Share

Hadiah Mahal untuk Emery

“Ruben?” Sean terlonjak kaget melihat kedatangan sepupunya yang menghampiri mejanya. Dia jadi gelagapan di depan Emery.

“Dokter Ruben?” ulang Emery. Dia pun ikut-ikutan jadi kikuk dan salah tingkah di hadapan pria yang pernah sangat dicintainya itu.

“Hai Emery! Lama tidak bertemu,” sapa Ruben. Dia tersenyum ke arah Emery. “Apa kabar?” tanyanya basa-basi.

“Baik. Terima kasih, Dokter Ruben,” jawab Emery agak gugup.

Suasana makan malam romantis yang sudah diciptakan Sean sebagai kejutan di hari ulang tahun Emery mendadak kelabu. Dia menggerutu dalam hati, mau ngapain Ruben datang ke restoran itu? Dan dari mana Ruben tahu kalau malam ini, dia sedang berkencan dengan Emery?

“Sepertinya kalian sedang merayakan sesuatu malam ini. Boleh kutahu, apa yang kalian rayakan?” tanya Ruben ingin tahu. Dia sok akrab sekali saat berbicara dengan keduanya dengan bahasa cukup formal.

“Ah, itu ….” Emery hendak menjawab namun bibirnya tiba-tiba kelu.

“Kami sedang berkencan,” kata Sean agak sewot. "Kenapa?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status