Share

Abizar Datang

Dzaki menjauhkan Vanesha darinya. Kejadian yang sama sekali tidak diinginkan. "Wa'alaikum salam, Sayang." Dzaki langsung berdiri tanpa memperdulikan keberadaan Vanesha.

Aruna berusaha tenang. Barangkali itu hanya sebuah kecelakaan. Ya … jangan sampai keadaan ini membuahkan pikiran negatif terhadap seorang suami.

Vanesha menoleh ke arah pintu. Menatap Aruna lekat dan tersenyum manis. "Ah, maaf, saya tadi tidak sengaja." Wajahnya dibuat sama manisnya seperti senyum wanita itu.

Aruna melangkahkan kedua kaki, menghampiri mereka. Sejenak diam, mengamati Vanesha. Dari sekian banyak karyawan di perusahaan ini, Aruna tidak mengenali Vanesha. Mungkinkah seorang penulis? Bisa jadi. "Tidak masalah, Mbak." Aruna membalas senyum. Mengalihkan pandangan pada sang suami. "Maaf, Mas, aku sedikit telat."

Dzaki memperhatikan bahasa tubuh Aruna. Ada sedikit perbedaan, tetapi tidak terlalu menonjol. "Tidak masalah. Kamu pasti lelah. Mari, kita nikmati makan siangnya bersama."

"Kalau seperti itu, saya pami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status