Share

Saling Sayang

"Ibumu memang cantik. Siapa pun pasti berkata seperti itu, Sayang," ujar Dzaki.

Aruna diam.

Abizar beralih pandangan pada Dzaki. "Om, juga sayang sama Ibu, ya?"

Pertanyaan yang bagi Dzaki adalah momentum untuk memperlihatkan bagaimana kekuatan cintanya. Lengan kanan Dzaki merangkul pundak Aruna sembari berkata, "Om dan ibumu saling sayang, Nak. Sama seperti Om dan ibumu sayang Abizar."

Abizar senang. Memeluk Dzaki layaknya pada seorang ayah, sementara Naufal diam dengan sorot mata menakutkan. Lengan kanannya pun mengepal. Ada amarah yang bisa saja sebentar lagi akan meledak. Di balik keharmonisan rumah tangga Aruna, ada Naufal yang merasa panas. Entah mengapa naluri untuk memiliki Aruna menggebu-gebu. Memang benar, sesuatu yang sudah bilang dari genggaman akan terlihat lebih menarik dibandingkan sesuatu yang masih di tangan.

"Bagaimana kalau kita makan siang dulu. Kamu lapar bukan, Sayang?" Aruna memilih berbicara dengan Abizar agar bisa terhindar dari suasana kurang menyenangkan.

D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status