Share

Masihkah Ada Harapan?

Emery menutup kedua matanya dan mengucapkan doa dalam hati. Ada banyak sekali harapan yang ingin dia wujudkan di hari ulang tahunnya yang ke-28. Setelah itu, dia membuka mata dan meniup lilinnya hingga padam.

Lagi-lagi perhatian Ruben teralihkan melihat Emery meniup lilin di atas kue tart. Dia jadi kepikiran, apa hari ini adalah hari ulang tahun Emery?

‘Jika benar demikian, haruskah aku memberinya hadiah sebagai permintaan maafku kepadanya?’

Setelah merayakan hari ulang tahun, Emery dan Sean sudah bersiap-siap meninggalkan restoran. Acara makan malam edisi spesial ulang tahun sudah selesai.

“Kamu tunggu di sini, ya. Aku ambil mobil dulu di parkiran,” kata Sean pada Emery. Dia tidak ingin Emery sampai kelelahan karena berjalan jauh dari restoran menuju ke parkiran.

“Baiklah!” sahut Emery. Dia terlihat manis sekali karena menuruti perintah kekasihnya.

Setelah Sean pergi mengambil mobilnya, Ruben datang menghampiri Emery. Pria itu berdiri di samping Emery, agak canggung.

“Kamu sudah mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status