Share

Bab 4 Melamar pekerjaan bukan melamar wanita

3 tahun berlalu

Akhirnya sesuai dengan target mereka, Aliza, Keizaa, Clarissa berhasil menyelesaikan kuliah pasca sarjana mereka dalam waktu dua tahun,dan gelar magister manajemen sudah mereka sandang sekarang.

Lengan mereka saling merangkul, dan senyum manis tersungging di bibir ketiganya ke arah kamera alson,yang mendapatkan tugas mengabadikan prosesi wisuda adek dan istrinya itu.

“Mommy,Teriak nyaring Arkana sambil berlari memeluk kaki Aliza

Bocah dua tahun itu sepertinya berhasil melepaskan diri lagi dari pengasuhnya

Aliza menunduk dan langsung menggendong putranya “Sayang mommy kan sudah bilang, jangan lari-lari nanti kalau kamu jatuh gimana?” Tegur Aliza sambil mencubit hidung mancung Arkana

Arkana memainkan tali topi toga Aliza,kemudian menarik lepas topi itu dari kepala Aliza hingga jepit rambut Aliza ikut terlepas dan rambut panjangnya tergerai indah di punggungnya.

Seperti tidak menyadari akan kerusakan yang di buat olehnya menyebabkan tatanan rambut Aliza jadi berantakan, Arkana langsung langsung meletakkan topi itu di tas kepalanya sendiri kemudian terkekeh geli saat topi yang kebesaran itu menutupi wajah mungilnya.

“Belum saatnya kamu jadi kakak sarjana sayangku”ujar Aliza sambil melepas topi itu dari kepala Arkana kemudian mencium pipi chubby hingga menimbulkan jejak lipstik di pipi putih Arkana.

Keiza dan Clarissa langsung mengerubungi Arkana,lalu mencubit gemes pipi Arkana yang kenyal seperti Marshmellow.

“Arkana, gendong sama aunty yuk” bujuk Keiza tapi Arkana melengos “Tidak mau” tolak Arkana sambil melingkarkan tangan ke leher Aliza.

“Sama onty sa yuk” bujuk Clarissa mencoba keberuntungannya tapi Arkana juga menolak dan tambah mengeratkan tangannya di leher Aliza

“Awww rambut mommy ketarik sayang” pekik Aliza, Arkana langsung melonggarkan tangannya.

“Arkana, mommy belum selesai wisudanya,sini sama uncle Al” seru Alson,tanpa di minta dua kali Arkana langsung melebarkan kedua tangannya sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Alson

“Good boy, sekarang kita cari oma dan opa yuk” puji Alson sambil mengacak-acak rambut keponakannya itu,lalu menghampiri istrinya dan mengecup pipinya.

“Aku tinggal bentar ya sayang”

“Iya jangan lama-lama”

“Apa kamu masih tetap tidak mau cari tau siapa ayah Arkana Za” tanya Keiza saat Alson dan Arkana sudah jauh dari pendengaran mereka

“Untuk apa,aku tidak mau di repotkan oleh suami”jawab Aliza santai

“Siapa bilang suami merepotkan Za? Justru banyak membantu seperti menggosok punggung kita pas mandi,bantu masak pas kita males masak,atau pas banyak tugas kampus,memijat punggung kita yang kaku,ya walaupun setelah itu ada hadiah yang harus kita berikan padanya sih,tapi itu bukan masalah mengingat kenikmatan yang akan kita dapatkan juga, hihi” Seru Clarissa sambil tersenyum

“Tidak,aku akan tetap memilih hidup sendiri, berdua dengan Arkana aja maksud ku, aku tidak tertarik sama sekali dengan pernikahan”

“Pasti ada saat ketika Arkana sudah besar dia pasti akan bertanya siapa ayahnya”

Aliza mengangkat bahunya “Aku tinggal bilang hasil inseminasi, emangnya aku harus jawab apa lagi, secara aku juga tidak tau siapa pria itu,mungkin bertemu di jalanpun aku tidak akan bisa mengenalinya, dan aku juga berharap tidak akan pernah menemuinya lagi, aku takut pria itu mengambil Arkana dariku”

“Kamu hanya tinggal melihat wajah Arkana saja Za, pasti seperti itu wajah ayahnya,karena tidak ada satupun wajahmu yang di ambil oleh Arkana Za” ledek Keiza

“Iya bener Za” lanjut Clarissa

“Sudah jangan bahas ayah Arkana lagi,tolong bantu aku menjepit rambut ku Kei, sebentar lagi prosesi wisuda akan dimulai” pinta Aliza dan dengan cepat Keiza menyimpulkan rambut Aliza menjadi sanggul kecil tanpa menggunakan jepit rambut lagi.

“Apa ini aman,tidak akan lepas lagi?” tanya Aliza sambil menekan-nekan sanggulnya

“Aman kok,itu tidak akan lepas lagi kecuali ada badai baru akan lepas” jawab Keiza sambil menyeringai lebar

Sementara itu dari kejauhan tanpa sepengetahuan mereka Galaksi dan Kevin memperhatikan interaksi mereka

“Apa pria tadi itu suaminya?” tanya Galaksi

“Bukan tuan,pria tadi kakak satu-satunya” jawab Kevin

“Lalu siapa kedua wanita yang bersama Aliza itu”

“Yang satu kakak iparnya, istrinya pria yang tadi,yang satunya lagi sepupunya kalau tidak salah, tuan”

Galaksi melotot tajam ke arah Kevin “Itu berarti kau tidak yakin, jangan-jangan info yang kau berikan itu tidak valid”

“Saya yakin informasi tentang nona Aliza smua valid tuan” ujar Kevin menyakinkan Galaksi

“Awas kalau salah,aku akan memotong gajimu!” Ancam Galaksi

“Tidak akan tuan, saya yakin informasi itu benar” jawab Kevin

“Aku tidak menyangka wanita itu lebih cantik dari apa yang pernah saya bayangkan... Keturunan korea katamu?”

Kevin mengangguk “Iya tuan, ayahnya berasal dari Korea Selatan”

“Apa kau yakin anak tadi itu anakku,aku tidak dapat melihatnya dengan jelas, karena kedua wanita itu menutupi wajahnya”

“Saya tidak dapat memastikan kalau dia anak anda tuan sebelum melakukan tes DNA dan say tidak dapat informasi apapun tentang anak itu, keluarganya termasuk orang terkuat di asia,jadi untuk mendapatkan informasi tentang keluarganya sangat sulit sekali,bahkan laptop saya pernah di hack,hanya karena mencari kata kunci anak dari Aliza Adi Wijaya”.

Tidak heran butuh waktu dua tahun untuk Kevin menemukan wanita itu,dan tanpa banyak buang waktu Galaksi langsung terbang ke Jakarta, demi melihat wanita bertopeng itu lagi, beserta anaknya.

“Hemm saya pernah mendengar nama Adi Wijaya, Hem siapa tepatnya? Ah iya Jone dan Vino, itu kedua ayahnya Aliza?”

“Jone tuan, dia merupakan anak angkat dari keluarga Adi Wijaya, tapi kedua orang tuanya termasuk orang kuat juga, Amarya Seth dari pihak neneknya, sementara dari pihak kakeknya berasal dari Korea, kakaknya nona Aliza yang megang kendali perusahaan itu saat ini, sementara itu nona Aliza bulan depan akan menjabat menjadi CEO dari A.Z group” jelas Kevin

“A.Z group perusahaan raksasa milik keluarga Adi Wijaya itu?” tanya Galaksi

“Iya bener tuan, dan mengingatkan saya pada penyamaran yang akan anda lakukan nanti,anda harus...”

“Apa tidak ada cara lain lagi untuk mendapatkan informasi tentang anak saya, selain menjadi asisten pribadi wanita itu, itu sangat menginjak-injak harga diri saya Kevin” Sela Galaksi dengan nada kesal

“menyamar menjadi asisten pribadinya, hanya dengan cara itu perlahan-lahan anda dapat mendekati nona Aliza dan besar kemungkinan anda akan di bawah ke rumahnya untuk membahas proyek-proyek baru, seperti halnya anda dengan saya” jelas Kevin

“Yang saat ini saya inginkan adalah kembali menidurinya” guman Galaksi matanya masih tetap setia menatap Aliza seperti baru kemarin Galaksi merasakan kulit lembut wanita itu di bawahnya, mengerang, menggeliat, menuntut untuk di puaskan.

Kevin menghela nafas panjang,sabar menghadapi sifat bosnya itu.

“Tuan tolong anda fokus pada rencana penyamaran ini, kalau tuan tidak sabar menggoda nona Aliza atau sampai membuat keluarganya marah anda bisa saja langsung di deportasi dari negara ini, tanpa bisa melihat anak tuan lagi”

“Tidak ada satupun perempuan yang bisa menolak saya Kevin! Apa kau meragukan saya dalam menggoda wanita” kesal Galaksi

“Maaf tuan saya harus berkata jujur, bahwa wanita itu tidak tertarik dengan pria..”

“Tidak tertarik dengan pria? Tanya ulang Galaksi, apa dia lesbong” lanjut Galaksi

“Tidak, tidak tuan, hanya saja wanita terlalu mandiri dan tidak butuh pria untuk menopang hidupnya, terlebih lagi dia introvert wanita itu sangat dingin dengan orang asing tapi tidak dengan orang yang di kenal dekat dengannya, dan tidak menyukai pesta-pesta baik pesta di rumah maupun di hotel bintang lima sekalipun,jadi ini bukan tugas yang enteng tuan mengambil hati nona Aliza hingga dia percaya padamu,dan mulai membicarakan kehidupan pribadinya termasuk anaknya,anak anda”

“Ya baiklah,kapan mulai seleksinya” desak Galaksi

“Saya sudah mengirim resume anda ke pihak HRDnya ,tinggal tunggu balasan email dari mereka dan ingat nama anda Ricko dan anda hanyalah bule miskin yang membutuhkan pekerjaan itu” tegas Kevin yang di balas tatapan menusuk oleh Galaksi

“Apa kau menyumpahi saya jatuh miskin? Kau dendam karena gajimu selalu aku potong?”

“Ya tuhan, tidak tuan ini kan hanya penyamaran saja,tidak mungkin saya tulis di resume nama asli anda dengan jejeran perusahaan yang anda miliki beserta properti yang anda punya, baik yang bergerak maupun tidak,Anda melamar pekerjaan tuan, bukan melamar seseorang untuk anda nikahi” Ucap Kevin sambil tersenyum walaupun hatinya dongkol dengan bosnya itu.

Galaksi mengibaskan tangannya “Ya sudah kabari saya lagi kalau sudah mendapatkan email balasan dari mereka”

“Baik tuan” jawab Kevin huftt

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status