Share

Emery Ditolak

“Hanya ciuman?” Emery tidak merasa puas.

Ruben menggeleng. “Tidak hanya itu. Aku membelikanmu sesuatu. Tutup matamu, Sayang!”

“Apa itu?” Emery makin tidak sabaran. Dia mengira-ngira, apa yang akan diberikan Ruben kepadanya.

“Sekarang, coba buka matamu!” Ruben memerintahkan.

“Astaga!” Emery terkejut melihat kado istimewa pemberian dari Ruben. Sebuah kalung berlian.

“Ini untukku?” Emery memastikan. Ruben mengangguk mantap.

“Terima kasih, suamiku. Kamu yang terbaik yang pernah kumiliki,” puji Emery.

Emery meminta izin Ruben untuk menemui ayahnya, profesor Rudiana. Dia ingin sekali pergi ke rumah ayah mertuanya itu untuk memberitahukan bahwa dia berhasil lulus dengan nilai sempurna, sesuai dengan keinginan profesor Rudiana selama ini.

Awalnya, Ruben agak keberatan dengan niat Emery pergi menengok ayahnya. Namun, dia tidak bisa menolak keinginan Emer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status