3 tahun berlalu
Akhirnya sesuai dengan target mereka, Aliza, Keizaa, Clarissa berhasil menyelesaikan kuliah pasca sarjana mereka dalam waktu dua tahun,dan gelar magister manajemen sudah mereka sandang sekarang.Lengan mereka saling merangkul, dan senyum manis tersungging di bibir ketiganya ke arah kamera alson,yang mendapatkan tugas mengabadikan prosesi wisuda adek dan istrinya itu.“Mommy,Teriak nyaring Arkana sambil berlari memeluk kaki AlizaBocah dua tahun itu sepertinya berhasil melepaskan diri lagi dari pengasuhnyaAliza menunduk dan langsung menggendong putranya “Sayang mommy kan sudah bilang, jangan lari-lari nanti kalau kamu jatuh gimana?” Tegur Aliza sambil mencubit hidung mancung ArkanaArkana memainkan tali topi toga Aliza,kemudian menarik lepas topi itu dari kepala Aliza hingga jepit rambut Aliza ikut terlepas dan rambut panjangnya tergerai indah di punggungnya.Seperti tidak menyadari akan kerusakan yang di buat olehnya menyebabkan tatanan rambut Aliza jadi berantakan, Arkana langsung langsung meletakkan topi itu di tas kepalanya sendiri kemudian terkekeh geli saat topi yang kebesaran itu menutupi wajah mungilnya.“Belum saatnya kamu jadi kakak sarjana sayangku”ujar Aliza sambil melepas topi itu dari kepala Arkana kemudian mencium pipi chubby hingga menimbulkan jejak lipstik di pipi putih Arkana.Keiza dan Clarissa langsung mengerubungi Arkana,lalu mencubit gemes pipi Arkana yang kenyal seperti Marshmellow.“Arkana, gendong sama aunty yuk” bujuk Keiza tapi Arkana melengos “Tidak mau” tolak Arkana sambil melingkarkan tangan ke leher Aliza.“Sama onty sa yuk” bujuk Clarissa mencoba keberuntungannya tapi Arkana juga menolak dan tambah mengeratkan tangannya di leher Aliza“Awww rambut mommy ketarik sayang” pekik Aliza, Arkana langsung melonggarkan tangannya.“Arkana, mommy belum selesai wisudanya,sini sama uncle Al” seru Alson,tanpa di minta dua kali Arkana langsung melebarkan kedua tangannya sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Alson“Good boy, sekarang kita cari oma dan opa yuk” puji Alson sambil mengacak-acak rambut keponakannya itu,lalu menghampiri istrinya dan mengecup pipinya.“Aku tinggal bentar ya sayang”“Iya jangan lama-lama”“Apa kamu masih tetap tidak mau cari tau siapa ayah Arkana Za” tanya Keiza saat Alson dan Arkana sudah jauh dari pendengaran mereka“Untuk apa,aku tidak mau di repotkan oleh suami”jawab Aliza santai “Siapa bilang suami merepotkan Za? Justru banyak membantu seperti menggosok punggung kita pas mandi,bantu masak pas kita males masak,atau pas banyak tugas kampus,memijat punggung kita yang kaku,ya walaupun setelah itu ada hadiah yang harus kita berikan padanya sih,tapi itu bukan masalah mengingat kenikmatan yang akan kita dapatkan juga, hihi” Seru Clarissa sambil tersenyum“Tidak,aku akan tetap memilih hidup sendiri, berdua dengan Arkana aja maksud ku, aku tidak tertarik sama sekali dengan pernikahan”“Pasti ada saat ketika Arkana sudah besar dia pasti akan bertanya siapa ayahnya”Aliza mengangkat bahunya “Aku tinggal bilang hasil inseminasi, emangnya aku harus jawab apa lagi, secara aku juga tidak tau siapa pria itu,mungkin bertemu di jalanpun aku tidak akan bisa mengenalinya, dan aku juga berharap tidak akan pernah menemuinya lagi, aku takut pria itu mengambil Arkana dariku”“Kamu hanya tinggal melihat wajah Arkana saja Za, pasti seperti itu wajah ayahnya,karena tidak ada satupun wajahmu yang di ambil oleh Arkana Za” ledek Keiza“Iya bener Za” lanjut Clarissa“Sudah jangan bahas ayah Arkana lagi,tolong bantu aku menjepit rambut ku Kei, sebentar lagi prosesi wisuda akan dimulai” pinta Aliza dan dengan cepat Keiza menyimpulkan rambut Aliza menjadi sanggul kecil tanpa menggunakan jepit rambut lagi.“Apa ini aman,tidak akan lepas lagi?” tanya Aliza sambil menekan-nekan sanggulnya“Aman kok,itu tidak akan lepas lagi kecuali ada badai baru akan lepas” jawab Keiza sambil menyeringai lebarSementara itu dari kejauhan tanpa sepengetahuan mereka Galaksi dan Kevin memperhatikan interaksi mereka“Apa pria tadi itu suaminya?” tanya Galaksi“Bukan tuan,pria tadi kakak satu-satunya” jawab Kevin“Lalu siapa kedua wanita yang bersama Aliza itu”“Yang satu kakak iparnya, istrinya pria yang tadi,yang satunya lagi sepupunya kalau tidak salah, tuan”Galaksi melotot tajam ke arah Kevin “Itu berarti kau tidak yakin, jangan-jangan info yang kau berikan itu tidak valid”“Saya yakin informasi tentang nona Aliza smua valid tuan” ujar Kevin menyakinkan Galaksi“Awas kalau salah,aku akan memotong gajimu!” Ancam Galaksi“Tidak akan tuan, saya yakin informasi itu benar” jawab Kevin“Aku tidak menyangka wanita itu lebih cantik dari apa yang pernah saya bayangkan... Keturunan korea katamu?”Kevin mengangguk “Iya tuan, ayahnya berasal dari Korea Selatan”“Apa kau yakin anak tadi itu anakku,aku tidak dapat melihatnya dengan jelas, karena kedua wanita itu menutupi wajahnya”“Saya tidak dapat memastikan kalau dia anak anda tuan sebelum melakukan tes DNA dan say tidak dapat informasi apapun tentang anak itu, keluarganya termasuk orang terkuat di asia,jadi untuk mendapatkan informasi tentang keluarganya sangat sulit sekali,bahkan laptop saya pernah di hack,hanya karena mencari kata kunci anak dari Aliza Adi Wijaya”.Tidak heran butuh waktu dua tahun untuk Kevin menemukan wanita itu,dan tanpa banyak buang waktu Galaksi langsung terbang ke Jakarta, demi melihat wanita bertopeng itu lagi, beserta anaknya.“Hemm saya pernah mendengar nama Adi Wijaya, Hem siapa tepatnya? Ah iya Jone dan Vino, itu kedua ayahnya Aliza?”“Jone tuan, dia merupakan anak angkat dari keluarga Adi Wijaya, tapi kedua orang tuanya termasuk orang kuat juga, Amarya Seth dari pihak neneknya, sementara dari pihak kakeknya berasal dari Korea, kakaknya nona Aliza yang megang kendali perusahaan itu saat ini, sementara itu nona Aliza bulan depan akan menjabat menjadi CEO dari A.Z group” jelas Kevin“A.Z group perusahaan raksasa milik keluarga Adi Wijaya itu?” tanya Galaksi“Iya bener tuan, dan mengingatkan saya pada penyamaran yang akan anda lakukan nanti,anda harus...”“Apa tidak ada cara lain lagi untuk mendapatkan informasi tentang anak saya, selain menjadi asisten pribadi wanita itu, itu sangat menginjak-injak harga diri saya Kevin” Sela Galaksi dengan nada kesal“menyamar menjadi asisten pribadinya, hanya dengan cara itu perlahan-lahan anda dapat mendekati nona Aliza dan besar kemungkinan anda akan di bawah ke rumahnya untuk membahas proyek-proyek baru, seperti halnya anda dengan saya” jelas Kevin“Yang saat ini saya inginkan adalah kembali menidurinya” guman Galaksi matanya masih tetap setia menatap Aliza seperti baru kemarin Galaksi merasakan kulit lembut wanita itu di bawahnya, mengerang, menggeliat, menuntut untuk di puaskan.Kevin menghela nafas panjang,sabar menghadapi sifat bosnya itu.“Tuan tolong anda fokus pada rencana penyamaran ini, kalau tuan tidak sabar menggoda nona Aliza atau sampai membuat keluarganya marah anda bisa saja langsung di deportasi dari negara ini, tanpa bisa melihat anak tuan lagi”“Tidak ada satupun perempuan yang bisa menolak saya Kevin! Apa kau meragukan saya dalam menggoda wanita” kesal Galaksi“Maaf tuan saya harus berkata jujur, bahwa wanita itu tidak tertarik dengan pria..”“Tidak tertarik dengan pria? Tanya ulang Galaksi, apa dia lesbong” lanjut Galaksi“Tidak, tidak tuan, hanya saja wanita terlalu mandiri dan tidak butuh pria untuk menopang hidupnya, terlebih lagi dia introvert wanita itu sangat dingin dengan orang asing tapi tidak dengan orang yang di kenal dekat dengannya, dan tidak menyukai pesta-pesta baik pesta di rumah maupun di hotel bintang lima sekalipun,jadi ini bukan tugas yang enteng tuan mengambil hati nona Aliza hingga dia percaya padamu,dan mulai membicarakan kehidupan pribadinya termasuk anaknya,anak anda”“Ya baiklah,kapan mulai seleksinya” desak Galaksi“Saya sudah mengirim resume anda ke pihak HRDnya ,tinggal tunggu balasan email dari mereka dan ingat nama anda Ricko dan anda hanyalah bule miskin yang membutuhkan pekerjaan itu” tegas Kevin yang di balas tatapan menusuk oleh Galaksi“Apa kau menyumpahi saya jatuh miskin? Kau dendam karena gajimu selalu aku potong?”“Ya tuhan, tidak tuan ini kan hanya penyamaran saja,tidak mungkin saya tulis di resume nama asli anda dengan jejeran perusahaan yang anda miliki beserta properti yang anda punya, baik yang bergerak maupun tidak,Anda melamar pekerjaan tuan, bukan melamar seseorang untuk anda nikahi” Ucap Kevin sambil tersenyum walaupun hatinya dongkol dengan bosnya itu.Galaksi mengibaskan tangannya “Ya sudah kabari saya lagi kalau sudah mendapatkan email balasan dari mereka”“Baik tuan” jawab Kevin hufttGalaksi menatap pantulan dirinya di cermin besar yang ada di kamarnya, celana panjang dan kemeja yang serba longgar, serta jas yang baru pertama kali ini ia liat mereknya yang jelas bukan dari desainer ternama.Belumagi kacamata bulatnya,dan tompel di pipi yang dia buat sendiri “Oh my God, saya jadi terlihat seperti nerd kalau seperti ini, jangan sampai salah satu kolega saya melihat saya seperti ini!!” gerutunya, sambil menghela nafas kasar sebelum menambah lagi rentetan gerutuanya.“Dan jas ini, darimana kau mendapatkannya, saya akan membakar pabriknya karena sudah membuat jas tidak berkualitas seperti ini” geram Galaksi kesal“Astaga tuan ini hanya sementara saja sampai kita mendapatkan kepastian tentang anak itu” timpal Kevin sambil mendecakan lidahnyaGalaksi langsung membalik badan dan memberikan tatapan tajam pada Kevin“Apa yang saya dengar tadi adalah gerutuanmu, Kevin? Kau sudah bosen bekerja dengan saya, ajukan segera surat pengunduran dirimu” ujarnya dengan nada ding
Galaksi membanting pintu apartemennya hingga membentur dinding, dan menyebabkan benturan keras menggelegar sampai ke balkon samping kolam renang, tempat Kevin sedang bersantai sambil menikmati kopi favoritnya. Dengan tergopoh-gopoh Kevin langsung menghampiri Galaksi dan mengambil tas kerjanya dari tangannya “Bagaimana interviewnya, Tuan?” tanya Kevin “Bagus ya kau duduk santai-santai sedangkan aku harus bekerja!” geram Galaksi sambil membuka jasnya kemudian membantingnya ke lantai Kevin memilih untuk diam, kemudian menunduk kemudian mengambil jas itu dari lantai kemudian memindahkannya ke rak baju kotor,karena keadaan bosnya yang seperti itu ujung-ujungnya dia yang akan tetap salah tidak akan pernah bener walaupun tidak salah,dan pasti kalau bersuara gajinya akan di potong. "Ambilkan aku camphage!” perintah Galaksi sambil menggulung lengan kemejanya dan merebahkan dirinya ke sofa “Tapi anda belum makan tuan” “Ambilkan saja cepat! Atau...” “Baik tuan” Kevin bergegas pergi menuju
Aliza adalah perempuan yang introvert seperti halnya sekarang sudah 2 jam wanita itu duduk di kursi kerjanya dengan keheningan tanpa ada musik atau pun yang lain,bahkan mungkin suara nyamuk terbang pun bakal kedengaran (wkwk).Galaksi belum mengetahui apa yang menjadi sebab seorang Aliza ini menjadi introvert pasalnya seorang CEO harus bisa banyak bersosialisasi dengan para kolega-kolega bisnisnya dan para karyawannya Aliza hanya akan berbicara dengan karyawannya jika keadaan penting saja, dan tidak pernah bercanda dengan para karyawannya, Aliza akan bercanda hanya dengan orang terdekatnya saja.Galaksi akan membiarkan Aliza tetap seperti itu menjadi introvert adalah ketenangan dalam dirinya dan Galaksi tidak mempermasalahkan itu,Lalu tiba-tiba bunyi dering dari handphone memecahkan keheningan, Aliza masih tampak acuh, Galaksi pun tanpa tidak peduli karena sering itu bukan berasal dari handphone miliknya.Kemudian Galaksi teringat bahwa bunyi itu berasal dari handphone milik Aliza
Jika ingin melihat seorang introvert menjadi ektrovert cobalah mengajaknya bicara terlebih dahulu, biasanya mereka akan mulai terbuka dengan itu apalagi dengan pertanyaan yang berbobot dan merasa asik.‘baiklah aku akan mencoba mengajaknya bicara hitung-hitung mengetes kehokian’ guman Galaksi sambil berjalan mendekati Aliza yang sibuk mencarikan mainan untuk anaknya“Apa Arkana suka mainan tayo dan temen-temennya” tanya Galaksi dengan lembut, itu pun sudah membuat Aliza sedikit kaget dan grogi ya maklum orang introvert memang begitu.“Iyaa” jawabnya sekenanya “Apa tidak ada mainan lain yang di sukai Arkana selain tayo dan temen-temennya?” tanya Galaksi lagi“Tidak” jawab Aliza singkat ‘Ah sial! Belum berhasil juga’ gerutu Galaksi dalam hati“Rick tolong ambilkan itu, tangan ku tidak sampai itu terlalu tinggi” pinta Aliza sambil menunjuk boneka Barbie “Apakah anda ingin membeli boneka Barbie ini untuk
Hari ini malam terakhir Galaksi di Jakarta Miliarder blasteran Eropa-Asia itu menghabiskan malamnya di club ternama, hanya CEO dari perusahaan besar yang menjadi member clu ekslusif ini,baik pria maupun wanita. Hanya member tertentu yang di perkenankan membawa satu saja non member untuk mendampinginya.Syarat memasuki club itu juga harus mengunakan topeng setengah wajah, dan anggotanya bebas melakukan apa saja.Topeng itu menutupi identitas mereka, dan tentu saja identitas mereka akan aman di tangan pengurus club.Galaksi sendiri sudah menjadi member di club tersebut sudah sejak 2 tahun yang lalu, dan ia selalu menyempatkan untuk datang ke club itu setiap kali berkunjung ke rumah Omanya, sekaligus mendatangi kantor cabang yang ada di Jakarta.“Tuan, Mr.Alex berhalangan hadir malam ini, tapi ia berjanji akan mendatangi anda ke Amsterdam.” Seru Kevin asisten pribadi sekaligus tangan kanan Galaksi.“Kau percaya dengan omong kosong pria tua itu? Saya menjamin dia tidak akan pernah me
Dua bulan berlalu...“Sekarang katakan siapa Ayah dari anak itu? Desak appanya, Jone. Yang nyaris kehilangan kesabarannya itu Karena Aliza benar-benar tidak tau siapa pria yang bersamanya malam itu.“Apa, aku benar tidak tau siapa pria itu, karena dia tidak melepaskan topengnya” Jawab Aliza untuk kesekian kali.Jessy Eommanya Aliza kembali berdiri dan menenangkan suaminya.“Sayang tenangkan dirimu,ingat Aliza sedang mengandung cucu kita” bujuk Jessy manarik tangan Jone untuk kembali duduk di sampingnya“Liza apa sekarang rencana mau?” tanya Jessy“Aku akan tetap mempertahankan anak ini!” tegas AlizaJone kembali berdiri dan jalan hilir-mudik sambil mengacak-acak rambut frustasi.“Kamu bahkan belum menikah, bagaimana mana kamu mengurus anak itu Lizaa? Bagaimana kalau anakmu bertanya siapa ayahnya?” tanya Jone“Aku akan jawab kalau aku hamil dari proses inseminasi dari bank sperma” jawab Aliza santai“Yatuhan Lizaaaa!! Eomma tidak setuju kalau kamu mengatakan hal seperti itu pada cuc
Dengan langkah gontai, Galaksi mengambil handphone dan menghubungi asisten pribadinya“Kevin, cepat keruangan ku sekarang juga”. perintahnya tanpa menunggu jawaban dari Kevin, Galaksi lalu mematikan sambungan telponnya kemudian merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur.Galaksi mengingat-ingat semalam dia makan apa, tapi sepertinya tidak ada yang salah dalam makanannya,dan sudah beberapa hari ini Galaksi tidak meminum minuman beralkohol tinggi jadi bukan asam lambung masalahnya.Tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamarnya “Siapa” tanya Galaksi sambil memijat keningnya“Kevin tuan” seru Kevin“Masuklah Kevin, pintu tidak terkunci” Jawab GalaksiLalu mendengar pintu terbuka dan terlihat Kevin Menentang dokumen di lengannya.“Ini dokumennya tuan,” seru Kevin sambil mengulurkan dokumen ke arah Galaksi.“Dokumen apa” kesel Galaksi “Anda menyuruh saya kesini karena dokumen yang lupa anda tanda tangani kemarin kan, tuan?” jawab Kevin Galaksi kembali duduk lalu menepis semua dok