Share

Teringat Masa Lalu

“Tenanglah, Tuan. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan keduanya. Istri dan bayi Anda harus segera diselamatkan,” hibur Emery.

“Dokter Emery, dokter Ruben sudah menunggu Anda di ruang operasi,” perawat memberitahunya.

“Baiklah. Aku akan segera ke sana sekarang. Tolong bawa segera pasien ini ke ruang operasi!” perintah Emery pada beberapa perawat di sampingnya.

Satu jam kemudian, Emery dan Ruben sudah mengoperasi pasien gawat darurat itu. Mereka bekerja sama mengeluarkan bayi prematur itu dari perut ibunya. Berat badannya kecil sekali karena bayi itu lahir sebelum waktunya.

Emery menitikkan air mata. Usai dia memisahkan bayinya ke ruang inkubator. Keringat dingin bercucuran di pelipisnya. Dia juga menghela napas panjang. Dia merasa lega sudah berhasil menyelamatkan pasiennya. Baik ibu dan bayinya, keduanya selamat.

“Sayang,” desis Ruben pelan. Dia mendekati Emery meski keduanya membuat jarak. Agar tidak ada yang mencurigai kedekatan mereka.

“Kenapa kamu menangis?” t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status