Share

Hari Yang Cerah

Aruna sudah berada di toko. Menemani Bi Mirna yang sedang membuat cupcakes. Toko belum dikatakan buka karena memang masih pagi.

Bi Mirna memperhatikan Aruna yang sejak tadi terus senyum sendiri. "Harinya cerah, ya, Neng?" Bukannya bertanya alasan sang majikan tersenyum, Bi Mirna lebih senang bertanya hal lain.

Aruna yang kala itu sedang menghias cupcakes pun langsung menoleh ke arah Bi Mirna. "Benar, Bi. Hari ini mentari juga memancarkan sinarnya ke penjuru kota. Panas, tapi cerah juga." Aruna kembali mengukir senyum.

Bi Mirna mulai menebak-nebak sendiri. Suasana hati majikannya lebih baik setelah beberapa hari menutup toko. Mungkin jeda sebentar dari kesibukan toko adalah keputusan terbaik. "Seperti halnya Neng sekarang. Cerah sekali." Dua sudut bibir Bi Mirna terangkat ke atas membentuk senyuman kecil.

Aruna terdiam. Ketahuan. "Apa terlihat jelas, ya?" Wanita itu kembali fokus ke cupcakes.

"Bahasa tubuh Neng juga cukup baik. Apa terjadi sesuatu selama libur, Neng?" tanya Bi Mirna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status