Share

Sean Merasa Dejavu

“Sebenarnya, ada hubungan apa di antara kalian berdua?” tanya Sean pada Ruben dan Emery, di sebuah ruangan tertutup. Mereka bicara bertiga di sana. Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.

“Apa maksudmu?” Ruben pura-pura tidak mengerti maksud ucapan Sean.

“Tidak usah berpura-pura lagi denganku. Kalian berdua … hubungan kalian sudah sejauh mana sekarang?” desak Sean.

“Maaf, kamu tidak sopan menanyakan hal itu pada kami,” Emery menimpali.

Sean menoleh ke arah Emery. “Jawab saja pertanyaanku!”

“Apa kamu mencurigai kami berdua?” Ruben agak cemas menanggapinya.

“Tadi, kudengar Emery memanggil pamanku dengan sebutan ayah mertua. Aku tidak salah dengar, kan? Pendengaranku masih sangat bagus bahkan mendengar cicak merayap di dinding pun jelas terdengar di telingaku,” jelas Sean.

Deg!

Ruben menoleh ke belakang. Dia menatap Emery yang berdiri di belakangnya. Emery baru menyadarinya sekarang. Ternyata dia keceplosan bicara di depan Sean.

‘Astaga! Ini salahku,’ Emery merasa bersalah.

“Kenapa kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status