Aliza adalah perempuan yang introvert seperti halnya sekarang sudah 2 jam wanita itu duduk di kursi kerjanya dengan keheningan tanpa ada musik atau pun yang lain,bahkan mungkin suara nyamuk terbang pun bakal kedengaran (wkwk).
Galaksi belum mengetahui apa yang menjadi sebab seorang Aliza ini menjadi introvert pasalnya seorang CEO harus bisa banyak bersosialisasi dengan para kolega-kolega bisnisnya dan para karyawannyaAliza hanya akan berbicara dengan karyawannya jika keadaan penting saja, dan tidak pernah bercanda dengan para karyawannya, Aliza akan bercanda hanya dengan orang terdekatnya saja.Galaksi akan membiarkan Aliza tetap seperti itu menjadi introvert adalah ketenangan dalam dirinya dan Galaksi tidak mempermasalahkan itu,Lalu tiba-tiba bunyi dering dari handphone memecahkan keheningan, Aliza masih tampak acuh, Galaksi pun tanpa tidak peduli karena sering itu bukan berasal dari handphone miliknya.Kemudian Galaksi teringat bahwa bunyi itu berasal dari handphone milik Aliza, yang sekarang Galaksi pegang karena sudah menjadi asisten pribadinya, Galaksi langsung mengeluarkan handphone itu dari sakunya, ternyata yang nelpon adalah mamanya AlizaGalaksi langsung menghampiri Aliza “Nona ini Ada vidio call dari mamanya nona”Aliza mengalihkan pandangan dari laptop ke handphone-nya, kemudian mengambil dan langsung mengangkat panggilan itu.Wajah Aliza langsung tersenyum ceria saat melihat wajah sang mama di layar handphone, senyum yang dapat membuat para kaum laki-laki mabuk kepayang.Galaksi mendapati senyum ini rasanya ingin sekali Aliza tersenyum begitu padanya.“Mommy!!” teriak anak kecil di dalam telpon itu dan langsung membuka Galaksi merasakan sesuatu yang aneh.“Arkana anak kesayangan mommy,ada apa apa sayang?” tanya Aliza dengan wajah ceria tersenyum manis menambah kesan cantik.‘jadi anak itu namanya Arkana’ batin Galaksi saat mendengar Aliza menyebut nama anaknya.“Mommy Arkana mauu tayo”“Arkana mau tayo?” tanya Aliza“Iyaaa mom”“Dirumah kan sudah banyak tayonya sayang, bahkan temen-temennya tayo yang lain sudah Arkana punya juga.”“Tayo nya usakk mommy”“Oh tayo nya rusak, jadi Arka mau di beliin tayo baru gitu, hemm?”“iya mommy”“Okey sayang nanti pulang kerja mommy mampir beliin tayo baru buat Arka”“Yeeeyyyyy” teriak Arkana penuh kesenangan karena permintaannya di turutin oleh sayang mommy“Tapi Arkana harus janji dulu satu hal sama mommy”“Apa mom?” tanya anak kecil itu“Arka harus banyak minum susu, banyak makan dan jangan nakal, harus nurut sama Oma sama Opa ya” jelas Aliza“Iya mom janji” jawab anak itu“Lizaa!” terdengar suara wanita dewasa yang Galaksi tebak itu adalah ibunya Aliza.“Ya Eomma?”“Kamu sudah makan?” “Aku masih sedikit sibuk, mungkin abis ini aku akan segera makan eomma” sahut Aliza“Kamu itu kalau eomma tidak mengingatkan makan pasti kamu tidak akan pernah makan, ya kan?”Aliza tidak menjawab hanya menyeringai lebar hehe“Mana asisten pribadi kamu,eomma mau ngomong dengannya”Aliza langsung mengalihkan handphonenya ke arah Galaksi dan terlihat wajah wanita cantik yang terbilang sudah tidak muda lagi.“Kamu Aspri-nya Aliza?” tanya wanita itu“Iya benar,anda bisa memanggil saya ricko” jawabnya sambil membetulkan kacamata“Tolong perhatikan pola makan nonamu ya,dia sering lupa makan kalau tidak di ingatkan”“Baik” Jawab Galaksi singkat ia masih bingung harus memanggil apa ibu dari Aliza itu karena dari kecil ia tidak pernah memperhatikan hal sekecil itu.Galaksi berharap Arkana akan muncul lagi layar, Galaksi ingin melihat anak itu, tapi belum saatnya hari ini ia melihat anaknya, karena sampai ibunya Aliza mematikan teleponnya, Arkana tidak terlihat juga hanya terdengar suara jerit tawanya yang terdengar jauh.Dan Aliza wanita itu kembali dia dan asik sendiri dengan kerjaannya, Galaksi kembali meletakkan hpnya di dalam saku jasnya dan kembali duduk di meja kerjanya.Ingin sekali Galaksi langsung bertanya tentang anak itu pada Aliza, tapi ia teringat pada sesuatu yang sudah ia baca, orang introvert memiliki privasi sendiri yang tidak bisa di masuki oleh orang lain dan Aliza masih menganggap Galaksi itu orang lainMaka dari itu Galaksi tidak langsung bertanya pada Aliza, karena butuh waktu untuk Aliza bisa menerima dan percaya pada Galaksi dan tidak menganggap Galaksi itu orang lain, seperti kata Kevin, Galaksi harus bersabar.“Ada jadwal apa hari ini Rick?” tanya Aliza tiba-tiba tapi mata masih setia menatap laptopnyaGalaksi langsung membuka jadwal yang ada di laptop Aliza “Kosong nona, baru ada rapat perencanaan nanti sore jam tiga” jawabnya“Siapkan mobil, dan temani saya ke mall” pinta Aliza“Siapkan mobil” bingung GalaksiAliza membuka laci mejanya, lalu mengambil kunci mobil lalu mengulurkan pada Galaksi,“mulai hari ini kamu antar jemput saya dengan mobil ini, dan mengantarkan kemanapun saya pergi”‘Sial wanita ini! Dia pikir aku supir apa!??’ Rutuk Galaksi kesal dalam hatinya, sambil berdiri dari kursi kerjanya, lalu menghampiri Aliza untuk mengambil kunci mobil tersebut.“Mobilnya terparkir dimana nona” tanya Galaksi walaupun kesal.“Mendekat sini Rick” perintah Aliza dan Galaksi langsung mendekat dan berdiri di sampingnya“Arahkan telapak tanganmu ke atas sini” serunyaGalaksi tau itu alat biometrik pendeteksi sidik jari, itu berarti Aliza memberikan akses pribadi Galaksi untuk masuk ke area pribadi gedung ini,dan tanpa pikir panjang lagi Galaksi langsung mengarahkan telapak tangannya ke alat itu.Telapak tangan sudah tercantum dan langsung muncul di laptop Aliza,” Sekarang kamu bisa masuk ke area pribadi manapun yang hanya bisa di masuki oleh saya, kamu turun mengunakan private lift untuk CEO dan mobil saya terparkir depan pintu keluar lift” jelas Aliza“Baik nona!” Jawab Galaksi yang langsung balik badan namun di panggil lagi oleh Aliza“Tunggu Rick” serunya sambil mengeluarkan beberapa kartu dari dalam tasnya.“Ini kartu unlimited, kamu bisa gunakan untuk operasional kantor” lanjut Aliza sambil sambil menyerahkan kartu itu pada GalaksiDengan enggan Galaksi mengambil kartu itu dari tangan Aliza, master kartu dari para kartu lainnya, Galaksi tau karena ia sendiri memiliki beberapa kartu tersebut.“kalau begitu saya permisi dulu nona” ujar Galaksi dan Aliza mengangguk, Galaksi langsung keluar dari ruang CEO tersebut“Siang pak Ricko” sapa sekertaris Aliza yang standby di belakang meja kerjanya yang berada di samping pintu masuk ruangan Aliza“Siang” balas Galaksi sekenanya sambil terus melangkahkan kakinya menuju pintu lift khusus CEO dan mengarahkan telapak tangan ke arah sensor hingga pintu lift terbuka, dan Galaksi langsung masuk ke dalam.“Dimana kau!!” tanya Galaksi pada Kevin dengan nada kesal, sesampainya ia di tempat mobil Aliza terparkir.“Saya masih di parkiran tuan, anda mau saya jemput sekarang?” tanya Kevin“Kamu bawa mobil saya ke apartemen, wanita sialan itu menjadi aku supir pribadi sekarang! SUPRINYA Vin!!!!! Bisa kau bayangkan itu!” gerutu Galaksi“Itu termasuk tugas dari personal asisten tuan, apa anda lupa, saya juga merangkap menjadi supir anda” sahut Kevin mencoba menenangkan sang bos“Ohh jadi kamu protes saya jadikan supir,gitu?” kesal Galaksi“Bu-bukan seperti itu tuan saya hanya menjelaskan salah satu jobs desk personal asisten” jawab Kevin“Bulan depan gajimu saya potong!” geram Galaksi melampiaskan marahnya pada sang asistennya itu.‘Huft nasib-nasib jadi bawahan selalu kena imbasnya’ batin Kevin.Jika ingin melihat seorang introvert menjadi ektrovert cobalah mengajaknya bicara terlebih dahulu, biasanya mereka akan mulai terbuka dengan itu apalagi dengan pertanyaan yang berbobot dan merasa asik.‘baiklah aku akan mencoba mengajaknya bicara hitung-hitung mengetes kehokian’ guman Galaksi sambil berjalan mendekati Aliza yang sibuk mencarikan mainan untuk anaknya“Apa Arkana suka mainan tayo dan temen-temennya” tanya Galaksi dengan lembut, itu pun sudah membuat Aliza sedikit kaget dan grogi ya maklum orang introvert memang begitu.“Iyaa” jawabnya sekenanya “Apa tidak ada mainan lain yang di sukai Arkana selain tayo dan temen-temennya?” tanya Galaksi lagi“Tidak” jawab Aliza singkat ‘Ah sial! Belum berhasil juga’ gerutu Galaksi dalam hati“Rick tolong ambilkan itu, tangan ku tidak sampai itu terlalu tinggi” pinta Aliza sambil menunjuk boneka Barbie “Apakah anda ingin membeli boneka Barbie ini untuk
Hari ini malam terakhir Galaksi di Jakarta Miliarder blasteran Eropa-Asia itu menghabiskan malamnya di club ternama, hanya CEO dari perusahaan besar yang menjadi member clu ekslusif ini,baik pria maupun wanita. Hanya member tertentu yang di perkenankan membawa satu saja non member untuk mendampinginya.Syarat memasuki club itu juga harus mengunakan topeng setengah wajah, dan anggotanya bebas melakukan apa saja.Topeng itu menutupi identitas mereka, dan tentu saja identitas mereka akan aman di tangan pengurus club.Galaksi sendiri sudah menjadi member di club tersebut sudah sejak 2 tahun yang lalu, dan ia selalu menyempatkan untuk datang ke club itu setiap kali berkunjung ke rumah Omanya, sekaligus mendatangi kantor cabang yang ada di Jakarta.“Tuan, Mr.Alex berhalangan hadir malam ini, tapi ia berjanji akan mendatangi anda ke Amsterdam.” Seru Kevin asisten pribadi sekaligus tangan kanan Galaksi.“Kau percaya dengan omong kosong pria tua itu? Saya menjamin dia tidak akan pernah me
Dua bulan berlalu...“Sekarang katakan siapa Ayah dari anak itu? Desak appanya, Jone. Yang nyaris kehilangan kesabarannya itu Karena Aliza benar-benar tidak tau siapa pria yang bersamanya malam itu.“Apa, aku benar tidak tau siapa pria itu, karena dia tidak melepaskan topengnya” Jawab Aliza untuk kesekian kali.Jessy Eommanya Aliza kembali berdiri dan menenangkan suaminya.“Sayang tenangkan dirimu,ingat Aliza sedang mengandung cucu kita” bujuk Jessy manarik tangan Jone untuk kembali duduk di sampingnya“Liza apa sekarang rencana mau?” tanya Jessy“Aku akan tetap mempertahankan anak ini!” tegas AlizaJone kembali berdiri dan jalan hilir-mudik sambil mengacak-acak rambut frustasi.“Kamu bahkan belum menikah, bagaimana mana kamu mengurus anak itu Lizaa? Bagaimana kalau anakmu bertanya siapa ayahnya?” tanya Jone“Aku akan jawab kalau aku hamil dari proses inseminasi dari bank sperma” jawab Aliza santai“Yatuhan Lizaaaa!! Eomma tidak setuju kalau kamu mengatakan hal seperti itu pada cuc
Dengan langkah gontai, Galaksi mengambil handphone dan menghubungi asisten pribadinya“Kevin, cepat keruangan ku sekarang juga”. perintahnya tanpa menunggu jawaban dari Kevin, Galaksi lalu mematikan sambungan telponnya kemudian merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur.Galaksi mengingat-ingat semalam dia makan apa, tapi sepertinya tidak ada yang salah dalam makanannya,dan sudah beberapa hari ini Galaksi tidak meminum minuman beralkohol tinggi jadi bukan asam lambung masalahnya.Tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamarnya “Siapa” tanya Galaksi sambil memijat keningnya“Kevin tuan” seru Kevin“Masuklah Kevin, pintu tidak terkunci” Jawab GalaksiLalu mendengar pintu terbuka dan terlihat Kevin Menentang dokumen di lengannya.“Ini dokumennya tuan,” seru Kevin sambil mengulurkan dokumen ke arah Galaksi.“Dokumen apa” kesel Galaksi “Anda menyuruh saya kesini karena dokumen yang lupa anda tanda tangani kemarin kan, tuan?” jawab Kevin Galaksi kembali duduk lalu menepis semua dok
3 tahun berlaluAkhirnya sesuai dengan target mereka, Aliza, Keizaa, Clarissa berhasil menyelesaikan kuliah pasca sarjana mereka dalam waktu dua tahun,dan gelar magister manajemen sudah mereka sandang sekarang.Lengan mereka saling merangkul, dan senyum manis tersungging di bibir ketiganya ke arah kamera alson,yang mendapatkan tugas mengabadikan prosesi wisuda adek dan istrinya itu.“Mommy,Teriak nyaring Arkana sambil berlari memeluk kaki AlizaBocah dua tahun itu sepertinya berhasil melepaskan diri lagi dari pengasuhnya Aliza menunduk dan langsung menggendong putranya “Sayang mommy kan sudah bilang, jangan lari-lari nanti kalau kamu jatuh gimana?” Tegur Aliza sambil mencubit hidung mancung ArkanaArkana memainkan tali topi toga Aliza,kemudian menarik lepas topi itu dari kepala Aliza hingga jepit rambut Aliza ikut terlepas dan rambut panjangnya tergerai indah di punggungnya.Seperti tidak menyadari akan kerusakan yang di buat olehnya menyebabkan tatanan rambut Aliza jadi beran
Galaksi menatap pantulan dirinya di cermin besar yang ada di kamarnya, celana panjang dan kemeja yang serba longgar, serta jas yang baru pertama kali ini ia liat mereknya yang jelas bukan dari desainer ternama.Belumagi kacamata bulatnya,dan tompel di pipi yang dia buat sendiri “Oh my God, saya jadi terlihat seperti nerd kalau seperti ini, jangan sampai salah satu kolega saya melihat saya seperti ini!!” gerutunya, sambil menghela nafas kasar sebelum menambah lagi rentetan gerutuanya.“Dan jas ini, darimana kau mendapatkannya, saya akan membakar pabriknya karena sudah membuat jas tidak berkualitas seperti ini” geram Galaksi kesal“Astaga tuan ini hanya sementara saja sampai kita mendapatkan kepastian tentang anak itu” timpal Kevin sambil mendecakan lidahnyaGalaksi langsung membalik badan dan memberikan tatapan tajam pada Kevin“Apa yang saya dengar tadi adalah gerutuanmu, Kevin? Kau sudah bosen bekerja dengan saya, ajukan segera surat pengunduran dirimu” ujarnya dengan nada ding
Galaksi membanting pintu apartemennya hingga membentur dinding, dan menyebabkan benturan keras menggelegar sampai ke balkon samping kolam renang, tempat Kevin sedang bersantai sambil menikmati kopi favoritnya. Dengan tergopoh-gopoh Kevin langsung menghampiri Galaksi dan mengambil tas kerjanya dari tangannya “Bagaimana interviewnya, Tuan?” tanya Kevin “Bagus ya kau duduk santai-santai sedangkan aku harus bekerja!” geram Galaksi sambil membuka jasnya kemudian membantingnya ke lantai Kevin memilih untuk diam, kemudian menunduk kemudian mengambil jas itu dari lantai kemudian memindahkannya ke rak baju kotor,karena keadaan bosnya yang seperti itu ujung-ujungnya dia yang akan tetap salah tidak akan pernah bener walaupun tidak salah,dan pasti kalau bersuara gajinya akan di potong. "Ambilkan aku camphage!” perintah Galaksi sambil menggulung lengan kemejanya dan merebahkan dirinya ke sofa “Tapi anda belum makan tuan” “Ambilkan saja cepat! Atau...” “Baik tuan” Kevin bergegas pergi menuju
Jika ingin melihat seorang introvert menjadi ektrovert cobalah mengajaknya bicara terlebih dahulu, biasanya mereka akan mulai terbuka dengan itu apalagi dengan pertanyaan yang berbobot dan merasa asik.‘baiklah aku akan mencoba mengajaknya bicara hitung-hitung mengetes kehokian’ guman Galaksi sambil berjalan mendekati Aliza yang sibuk mencarikan mainan untuk anaknya“Apa Arkana suka mainan tayo dan temen-temennya” tanya Galaksi dengan lembut, itu pun sudah membuat Aliza sedikit kaget dan grogi ya maklum orang introvert memang begitu.“Iyaa” jawabnya sekenanya “Apa tidak ada mainan lain yang di sukai Arkana selain tayo dan temen-temennya?” tanya Galaksi lagi“Tidak” jawab Aliza singkat ‘Ah sial! Belum berhasil juga’ gerutu Galaksi dalam hati“Rick tolong ambilkan itu, tangan ku tidak sampai itu terlalu tinggi” pinta Aliza sambil menunjuk boneka Barbie “Apakah anda ingin membeli boneka Barbie ini untuk
Aliza adalah perempuan yang introvert seperti halnya sekarang sudah 2 jam wanita itu duduk di kursi kerjanya dengan keheningan tanpa ada musik atau pun yang lain,bahkan mungkin suara nyamuk terbang pun bakal kedengaran (wkwk).Galaksi belum mengetahui apa yang menjadi sebab seorang Aliza ini menjadi introvert pasalnya seorang CEO harus bisa banyak bersosialisasi dengan para kolega-kolega bisnisnya dan para karyawannya Aliza hanya akan berbicara dengan karyawannya jika keadaan penting saja, dan tidak pernah bercanda dengan para karyawannya, Aliza akan bercanda hanya dengan orang terdekatnya saja.Galaksi akan membiarkan Aliza tetap seperti itu menjadi introvert adalah ketenangan dalam dirinya dan Galaksi tidak mempermasalahkan itu,Lalu tiba-tiba bunyi dering dari handphone memecahkan keheningan, Aliza masih tampak acuh, Galaksi pun tanpa tidak peduli karena sering itu bukan berasal dari handphone miliknya.Kemudian Galaksi teringat bahwa bunyi itu berasal dari handphone milik Aliza
Galaksi membanting pintu apartemennya hingga membentur dinding, dan menyebabkan benturan keras menggelegar sampai ke balkon samping kolam renang, tempat Kevin sedang bersantai sambil menikmati kopi favoritnya. Dengan tergopoh-gopoh Kevin langsung menghampiri Galaksi dan mengambil tas kerjanya dari tangannya “Bagaimana interviewnya, Tuan?” tanya Kevin “Bagus ya kau duduk santai-santai sedangkan aku harus bekerja!” geram Galaksi sambil membuka jasnya kemudian membantingnya ke lantai Kevin memilih untuk diam, kemudian menunduk kemudian mengambil jas itu dari lantai kemudian memindahkannya ke rak baju kotor,karena keadaan bosnya yang seperti itu ujung-ujungnya dia yang akan tetap salah tidak akan pernah bener walaupun tidak salah,dan pasti kalau bersuara gajinya akan di potong. "Ambilkan aku camphage!” perintah Galaksi sambil menggulung lengan kemejanya dan merebahkan dirinya ke sofa “Tapi anda belum makan tuan” “Ambilkan saja cepat! Atau...” “Baik tuan” Kevin bergegas pergi menuju
Galaksi menatap pantulan dirinya di cermin besar yang ada di kamarnya, celana panjang dan kemeja yang serba longgar, serta jas yang baru pertama kali ini ia liat mereknya yang jelas bukan dari desainer ternama.Belumagi kacamata bulatnya,dan tompel di pipi yang dia buat sendiri “Oh my God, saya jadi terlihat seperti nerd kalau seperti ini, jangan sampai salah satu kolega saya melihat saya seperti ini!!” gerutunya, sambil menghela nafas kasar sebelum menambah lagi rentetan gerutuanya.“Dan jas ini, darimana kau mendapatkannya, saya akan membakar pabriknya karena sudah membuat jas tidak berkualitas seperti ini” geram Galaksi kesal“Astaga tuan ini hanya sementara saja sampai kita mendapatkan kepastian tentang anak itu” timpal Kevin sambil mendecakan lidahnyaGalaksi langsung membalik badan dan memberikan tatapan tajam pada Kevin“Apa yang saya dengar tadi adalah gerutuanmu, Kevin? Kau sudah bosen bekerja dengan saya, ajukan segera surat pengunduran dirimu” ujarnya dengan nada ding
3 tahun berlaluAkhirnya sesuai dengan target mereka, Aliza, Keizaa, Clarissa berhasil menyelesaikan kuliah pasca sarjana mereka dalam waktu dua tahun,dan gelar magister manajemen sudah mereka sandang sekarang.Lengan mereka saling merangkul, dan senyum manis tersungging di bibir ketiganya ke arah kamera alson,yang mendapatkan tugas mengabadikan prosesi wisuda adek dan istrinya itu.“Mommy,Teriak nyaring Arkana sambil berlari memeluk kaki AlizaBocah dua tahun itu sepertinya berhasil melepaskan diri lagi dari pengasuhnya Aliza menunduk dan langsung menggendong putranya “Sayang mommy kan sudah bilang, jangan lari-lari nanti kalau kamu jatuh gimana?” Tegur Aliza sambil mencubit hidung mancung ArkanaArkana memainkan tali topi toga Aliza,kemudian menarik lepas topi itu dari kepala Aliza hingga jepit rambut Aliza ikut terlepas dan rambut panjangnya tergerai indah di punggungnya.Seperti tidak menyadari akan kerusakan yang di buat olehnya menyebabkan tatanan rambut Aliza jadi beran
Dengan langkah gontai, Galaksi mengambil handphone dan menghubungi asisten pribadinya“Kevin, cepat keruangan ku sekarang juga”. perintahnya tanpa menunggu jawaban dari Kevin, Galaksi lalu mematikan sambungan telponnya kemudian merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur.Galaksi mengingat-ingat semalam dia makan apa, tapi sepertinya tidak ada yang salah dalam makanannya,dan sudah beberapa hari ini Galaksi tidak meminum minuman beralkohol tinggi jadi bukan asam lambung masalahnya.Tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamarnya “Siapa” tanya Galaksi sambil memijat keningnya“Kevin tuan” seru Kevin“Masuklah Kevin, pintu tidak terkunci” Jawab GalaksiLalu mendengar pintu terbuka dan terlihat Kevin Menentang dokumen di lengannya.“Ini dokumennya tuan,” seru Kevin sambil mengulurkan dokumen ke arah Galaksi.“Dokumen apa” kesel Galaksi “Anda menyuruh saya kesini karena dokumen yang lupa anda tanda tangani kemarin kan, tuan?” jawab Kevin Galaksi kembali duduk lalu menepis semua dok
Dua bulan berlalu...“Sekarang katakan siapa Ayah dari anak itu? Desak appanya, Jone. Yang nyaris kehilangan kesabarannya itu Karena Aliza benar-benar tidak tau siapa pria yang bersamanya malam itu.“Apa, aku benar tidak tau siapa pria itu, karena dia tidak melepaskan topengnya” Jawab Aliza untuk kesekian kali.Jessy Eommanya Aliza kembali berdiri dan menenangkan suaminya.“Sayang tenangkan dirimu,ingat Aliza sedang mengandung cucu kita” bujuk Jessy manarik tangan Jone untuk kembali duduk di sampingnya“Liza apa sekarang rencana mau?” tanya Jessy“Aku akan tetap mempertahankan anak ini!” tegas AlizaJone kembali berdiri dan jalan hilir-mudik sambil mengacak-acak rambut frustasi.“Kamu bahkan belum menikah, bagaimana mana kamu mengurus anak itu Lizaa? Bagaimana kalau anakmu bertanya siapa ayahnya?” tanya Jone“Aku akan jawab kalau aku hamil dari proses inseminasi dari bank sperma” jawab Aliza santai“Yatuhan Lizaaaa!! Eomma tidak setuju kalau kamu mengatakan hal seperti itu pada cuc
Hari ini malam terakhir Galaksi di Jakarta Miliarder blasteran Eropa-Asia itu menghabiskan malamnya di club ternama, hanya CEO dari perusahaan besar yang menjadi member clu ekslusif ini,baik pria maupun wanita. Hanya member tertentu yang di perkenankan membawa satu saja non member untuk mendampinginya.Syarat memasuki club itu juga harus mengunakan topeng setengah wajah, dan anggotanya bebas melakukan apa saja.Topeng itu menutupi identitas mereka, dan tentu saja identitas mereka akan aman di tangan pengurus club.Galaksi sendiri sudah menjadi member di club tersebut sudah sejak 2 tahun yang lalu, dan ia selalu menyempatkan untuk datang ke club itu setiap kali berkunjung ke rumah Omanya, sekaligus mendatangi kantor cabang yang ada di Jakarta.“Tuan, Mr.Alex berhalangan hadir malam ini, tapi ia berjanji akan mendatangi anda ke Amsterdam.” Seru Kevin asisten pribadi sekaligus tangan kanan Galaksi.“Kau percaya dengan omong kosong pria tua itu? Saya menjamin dia tidak akan pernah me