Share

Jadi Asisten Pribadi

Penulis: seorin writernim
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-03 17:40:19

Emery sudah menjadi dokter spesialis kandungan sekarang. Di rumah sakit, dia menjadi dokter inti dan asisten pribadi dokter Ruben. Ada banyak pasang mata yang sepertinya tidak suka dengannya. Bukan karena prestasinya di rumah sakit. Melainkan ada banyak berita miring tentangnya.

Semua orang menggunjing Emery. Sejak dia menjadi asisten pribadi Ruben, rekan-rekan di rumah sakit merasa adanya pilih kasih yang dilakukan oleh Ruben pada Emery. Tidak hanya itu, Emery juga sering mendapat sindiran terkait keberadaannya. Yang merupakan rekomendasi langsung dari Tuan Milano.

“Mulus sekali perjalanan karirnya,” cibir rekan kerjanya. Dia mengatakannya di belakang Emery. Tepat saat Emery melewatinya.

Emery menghentikan langkahnya. Lalu, dia menoleh ke arah rekannya, seorang dokter wanita. “Apa kamu sedang membicarakan saya?”

Dokter wanita itu memalingkan wajah kesalnya. Dia malas sekali meladeni Emery yang mulai mencurigainya. Dia melirik sebentar ke arah Emery yang berkacak pinggang memerhatikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Ruben Tidak Boleh Masuk

    “Sabarlah dulu, Sayang. Aku akan menyelesaikan masalah kita satu per satu,” bujuk Ruben.“Masalah kita bisa menumpuk jika kamu masih mengulur waktu. Sampai detik ini kamu belum juga membicarakan masalah pertunanganku dengan Tuan Milano, kan?” singgung Emery.“Itu ….” Ruben terbata-bata. Sudah Emery duga, Ruben pasti belum sempat membicarakannya dengan Tuan Milano dan Adrian. Jika tahu masalahnya akan seperti ini, seharusnya Emery saja yang menyelesaikannya waktu itu.“Sayang, kamu marah padaku?” Ruben merasa bersalah ketika Emery memalingkan wajahnya membelakangi Ruben, saking kesalnya.“Ya, aku sangat marah saat ini,” ketus Emery. Dia bangkit dari tempat duduknya dan hendak pergi.Ruben meraih tangan Emery dan memintanya untuk tetap tinggal bersamanya. Saat ini, dia sedang ingin ditemani istri tercintanya.“Honey, you are my world, my everything. You are all I have got. You are my father, mother, sister, brother and my friend. You mean everything to me.

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Salah Prediksi

    Keesokan harinya, Ruben datang menghadap Tuan Milano. Setelah rapat dewan direksi berakhir, dia menghampiri Tuan Milano. Kebetulan sekali ada yang ingin ditanyakan Tuan Milano kepadanya. Terkait pengangkatan Emery menjadi dokter asisten pribadinya.“Dokter Ruben, kenapa bukan dokter Sienna saja yang menjadi asistenmu? Apa alasanmu menjadikan dokter Emery sebagai asisten pribadimu?” Tuan Milano mulai mencurigai Ruben. Karena rekomendasi Ruben bertentangan dengan keinginan Tuan Milano.“Dokter Emery sangat kompeten. Dia juga termasuk dokter yang cepat tanggap dan sigap dalam menanggulangi semua permasalahan medis di rumah sakit. Saya menginginkan orang cekatan seperti itu berada di samping saya,” jelas Ruben.“Apa Anda sudah mempertimbangkannya sekali lagi tentang tanggapan rekan-rekan dokter di sini? Akhir-akhir ini saya sering mendapat laporan tentang kedekatan kalian berdua.” Tuan Milano memastikannya lagi.“Buka

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Sienna, Teman atau Musuh?

    Pantas saja, sikap Sienna pada Emery berubah sejak beberapa hari yang lalu. Emery merasakannya namun tidak menyadarinya.“Singkirkan tanganmu!” kata Emery memerintah.“Oke. Maaf,” sesal Sean. Dia melepas kungkungannya.Emery berjalan lunglai, menjaga jarak dengan Sean. Dia masih belum memercayainya, kalau Sienna orang yang seperti dikatakan Sean. Dia tidak pernah menduganya sama sekali.“Kamu harus mencari tahu sendiri. Orang macam apa sahabatmu itu,” saran Sean.Emery pergi meninggalkan Sean setelah selesai bicara. Dia masih syok dan terus menyangkalnya dalam hati. Sienna tidak mungkin menusuknya dari belakang, pikirnya.“Emery!” Sienna menepuk bahu Emery dari belakang.Emery kaget, lalu menoleh ke belakang. “Sienna?”“Kamu kenapa? Kaget gitu, kayak baru lihat hantu saja,” kata Sienna sambil tersenyum di hadapan sahabatnya.Emery balas tersenyum mes

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Obsesi Sienna

    Sienna membelalak kaget. Tiba-tiba saja Sean mengajaknya untuk mencicipi makanan yang sudah disajikan oleh Emery. Tidak biasanya. Dia sempat curiga dengan gelagat Sean yang sedang berusaha melindungi Emery dan Ruben.“Ayo!” ajak Sean lagi.“Ah, iya. Baiklah!” Sienna tidak bisa menolak ajakan Sean. Dia mengikuti Sean di belakang.Sementara, Emery dan Ruben berbicara di tempat lain. Ada beberapa hal yang ingin Emery sampaikan pada Ruben.“Apa yang kamu lakukan di sini?” Emery heran.“Kenapa? Ini juga rumahku, kan?” protes Ruben.“Iya, aku tahu itu. Tapi, kamu datang di saat yang tidak tepat.”“Tidak apa-apa. Aku juga ingin berbaur dengan mereka. Apa aku salah jika ikut bergabung dengan kalian?”“Bukan begitu. Tapi, mereka akan curiga dengan hubungan kita.” Emery khawatir sekali.“Ya, udahlah. Mungkin sudah saatnya mereka mengetahui hu

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Kena Serangan Jantung

    Sienna terbelalak. Jantungnya berdegup kencang ketika Sean menyudutkannya dengan pertanyaan itu. Dalam hati dia merasa cemas, dari mana Sean tahu bahkan menuduhnya seperti itu?“Kenapa kamu diam saja?” Sean menunggu jawaban Sienn.“Aku … pulang dulu,” Sienna pamit. Dia berusaha menghindari pertanyaan Sean.Sienna membuka pintu mobil dan bergegas pergi. Sean tidak bisa mencegahnya. Sienna pergi begitu saja meninggalkan pertanyaan besar dalam benak Sean. Kecurigaan Sean makin bertambah.“Wanita itu cukup berbahaya bagi Emery. Aku harus melindungi Emery darinya,” pikir Sean.***Sean pergi menemui Emery keesokan harinya. Dia ingin mengatakan sesuatu pada Emery tentang Sienna. Sayangnya, ketika dia pergi ke ruangannya, Emery tidak ada di tempat.“Di mana dokter Emery?” tanya Sean pada perawat.“Dokter Emery barusan pergi. Katanya mau ke rumah profesor Rudiana,” pera

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Sean Merasa Dejavu

    “Sebenarnya, ada hubungan apa di antara kalian berdua?” tanya Sean pada Ruben dan Emery, di sebuah ruangan tertutup. Mereka bicara bertiga di sana. Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.“Apa maksudmu?” Ruben pura-pura tidak mengerti maksud ucapan Sean.“Tidak usah berpura-pura lagi denganku. Kalian berdua … hubungan kalian sudah sejauh mana sekarang?” desak Sean.“Maaf, kamu tidak sopan menanyakan hal itu pada kami,” Emery menimpali.Sean menoleh ke arah Emery. “Jawab saja pertanyaanku!”“Apa kamu mencurigai kami berdua?” Ruben agak cemas menanggapinya.“Tadi, kudengar Emery memanggil pamanku dengan sebutan ayah mertua. Aku tidak salah dengar, kan? Pendengaranku masih sangat bagus bahkan mendengar cicak merayap di dinding pun jelas terdengar di telingaku,” jelas Sean.Deg!Ruben menoleh ke belakang. Dia menatap Emery yang berdiri di belakangnya. Emery baru menyadarinya sekarang. Ternyata dia keceplosan bicara di depan Sean.‘Astaga! Ini salahku,’ Emery merasa bersalah.“Kenapa kal

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Komplikasi

    “Bagaimana jika terjadi sesuatu yang mengerikan pada ayah mertuaku?” Emery jadi berburuk sangka.“Jangan bicara seperti itu! Sebaiknya kamu doakan yang terbaik saja untuk pamanku,” saran Sean.“Aku takut sekali. Kudengar dia mengalami komplikasi dari penyakit pneumonianya.” Emery masih menangis meski sedang bercerita pada Sean.“Kita tidak bisa mencegahnya. Itu sudah ketentuan takdir Tuhan, Emery,” hibur Sean. Dia berusaha menenangkan hati Emery yang masih gelisah. Perasaan bersalahnya masih mendominasi hatinya.“Aku tahu itu dan itu yang kutakutkan sekarang.”“Tenanglah! Kita doakan bersama-sama agar kesehatannya segera membaik.”Emery mengangguk. Dia menuruti nasihat Sean.“Apa kamu sudah merasa lebih baik sekarang?” Sean memastikan.“Ya, aku merasa sudah lebih baik. Terima kasih, Sean. Kamu sudah menemaniku malam ini,” ucap Emery.“Sama-sama, Emery. Kembalilah ke ruanganmu. Kamu bisa istirahat di sana. Atau … mau kuantarkan pulang?”“Tidak usah. Aku akan menemani Ruben di sini. Dia

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Kesempatan Jadi Orang Ketiga

    Emery tidak bisa tidur malam ini. Dia terus kepikiran tentang komplikasi penyakit ayah mertuanya itu. Di samping itu, dia juga merasa gelisah karena Ruben tiba-tiba mengubah sikapnya, menjadi sangat dingin terhadap istrinya.“Aku tidak suka dengan keadaan seperti ini. Aku sangat merindukanmu, Ruben,” ucap Emery sambil merebahkan tubuhnya di tempat tidur.“Cepatlah pulang!” harap Emery sambil melihat-lihat kembali layar ponselnya. Sebelum akhirnya dia meletakkan ponselnya di atas meja kecil, samping tempat tidurnya.Emery berusaha memejamkan kedua matanya malam ini. Meski terasa sangat sulit dilakukannya, dia tetap memaksakan untuk menutup matanya. Air mata menetes di pipinya. Dia tidak menyeka dan memilih untuk membiarkannya saja. Malam yang begitu dingin dan terasa sepi sekali.‘Kuharap hari ini segera berakhir. Agar aku bisa kembali lagi besok, bertemu denganmu, Sayang.’***Emery tidak bersemangat bekerja hari ini. Sesampainya di rumah sakit, ketika hendak menjenguk ayah mertuanya,

Bab terbaru

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Sienna Tidak Akan Menyerah

    Sean tertegun cukup lama mencerna perkataan Sienna. Wanita itu nekad sekali dan terlalu memaksakan diri karena ingin dicintai oleh Sean.“Kita makan dulu saja,” kata Sean mengalihkan pembicaraan. Dia mengambil banyak makanan yang dibawakan oleh Sienna.Sean sengaja melakukannya karena ingin menghindar dari topik pembicaraan dengan Sienna. Sebisa mungkin dia juga menghindar kontak mata langsung dengan wanita itu. Dia jadi lebih sering menundukkan pandangannya dan segera menghabiskan makanannya.“Aku mau ke dapur mengambil air minum dan beberapa mangkuk,” kata Sienna yang mulai bangkit dari tempat duduknya.“Untuk apa mangkuk itu?” tanya Sean.“Aku akan meninggalkan makanan-makanan ini di sini untukmu. Jadi, jika makanannya tidak habis kamu bisa menghangatnya besok pagi untuk sarapanmu,” sahut Sienna.“Oh begitu rupanya. Ambil saja di dapur!” Sean mengerti. Dia pun mempersilakan Sienn

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Cinta yang Dipaksakan

    “Apa yang terjadi? Kudengar kamu diskors karena berkelahi dengan Sienna. Apa itu benar?” Sean memburu pertanyaan pada Emery.Emery tidak begitu menggubrisnya. Dia masih sibuk mengurusi pasien-pasiennya di IGD. Sean tidak menyerah. Dia telanjur penasaran dan ingin memastikannya langsung dari Emery.“Emery, jawab aku!” desak Sean. Dia agak memaksa dan mengganggu pekerjaan terakhir Emery di ruang IGD.“Sean, aku sedang bekerja sekarang,” Emery beralasan.“Aku butuh jawabanmu sekarang, Emery. Bukan nanti,” tegas Sean.“Oke, baiklah. Aku memang berkelahi dengan Sienna. Kemudian, Tuan Milano datang dan melihat perkelahian kami. Hingga akhirnya kami berdua diskors. Puas?” jelas Emery.“Jadi, berita itu benar?” Sean terkejut mendengarnya. “Lalu, apa yang akan kamu lakukan selama menjalani masa skorsing?” tanyanya ingin tahu.“Entahlah. Mungkin aku akan p

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Diskors

    “Belum bisa dipastikan gejala yang dialami putri Anda adalah baby blues sindrom. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan dari dokter Sienna,” hibur Emery menenangkan hati nyonya itu.“Saya ingin tahu tentang penyakit itu, Dokter Emery. Tolonglah!” mohon nyonya itu.“Baby blues sindrom adalah gangguan kesehatan mental yang dialami wanita setelah melahirkan. Gangguan ini ditandai dengan munculnya perubahan suasana hati, seperti gundah dan sedih secara berlebihan,” jelas Emery.“Apa itu bisa dikatakan sebuah penyakit?”“Tentu saja bukan. Baby blues sindrom sering terjadi pada wanita yang sudah melahirkan karena mengalami perubahan hormon dan sulitnya beradaptasi. Umumnya terjadi di hari ketiga atau keempat setelah melahirkan dan akan berlangsung selama 14 hari ke depan.”“Bagaimana cara mengenalinya, Dok?”“Putri Anda akan sangat kelelahan karena terjaga sepanjang malam. K

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Baby Blues Syndrome

    Emery tiba di rumah ayah mertuanya, profesor Rudiana. Setelah memastikan ayah mertuanya tidur dan bisa beristirahat dengan baik juga nyaman, Emery bisa merasa tenang. Sebelum pulang, Emery dan Sean pergi ke restoran terdekat. Mereka hendak makan malam bersama.“Kenapa kamu memilih restoran ini?” Emery tertegun. Karena Sean mengajaknya makan malam di restoran yang sama, ketika mereka putus waktu itu.“Karena aku ingin mengenang hari terakhir kita bersama. Waktu itu aku marah sekali sama kamu dan melempar kalung itu ke dasar kolam,” kenang Sean.“Apa kamu mencari kalung itu sampai sekarang?” tanya Emery. Sean menoleh.Sean hanya menampilkan senyum sekilas. Kemudian, dia jalan duluan sambil memilih tempat duduk.“Aku masih menyimpannya. Aku hendak memberikannya waktu itu. Tapi, kamu pasti akan menolaknya. Jadi, aku menyimpannya di kamarku, di rumah orang tuaku,” jelas Emery. Dia duduk berhadap-hadapan de

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Sean Pilih Kasih

    “Sebelum menikah dengan Ruben, Emery adalah tunangan saya,” kata Sean memberitahunya.“Benarkah?” Sienna baru tahu tentang hal itu. “Apa sekarang Anda sudah mencari penggantinya?”“Saya tidak tertarik pada wanita lain,” tegas Sean.“Jangan seperti itu! Anda akan dianggap egois sekali jika tidak memberikan kesempatan pada wanita lain untuk mengisi kekosongan di hati Anda,” kata Sienna menyarankan.“Menurutmu seperti itu?” Sean mengerutkan keningnya.“Ya. Anda tidak akan pernah tahu siapa yang menjadi pendamping hidup Anda, yang menurut Tuhan itu baik untuk Anda.”Sean tak berkutik lagi usai mendengarkan pembicaraan Sienna. Selang beberapa detik kemudian, Sienna turun dari mobil Sean seraya mengucapkan terima kasih karena sudah mengantarnya pulang.“Sampai jumpa lagi besok,” ucap Sienna sambil tersenyum ramah. Namun, Sean hanya membalasnya de

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Cinta Tak Berbalas

    Emery dan Sean jalan bersama di sekitar taman rumah sakit. Emery terdiam cukup lama. Sampai akhirnya mereka menemukan tempat duduk, keduanya duduk-duduk santai di sana.“Bagaimana perasaanmu sekarang?” Sean memulai pembicaraan terlebih dahulu.“Perasaanku?” ulang Emery agak bingung. “Biasa saja. Tidak ada yang istimewa.”“Apa yang kamu pikirkan? Kamu tidak sedang memikirkan pasienmu tapi tentang Ruben, kan?” tebak Sean.Emery menoleh ke arah Sean yang sok tahu. Lalu, dia menampilkan senyum sekilas. “Kamu sudah tahu aku memikirkannya. Lalu, kenapa kamu menanyakannya lagi?”“Aku hanya ingin memastikan saja. Sepertinya kamu cinta banget sama sepupuku itu.”Emery tersenyum lagi. Sean balas tersenyum menanggapinya. Setidaknya dia senang karena sudah bisa menghibur hati Emery yang sedang bersedih.Sean merogoh saku jas dokternya. Sepertinya dia menyimpan sesuatu di sana

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Saingan Berat

    “Apa?” Tuan Milano mengerutkan kening mendengar permohonan Emery.“Saya tidak ingin Anda mengirimnya ke negara perang itu. Bisakah Anda menggantinya dengan hukuman lain?” Emery bernegosiasi.“Maaf, Dokter Emery. Saya tidak bisa melakukannya. Kami sudah menandatangani dan menyepakatinya. Hari ini saya akan menyerahkan surat perjanjian itu ke markas besar tentara perdamaian negara.”“Tuan Milano, tolonglah! Saya mohon pada Anda,” rengek Emery. “Anda tidak bisa membiarkan seorang direktur utama di rumah sakit Anda pergi begitu saja menjadi dokter relawan di negara perang itu.”“Dengarkan saya, Dokter Emery! Saya tidak pernah memaksa dokter Ruben untuk pergi ke sana. Dia sendiri yang dengan sukarela menawarkan dirinya untuk pergi ke sana. Bahkan, dia menggantikan posisi hukumanmu.”“Mohon pertimbangkanlah lagi, Tuan!” Emery masih pasang wajah memelas di depan Tuan Milan

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Permohonan Emery

    “Aku akan pergi sekarang,” kata Emery hendak meninggalkan ruangan Ruben.“Nanti kita bicara lagi di rumah, Sayang,” balas Ruben.Sienna agak tidak senang dengan pembicaraan mereka. Ruben dan Emery kini sudah berani memamerkan kemesraannya di hadapan rekan-rekan kerjanya yang lain. Ruben mungkin merasa sudah tidak menjadi masalah lagi. Namun, bagi Sienna tetap saja jadi risih melihatnya.“Saya akan meletakkan dokumen yang Anda butuhkan di meja. Permisi,” kata Sienna yang bergegas pergi meninggalkan ruang kerja Ruben.“Terima kasih,” ucap Ruben.Sienna menyusul Emery. Kebetulan sekali, Emery belum terlalu jauh melangkah. Sehingga dia bisa mengikutinya dari belakang Emery.Emery berhenti di sebuah mesin soft drink. Dia mencari koin di saku jas dokternya. Sayang sekali, dia tidak membawa uang koin. Lantas, Sienna yang memasukkan koin tersebut dan memberikan soft drink itu pada Emery.“

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Ruben Gantikan Sanksi Emery

    Ruben mengikuti Tuan Milano di belakangnya. Pagi ini, Tuan Milano ingin bicara serius dengan Ruben, terkait masalah pernikahannya dengan Emery. Ruben sudah siap menerima dan menanggung segala risikonya.Jika Emery dulu pernah rela berkorban untuknya, apa salahnya Ruben melakukan hal yang sama saat ini untuk istrinya. Agar impas.“Dokter Ruben!” panggil Tuan Milano.“Iya, Tuan,” sahut Ruben dengan tegas.“Kamu tahu, kan, alasan kenapa saya memanggilmu ke sini?”“Saya tahu, Tuan.”“Bagus. Jadi, saya tidak akan menjelaskannya lagi jika kamu sudah tahu maksud arah pembicaraan kita kali ini.”Tuan Milano mengungkit kembali kesalahan Ruben dan Emery yang telah melanggar peraturan rumah sakit. Dalam surat perjanjian antara pegawai dengan pihak rumah sakit tidak diperbolehkan berhubungan atau menjalin asmara dengan sesama rekan kantor. Jika hal itu tidak bisa dihindarkan, maka solusi

DMCA.com Protection Status