Share

Jangan Grogi, Emery!

“Apa tadi siang kamu bertemu dengan Tuan Milano?” tanya Ruben di taman rumah sakit. Emery pergi menemuinya dan janjian bertemu dengan suaminya di sana.

“Aku terpaksa menemuinya. Karena menurutku, masalah ini tidak akan selesai kalau aku diam saja. Aku harus berani menghadap Tuan Milano,” sahut Emery.

“Tapi, Sayang … aku sudah bilang sama kamu. Jangan gegabah!” sesal Ruben. “Aku sudah menyuruhmu untuk bersabar. Aku akan menemukan jalan keluarnya.”

“Sampai kapan?” desak Emery. “Sampai kamu melihat aku menikah dengan Adrian?”

“Tidak. Maksudku bukan begitu. Aku hanya butuh waktu untuk menyelesaikan semua permasalahan ini,” bantah Ruben.

Emery tersenyum agak sinis menanggapinya. “Kamu selalu menyuruhku bersabar tapi kamu tidak melakukan apa-apa untuk melindungiku.”

“Sayang,” desis Ruben. “Tenanglah!”

“Aku nggak bisa tenang. Aku sedang memperjuangkan hubungan kita. Memangnya kamu mau aku direbut pria lain? Begitukah?”

Emery dan Ruben sedang berdebat di taman. Tanpa sengaja Sean melihat pert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status