentetan gerutuanya.“Dan jas ini, darimana kau mendapatkannya, saya akan membakar pabriknya karena sudah membuat jas tidak berkualitas seperti ini” geram Galaksi kesal“Astaga tuan ini hanya sementara saja sampai kita mendapatkan kepastian tentang anak itu” timpal Kevin sambil mendecakan lidahnyaGalaksi langsung membalik badan dan memberikan tatapan tajam pada Kevin“Apa yang saya dengar tadi adalah gerutuanmu, Kevin? Kau sudah bosen bekerja dengan saya, ajukan segera surat pengunduran dirimu” ujarnya dengan nada ding
Galaksi membanting pintu apartemennya hingga membentur dinding, dan menyebabkan benturan keras menggelegar sampai ke balkon samping kolam renang, tempat Kevin sedang bersantai sambil menikmati kopi favoritnya. Dengan tergopoh-gopoh Kevin langsung menghampiri Galaksi dan mengambil tas kerjanya dari tangannya “Bagaimana interviewnya, Tuan?” tanya Kevin “Bagus ya kau duduk santai-santai sedangkan aku harus bekerja!” geram Galaksi sambil membuka jasnya kemudian membantingnya ke lantai Kevin memilih untuk diam, kemudian menunduk kemudian mengambil jas itu dari lantai kemudian memindahkannya ke rak baju kotor,karena keadaan bosnya yang seperti itu ujung-ujungnya dia yang akan tetap salah tidak akan pernah bener walaupun tidak salah,dan pasti kalau bersuara gajinya akan di potong. "Ambilkan aku camphage!” perintah Galaksi sambil menggulung lengan kemejanya dan merebahkan dirinya ke sofa “Tapi anda belum makan tuan” “Ambilkan saja cepat! Atau...” “Baik tuan” Kevin bergegas pergi menuju
Aliza adalah perempuan yang introvert seperti halnya sekarang sudah 2 jam wanita itu duduk di kursi kerjanya dengan keheningan tanpa ada musik atau pun yang lain,bahkan mungkin suara nyamuk terbang pun bakal kedengaran (wkwk).Galaksi belum mengetahui apa yang menjadi sebab seorang Aliza ini menjadi introvert pasalnya seorang CEO harus bisa banyak bersosialisasi dengan para kolega-kolega bisnisnya dan para karyawannya Aliza hanya akan berbicara dengan karyawannya jika keadaan penting saja, dan tidak pernah bercanda dengan para karyawannya, Aliza akan bercanda hanya dengan orang terdekatnya saja.Galaksi akan membiarkan Aliza tetap seperti itu menjadi introvert adalah ketenangan dalam dirinya dan Galaksi tidak mempermasalahkan itu,Lalu tiba-tiba bunyi dering dari handphone memecahkan keheningan, Aliza masih tampak acuh, Galaksi pun tanpa tidak peduli karena sering itu bukan berasal dari handphone miliknya.Kemudian Galaksi teringat bahwa bunyi itu berasal dari handphone milik Aliza
Jika ingin melihat seorang introvert menjadi ektrovert cobalah mengajaknya bicara terlebih dahulu, biasanya mereka akan mulai terbuka dengan itu apalagi dengan pertanyaan yang berbobot dan merasa asik.‘baiklah aku akan mencoba mengajaknya bicara hitung-hitung mengetes kehokian’ guman Galaksi sambil berjalan mendekati Aliza yang sibuk mencarikan mainan untuk anaknya“Apa Arkana suka mainan tayo dan temen-temennya” tanya Galaksi dengan lembut, itu pun sudah membuat Aliza sedikit kaget dan grogi ya maklum orang introvert memang begitu.“Iyaa” jawabnya sekenanya “Apa tidak ada mainan lain yang di sukai Arkana selain tayo dan temen-temennya?” tanya Galaksi lagi“Tidak” jawab Aliza singkat ‘Ah sial! Belum berhasil juga’ gerutu Galaksi dalam hati“Rick tolong ambilkan itu, tangan ku tidak sampai itu terlalu tinggi” pinta Aliza sambil menunjuk boneka Barbie “Apakah anda ingin membeli boneka Barbie ini untuk
Hari ini malam terakhir Galaksi di Jakarta Miliarder blasteran Eropa-Asia itu menghabiskan malamnya di club ternama, hanya CEO dari perusahaan besar yang menjadi member clu ekslusif ini,baik pria maupun wanita. Hanya member tertentu yang di perkenankan membawa satu saja non member untuk mendampinginya.Syarat memasuki club itu juga harus mengunakan topeng setengah wajah, dan anggotanya bebas melakukan apa saja.Topeng itu menutupi identitas mereka, dan tentu saja identitas mereka akan aman di tangan pengurus club.Galaksi sendiri sudah menjadi member di club tersebut sudah sejak 2 tahun yang lalu, dan ia selalu menyempatkan untuk datang ke club itu setiap kali berkunjung ke rumah Omanya, sekaligus mendatangi kantor cabang yang ada di Jakarta.“Tuan, Mr.Alex berhalangan hadir malam ini, tapi ia berjanji akan mendatangi anda ke Amsterdam.” Seru Kevin asisten pribadi sekaligus tangan kanan Galaksi.“Kau percaya dengan omong kosong pria tua itu? Saya menjamin dia tidak akan pernah me
Dua bulan berlalu...“Sekarang katakan siapa Ayah dari anak itu? Desak appanya, Jone. Yang nyaris kehilangan kesabarannya itu Karena Aliza benar-benar tidak tau siapa pria yang bersamanya malam itu.“Apa, aku benar tidak tau siapa pria itu, karena dia tidak melepaskan topengnya” Jawab Aliza untuk kesekian kali.Jessy Eommanya Aliza kembali berdiri dan menenangkan suaminya.“Sayang tenangkan dirimu,ingat Aliza sedang mengandung cucu kita” bujuk Jessy manarik tangan Jone untuk kembali duduk di sampingnya“Liza apa sekarang rencana mau?” tanya Jessy“Aku akan tetap mempertahankan anak ini!” tegas AlizaJone kembali berdiri dan jalan hilir-mudik sambil mengacak-acak rambut frustasi.“Kamu bahkan belum menikah, bagaimana mana kamu mengurus anak itu Lizaa? Bagaimana kalau anakmu bertanya siapa ayahnya?” tanya Jone“Aku akan jawab kalau aku hamil dari proses inseminasi dari bank sperma” jawab Aliza santai“Yatuhan Lizaaaa!! Eomma tidak setuju kalau kamu mengatakan hal seperti itu pada cuc