Share

Naufal Menunggu

Naufal mengambil gelas berisi jus jeruk di meja. Menyedot dua kali sambil melirik pintu masuk cafe. Belum ada tanda-tanda juga. Lama sekali. Padahal bukan dirinya yang meminta bertemu.

"Berani sekali dia menyuruhku menunggu!" Naufal berdecak kesal.

Gelas itu kembali ke tempat. Kali ini Naufal merogoh saku jas, mengambil ponsel. Jari jemarinya langsung mengetik pesan.

Pesan itu belum berhasil dikirim ketika suara derap langkah kaki mendekati Naufal. "Hai, selamat siang." Suara yang ditunggu Naufal terdengar. Sontak Naufal mengangkat kepala. Menatap lekat.

"Mobilku mogok. Jadi suka tidak suka, harus menunggu taxi." Orang itu menarik kursi di depan Naufal, duduk dengan anggun sambil mengibaskan rambut bagian kanan. "Kamu sudah memesan?"

Naufal menatap lekat lawan bicaranya. Kemudian, menyimpan ponsel di saku lagi. "Kamu menyuruhku menunggu selama ini?" Nada bicara Naufal meningkat karena kesal.

Orang itu tersenyum manis bersamaan dengan menaikkan kaki kanan ke satunya. Terlihat paha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
vanesha sialan , karma untuk vanesha dong thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status