Share

Janji

Aruna diam di kamar mendengarkan suara gelak tawa Abizar yang kini sedang bermain dengan Naufal. Entah mendapatkan informasi dari mana lelaki itu tentang keberadaannya.

"Bagaimana kalau kita bermain lagi hari Minggu nanti?" Terdengar jelas Naufal mengajak Abizar bermain.

Aruna bergegas keluar setelah menyimpan ponsel. Leher merah Vanesha masih teringat jelas. Perempuan itu seolah sengaja memamerkannya.

Aruna keluar, melirik Cantika yang seperti sebal dengan kedatangan Naufal.

"Abizar, bukannya kamu sudah punya janji dengan Tante?" Cantika yang duduk di sopa kecil itu pun ikut andil dalam percakapan ayah dan anak. Bahkan, Cantika memasang wajah sedih. "Kita mau main bersama, bertiga saja dengan ibumu."

Naufal melirik sinis Cantika, sedangkan Abizar sendiri diam. Anak lelaki itu bingung. Aruna datang, duduk di sopa dekat Cantika.

"Sayang, Tante Cantika benar. Kalau sudah janji, harus ditepati." Aruna memihak pada Cantika. Jelas saja tidak ingin bermain lagi dengan Naufal, bisa sesak nap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status