Share

Putus

Penulis: Kayrene
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-20 21:27:19

Keysha memandang gawainya dengan bingung. Ia hanya ingin mendengar kabar Ares. Tapi sepertinya tidak bisa di saat seperti ini. Seluruh portal berita dan media sosial sedang membahasnya, mungkin lelaki itu sedang menenangkan dirinya di suatu tempat. 

Tapi yang aneh, tidakkah manajemennya itu ingin mendapat suatu informasi dari dirinya. Kenapa saat ia menelfon tiba-tiba ditutup. Apa keadaan di kantornya sekacau itu. Semua pertanyaan itu bermunculan di otak Keysha.

"AAAAAARRRGGGHHHH" Teriak frustasi Keysha sambil mengacak rambutnya.

Tapi tiba-tiba suara bel pintunya berbunyi. Keysha terdiam di tempatnya. Ia berpikir siapa yang datang ke apartemennya di saat seperti ini. Haruskah ia mencurigai seseorang.

"Emangnya gue siapa anjrit. Udah lah" Bersamaan dengan itu Keysha bangkit.

Ia berjalan ke pintunya, dengan sedikit ragu akhirnya ia membuka pintunya itu. Dan betapa terkejutnya kala melihat sosok yang paling membuatnya merasa khawatir bahkan hingga detik ini.

"A-ares ? Kok bisa disini ?" Pertanyaan Keysha lolos begitu saja.

"Just missing you so bad" Jawab Ares dengan tersenyum lebar.

Di saat seperti ini, bisa-bisanya Keysha merasa seperti remaja baru jatuh cinta. Pipinya kenapa selalu memerah mendengar setiap kata dari aktor yang sedang ramai itu.

"Boleh masuk ? Aku lagi banyak dicari wartawan nih"

"O-oh. Sini" Keysha menggeser tubuhnya mempersilakan Ares masuk.

"Thanks, sayang" Ujar Ares sambil mengacak rambut Keysha.

"Kamu dari mana aja ?"

"Dari rumah, kenapa ?"

"Aku kangen tau. Mana aku lupa minta nomor kamu" Keysha mengucapkannya sambil mempermainkan ujung bajunya.

"Ututututu kangen ya ? Sini peluk" Ares membuka tangannya lebar-lebar.

Keysha tanpa pikir panjang segera menghambur ke pelukan Ares. Dekapan Ares terasa begitu hangat dan membuatnya lupa akan semua yang ada di dunia ini. Entah kekasihnya itu memiliki semacam gravitasi atau gaya tarik apa, yang jelas Keysha merasa seperti selalu tertarik padanya.

"Are you okay ?" Keysha mendongakkan kepalanya dari dekapan Ares.

Yang lebih tinggi melihat kelucuan di depannya itu, tentu saja ia langsung mengecup bibir mungil milik yang lebih pendek. Entah sudah ke berapa kali, wajah Keysha lagi-lagi memerah hanya karena sentuhan kecil di tubuhnya.

"Are you ?" Tanya Keysha lagi.

"Not too good, tapi baik. Everything's okay

"Serius ?" Pasti Keysha lagi.

Ares mengangguk mantap, ia menunjukkan kesungguhannya itu melalui tatapan dalamnya. Sementara Keysha jatuh pada tatapan dalam itu. Kedua mata mereka beradu lama tanpa adanya kata-kata yang keluar dari bibir mereka. Meskipun begitu, keduanya terlihat sedang berbicara satu sama lain melalui tatapan masing-masing. Dan suasana di sekitar pun terasa lebih memanas. Perlahan kedua kepala itu menghapus jarak di antara mereka. Saat hanya ada satu senti jarak yang tercipta, Keysha reflek memejamkan matanya. Detik berikutnya, kedua bibir insan itu menyatu.

Awalnya ciuman itu hanya berupa kecupan-kecupan ringan, tapi kini itu berubah menjadi lumatan yang begitu intens. Ares menggigit bibir bagian bawah Keysha, yang mana membuat sang empunya membuka mulutnya. Tanpa menunggu lagi, Ares segera memasukkan lidahnya ke dalam mulut Keysha. Lidahnya menari-nari di dalam sana seperti mendapat kebebasan. Dengan sedikit kaku, Keysha mencoba mengimbangi lidah Ares dalam mulutnya. Ares sedikit terkejut awalnya, namun setelahnya ia sedikit tersenyum dan sekarang ia semakin terpacu untuk berbuat lebih.

Didorongnya Keysha menuju ke sofa milik Keysha itu. Ciuman Ares kini bahkan turun menuju ke dagu dan leher Keysha. Ia mengecupi leher putih mulus milik Keysha itu. Kemudian ia menjilatnya dengan sensual.

"Ennghhh" Keysha melenguh.

Menyadari ia mengeluarkan suara aneh itu, Keysha langsung menggigit bibirnya dengan keras. Ia merutuki bagaimana dirinya yang langsung melenguh padahal hanya disentuh seperti itu.

"May I ?" Tanya Ares tepat di telinga Keysha.

Tangan Ares kini sudah merambah ke punggung Keysha. Hampir saja Ares menaikkan kaos Keysha, sebuah panggilan masuk dari gawai milik Ares membuyarkan atmosfer disana. Ares memejamkan matanya, ia menahan rasa kesalnya yang luar biasa. Ia sangat benci ketika harus diganggu di saat yang seperti ini. Detik berikutnya, Ares tak menghiraukannya. Ia terus mencumbu leher Keysha. Saat tangan Ares kembali akan melepas kaos Keysha, ditahan tangannya oleh Keysha.

"Kenapa ?" Protes Ares.

"Ponsel kamu tuh bunyi terus, angkat dulu sana"

"Udah biarin"

"Siapa tahu itu penting loh"

"Paling juga manajemen, nyuruh klarifikasi"

"Soal foto kita waktu itu ?"

"Hm"

Keysha segera mendorong pelan tubuh Ares diatasnya. Yang mana hal itu membuat Ares bingung dengan kemauan kekasihnya itu.

"Kenapa ?"

"Aku mau bahas soal itu" Jawab Keysha tegas.

"Right now ? Sekarang ?"

"Ya"

"Udah lah biarin sayang, aku lagi ga mood buat bahas masalah itu"

Ares mendekatkan wajahnya pada Keysha lagi, tapi lagi-lagi tangan Keysha menahan tubuh Ares yang akan mendekat.

"Kita bahas ini dulu"

"Kamu takut sama berita ini ?" Tanya Ares yang mulai sedikit kesal.

"Takut, takut banget. Aku bukan artis kayak kamu yang udah biasa denger macem-macem berita loh"

"Anggep angin lalu aja, palingan juga bentar lagi ilang. Pokoknya kalau kkamu ditanya orang ga usah jawab apapun soal kita. And that's all"

"Gampang, emang gampang bagi kamu yang udah biasa. Bagiku ini bikin aku kepikiran terus. Aku takut kalau privasiku digali banyak orang gimana ? Terus kalau mereka sampai nyari keluargaku gimana ? Kamu ga ngerti perasaan aku" Nada Keysha semakin meninggi.

"Sayang, let's stop talk about this, okay ? aku lari kesini aja soalnya lagi males bahas ini sama manajemen. Aku boleh istirahat bentar ga ?"

"Kalau fans kamu itu nyari semua tentang aku, mereka bisa aja lakuin apapun ke aku. Kamu tahu ga fans kamu itu salah satu penggemar paling ditakutin sama semua orang"

"KEY STOP" Ares mencengkeram kuat lengan Keysha.

Bentakan Ares itu sukses membuat Keysha menciut. Kini ia benar-benar menelan semua kata-katanya. Tatapan mengintimidasi itu benar-benar membuat bulu kuduk Keysha merinding. Dan cengkeraman kuat di lengannya membuat perempuan itu tak berdaya.

"Dengerin aku, ga usah kamu overthinking masalah ini. Fans aku itu baik, ga seperti yang kamu pikirin. Mereka ga akan lakuin apapun ke kamu. Percaya sama aku"

"Baik kamu bilang ?" Keysha tersenyum sinis.

"Kamu ngehina fansku ?"

"Kamu yang ga tahu gimana gilanya mereka kalau sama orang lain"

"Keysha. Jangan kelewatan. Mereka bahkan suka dari 9 tahun yang lalu, kamu baru beberapa hari yang lalu kan suka sama aku ? Jangan ngomong sembarangan"

Kata-kata itu benar-benar membuat hati Keysha kecewa. Ia bahkan membela penggemarnya itu dibanginkan kekasihnya. Semua keraguan kini menghinggapi Keysha. Pikirannya mulai berpikir kemungkinan terburuk yang terjadi diantara mereka. Bahkan usia pacaran mereka baru seumur jagung. Sepertinya ia membuat keputusan yang salah. Mereka berdua tidak dilahirkan untuk bersama. 

"Okay, apa kita putus aja sekarang ?" Final Keysha

Bab terkait

  • Cinta Di Balik Layar   Dua Dunia Yang Berbeda

    Kata putus yang keluar dari mulut Keysha itu membuat keduanya kini terdiam. Ares sedang memijit pangkal hidungnya yang terasa berat. Sementara Keysha kini menolehkan kepalanya ke arah lain, kini air matanya sudah turun. Ketika emosinya memuncak, air mata itu selalu turun tanpa perintah. "Key, Aku kesini itu buat tenangin diri aku. Kenapa kamu ngajak ribut kayak gini sih ? Kamu serius soal kata-kata kamu ?" Tanya Ares. Keysha terdiam mendengar ucapan Ares. Ia berpikir, apakah dia salah membuat berbicara. Air matanya juga tak kunjung berhenti turun. "Kamu ga ngerti perasaan aku" Ujar Keysha dengan nada terisaknya. "Oh jadi ini semua salah aku ?" "A-ares-" "Key, kayaknya kita ga bisa bicara buat sekarang. Kita sama-sama panas. Kita bicara lain waktu aja" "Lain waktu ? Kapan ? Soal berita itu gimana ? Aku ga mau bikin karir kamu hancur" "Soal itu ga usah dipikirin, biar manajemen aku yang urus. Itu keahlian mere

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Cinta Di Balik Layar   Ancaman

    "Ada yang lebih dari itu juga sih. Bener ga ?" Bukan Ares, tapi Anindhita yang menjawab itu."Apa ? lebih ? Lebih yang gimana sih, mau di spill dong. Biar temen-temen disini makin iri, iya ga ?" Timpal si pembawa acara.Teriakan sedih penonton sukses mengalihkan pandangan Ares dari Keysha. Ia menatap seluruh penonton di depannya, ini pertama kalinya ia tak fokus dalam bekerja. Keysha benar-benar membuat Ares merasakan sesuatu yang berbeda. Setelah menampar diri tidak secara harfiah, Ares menunjukkan senyuman terbaiknya kepada para penggemarnya disana."Lihat aja deh filmnya, nanti kalian juga tahu" Final Ares."Bener juga, sebentar lagi penayangan di mulai juga. Buat kalian yang penasaran, langsung aja kita tonton sebentar lagi ya. Untuk seluruh pemain boleh langsung duduk di kursi yang telah di sediakan. Film sebentar lagi di mulai, jadi saya selaku pembawa acara disini mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton yang hadir disini. Selamat menikmati filmnya"Setelah pemutaran fi

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Cinta Di Balik Layar   Penggemar Gila

    "Dasar ga tahu diri" Perempuan itu langsung menjambak rambut Keysha dengan keras. Antara terkejut dan sakit, Keysha hanya diam saat dirinya dijambaki dengan brutal. Ia tak mengerti lagi, kenapa akhir-akhir ini hidupnya sangat banyak kejadian mengejutkan seperti ini. Apa dunia sedang bercanda dengannya. "Hei! Lo siapa ? Jangan main jambak orang gini" Ares menengahi dua perempuan di depannya itu. Ares menatap kesal ke perempuan asing itu. Ia langsung menutupi Keysha dengan tubuhnya. Sementara perempuan itu tentu saja semakin kesal melihat Ares yang terlihat melindungi Keysha itu. "ARES !!! KAMU KOK NGELINDUNGIN DIA SIH ?" Perempuan itu berteriak kesal. "Emangnya kenapa ? Gue aja ga kenal lo. Dan lo tiba-tiba masuk rumah gue tanpa izin. Udah sewajarnya bukan gue marah sama lo ?" "Aku ini pacar kamu Ares, kamu ga inget ?" "Pacar ?" Ares semakin menyatukan kedua alisnya. Mendengar kata itu tentu membuat Keysha membeku di tem

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Cinta Di Balik Layar   Diculik

    "Key, tunggu dulu" Ares meraih tangan Keysha sebelum ia menginjak area luar pagar."Aku anterin ya ?" Ares memohon."Ga mau""Key, ini udah malem sayang. Please, aku anterin ya ? Aku ga mau kamu kenapa-napa"Keysha tak merespon apapun. Ia sebenarnya masih bisa pulang sendiri, apalagi ini masih sore kalau bagi Keysha si anak malam. Tapi bukan dalam artian buruk, ia hanya suka bersepeda di malam hari, ngopi di malam hari, atau bahkan menulis "Okay, aku anterin ya"Setelah itu, tangan Keysha langsung diseret menuju ke dalam rumah Ares. Saat sampai di dalam rumah, Keysha semakin kebingungan. Karena saat ini ia sampai di dalam kamar Ares. Melihat itu saja sudah membuat Keysha berpikir yang tidak-tidak."K-kok ke kamar kamu ? Tadi katanya mau anterin aku""Kamu mau aku nganterin kamu pake pendekan gini ?" Jawab Ares sambil melepas bajunya di depan Keysha."ARES"Sontak Keysha langsung berbalik dan memejamkan matanya ra

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Cinta Di Balik Layar   Awal yang Baru

    Seorang perempuan terbangun dari tidur lelapnya. Ia meregangkan otot-otonya sambil mengucek matanya. Ia menengok jam kecil dikamarnya sebentar untuk mengetahui waktu saat ini. “Masih jam 10” Ucapnya dengan suara parau khas bangun tidur. Ia pun meraba-raba bagian bawah bantalnya dengan acak. Ekspresinya sedikit berubah kala ia menemukan gawainya disana. Total sepuluh detik ia memandang layar gawainya dengan tak percaya. Notifikasi begitu ramai akan komentar dan suka dari aplikasi novel online miliknya. Perempuan itu mengucek matanya sekali lagi, ia menggeleng dan menampar pipinya cukup keras. “Key, bangun bodoh. Lo masih mimpi pasti” Sedetik kemudian ia berteriak keras sambil melihat halaman cerita yang semalam ia publikasi. Meskipun tak percaya, ribuan komentar dan pembaca terpampang jelas kala Keysha, perempuan itu, membuka aplikasi novel online-nya. Jelas ini adalah awal yang baik setelah ia berkali-kali tak mendapat jawaban apapun dari berbagai penerbit tempat ia mengajukan nas

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • Cinta Di Balik Layar   Kebodohan Keysha

    Dua orang lelaki dan perempuan itu tengah menghabiskan yang begitu panas. Si lelaki mencumbu hebat perempuan di bawahnya itu. Lelaki itu, Aresta Mahendra seorang aktor dengan citra yang baik, kehidupan mewahnya kerap kali disorot, dan lagi penggemar gilanya yang selalu tak luput dari pembicaraan warga net. Namun semua citra yang ditayangkannya melalui layar kaca tidaklah sama dengan aslinya. Seperti saat ini, ia membawa pulang perempuan secara acak untuk ditidurinya. “Ahhh” Desah Keysha saat merasakan pencapaian keduanya. “Tubuhmu sangat indah hhh kukira wajahmu saja yang indah” Ares menggigit bibir bawahnya, semangatnya semakin memuncak kala kejantanannya bermain-main indah di dalam lubang perempuan di bawahnya itu. Satu tepukan keras dibagian pantat Keysa mendarat. Desahan lainnya pun muncul dari mulut perempua

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-29
  • Cinta Di Balik Layar   Pertanggungjawaban Ares

    "A-ares" Keysha menutup mulutnya tak percaya.Perempuan itu memandang seseorang yang datang itu dari atas hingga bawah. Lelaki itu mengenakan hoodie dan jeans hitam, mulutnya yang ia tutupi dengan masker hitam tak membuat ketampanan di wajahnya hilang dari sana. Antara terkejut, tak percaya, dan senang, seseorang yang diidolakan oleh perempuan-perempuan sebangsa dan negara ini tiba-tiba berdiri di depan pintu apartemennya."Hai. Gue boleh masuk ?" Tanya Ares sambil menoleh ke kanan kirinya tak nyaman.Dengan tak sadar Keysha mengangguk. Setelah mendapat persetujuan itu, Ares masuk ke dalam apartemen Keysha dan melepaskan maskernya. Lagi-lagi Keysha termenung melihat ketampanan luar biasa Ares jika dilihat sedekat ini."Masih sakit ga ? Manajer gue bilang lo sampe kesusahan waktu jalan. Sorry banget ya gue terlalu bersemangat semalam. Gue bawa makanan sama obat buat lo. Pake dulu obatnya ya biar 'itu' lo ga sakit" Ares menunjukkan kantong yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Cinta Di Balik Layar   Hilang

    Ares cukup terkejut saat melihat Keysha kini benar-benar menangis. Ini adalah pertama kalinya ia melihat Keysha menangis. Malam itu mungkin ia cukup koorperatif karena perempuan itu sedang berada di ambang kesadarannya. Ares pun mengelus kepala Keysha dengan penuh kasih sayang. Lelaki itu lupa bahwa ini adalah pertama kali Keysha melakukan 'itu' dalam keadaan sadar. Perempuan itu sangat polos jika dibanding dengan mantan-mantan Ares sebelumnya. "Ssshh, I'm sorry, sayang. Maaf, Maaf harusnya aku izin dulu sama kamu. It's okay, ke depannya aku janji kalau mau aku izin dulu ke kamu deh" Ares memegang pipi Keysha sambil mengelusnya dengan ibu jarinya. "M-maafin aku, aku cuma kaget aja. Aku cengeng banget ya ?" Ujar Keysha sambil masih sesenggukan. "It;s okay, wajar kok. Kamu belum punya pengalaman pacaran. Aku yang salah sayang" "M-maaf" "Hmm, it's okay, i'm fine" Ares pun mendudukkan Keysha. Ia bersimpuh di hadapan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01

Bab terbaru

  • Cinta Di Balik Layar   Diculik

    "Key, tunggu dulu" Ares meraih tangan Keysha sebelum ia menginjak area luar pagar."Aku anterin ya ?" Ares memohon."Ga mau""Key, ini udah malem sayang. Please, aku anterin ya ? Aku ga mau kamu kenapa-napa"Keysha tak merespon apapun. Ia sebenarnya masih bisa pulang sendiri, apalagi ini masih sore kalau bagi Keysha si anak malam. Tapi bukan dalam artian buruk, ia hanya suka bersepeda di malam hari, ngopi di malam hari, atau bahkan menulis "Okay, aku anterin ya"Setelah itu, tangan Keysha langsung diseret menuju ke dalam rumah Ares. Saat sampai di dalam rumah, Keysha semakin kebingungan. Karena saat ini ia sampai di dalam kamar Ares. Melihat itu saja sudah membuat Keysha berpikir yang tidak-tidak."K-kok ke kamar kamu ? Tadi katanya mau anterin aku""Kamu mau aku nganterin kamu pake pendekan gini ?" Jawab Ares sambil melepas bajunya di depan Keysha."ARES"Sontak Keysha langsung berbalik dan memejamkan matanya ra

  • Cinta Di Balik Layar   Penggemar Gila

    "Dasar ga tahu diri" Perempuan itu langsung menjambak rambut Keysha dengan keras. Antara terkejut dan sakit, Keysha hanya diam saat dirinya dijambaki dengan brutal. Ia tak mengerti lagi, kenapa akhir-akhir ini hidupnya sangat banyak kejadian mengejutkan seperti ini. Apa dunia sedang bercanda dengannya. "Hei! Lo siapa ? Jangan main jambak orang gini" Ares menengahi dua perempuan di depannya itu. Ares menatap kesal ke perempuan asing itu. Ia langsung menutupi Keysha dengan tubuhnya. Sementara perempuan itu tentu saja semakin kesal melihat Ares yang terlihat melindungi Keysha itu. "ARES !!! KAMU KOK NGELINDUNGIN DIA SIH ?" Perempuan itu berteriak kesal. "Emangnya kenapa ? Gue aja ga kenal lo. Dan lo tiba-tiba masuk rumah gue tanpa izin. Udah sewajarnya bukan gue marah sama lo ?" "Aku ini pacar kamu Ares, kamu ga inget ?" "Pacar ?" Ares semakin menyatukan kedua alisnya. Mendengar kata itu tentu membuat Keysha membeku di tem

  • Cinta Di Balik Layar   Ancaman

    "Ada yang lebih dari itu juga sih. Bener ga ?" Bukan Ares, tapi Anindhita yang menjawab itu."Apa ? lebih ? Lebih yang gimana sih, mau di spill dong. Biar temen-temen disini makin iri, iya ga ?" Timpal si pembawa acara.Teriakan sedih penonton sukses mengalihkan pandangan Ares dari Keysha. Ia menatap seluruh penonton di depannya, ini pertama kalinya ia tak fokus dalam bekerja. Keysha benar-benar membuat Ares merasakan sesuatu yang berbeda. Setelah menampar diri tidak secara harfiah, Ares menunjukkan senyuman terbaiknya kepada para penggemarnya disana."Lihat aja deh filmnya, nanti kalian juga tahu" Final Ares."Bener juga, sebentar lagi penayangan di mulai juga. Buat kalian yang penasaran, langsung aja kita tonton sebentar lagi ya. Untuk seluruh pemain boleh langsung duduk di kursi yang telah di sediakan. Film sebentar lagi di mulai, jadi saya selaku pembawa acara disini mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton yang hadir disini. Selamat menikmati filmnya"Setelah pemutaran fi

  • Cinta Di Balik Layar   Dua Dunia Yang Berbeda

    Kata putus yang keluar dari mulut Keysha itu membuat keduanya kini terdiam. Ares sedang memijit pangkal hidungnya yang terasa berat. Sementara Keysha kini menolehkan kepalanya ke arah lain, kini air matanya sudah turun. Ketika emosinya memuncak, air mata itu selalu turun tanpa perintah. "Key, Aku kesini itu buat tenangin diri aku. Kenapa kamu ngajak ribut kayak gini sih ? Kamu serius soal kata-kata kamu ?" Tanya Ares. Keysha terdiam mendengar ucapan Ares. Ia berpikir, apakah dia salah membuat berbicara. Air matanya juga tak kunjung berhenti turun. "Kamu ga ngerti perasaan aku" Ujar Keysha dengan nada terisaknya. "Oh jadi ini semua salah aku ?" "A-ares-" "Key, kayaknya kita ga bisa bicara buat sekarang. Kita sama-sama panas. Kita bicara lain waktu aja" "Lain waktu ? Kapan ? Soal berita itu gimana ? Aku ga mau bikin karir kamu hancur" "Soal itu ga usah dipikirin, biar manajemen aku yang urus. Itu keahlian mere

  • Cinta Di Balik Layar   Putus

    Keysha memandang gawainya dengan bingung. Ia hanya ingin mendengar kabar Ares. Tapi sepertinya tidak bisa di saat seperti ini. Seluruh portal berita dan media sosial sedang membahasnya, mungkin lelaki itu sedang menenangkan dirinya di suatu tempat. Tapi yang aneh, tidakkah manajemennya itu ingin mendapat suatu informasi dari dirinya. Kenapa saat ia menelfon tiba-tiba ditutup. Apa keadaan di kantornya sekacau itu. Semua pertanyaan itu bermunculan di otak Keysha. "AAAAAARRRGGGHHHH" Teriak frustasi Keysha sambil mengacak rambutnya. Tapi tiba-tiba suara bel pintunya berbunyi. Keysha terdiam di tempatnya. Ia berpikir siapa yang datang ke apartemennya di saat seperti ini. Haruskah ia mencurigai seseorang. "Emangnya gue siapa anjrit. Udah lah" Bersamaan dengan itu Keysha bangkit. Ia berjalan ke pintunya, dengan sedikit ragu akhirnya ia membuka pintunya itu. Dan betapa terkejutnya kala melihat sosok yang paling membuatnya merasa khawatir bahkan hingga detik ini. "A-ares ? Kok bisa disi

  • Cinta Di Balik Layar   Hilang

    Ares cukup terkejut saat melihat Keysha kini benar-benar menangis. Ini adalah pertama kalinya ia melihat Keysha menangis. Malam itu mungkin ia cukup koorperatif karena perempuan itu sedang berada di ambang kesadarannya. Ares pun mengelus kepala Keysha dengan penuh kasih sayang. Lelaki itu lupa bahwa ini adalah pertama kali Keysha melakukan 'itu' dalam keadaan sadar. Perempuan itu sangat polos jika dibanding dengan mantan-mantan Ares sebelumnya. "Ssshh, I'm sorry, sayang. Maaf, Maaf harusnya aku izin dulu sama kamu. It's okay, ke depannya aku janji kalau mau aku izin dulu ke kamu deh" Ares memegang pipi Keysha sambil mengelusnya dengan ibu jarinya. "M-maafin aku, aku cuma kaget aja. Aku cengeng banget ya ?" Ujar Keysha sambil masih sesenggukan. "It;s okay, wajar kok. Kamu belum punya pengalaman pacaran. Aku yang salah sayang" "M-maaf" "Hmm, it's okay, i'm fine" Ares pun mendudukkan Keysha. Ia bersimpuh di hadapan

  • Cinta Di Balik Layar   Pertanggungjawaban Ares

    "A-ares" Keysha menutup mulutnya tak percaya.Perempuan itu memandang seseorang yang datang itu dari atas hingga bawah. Lelaki itu mengenakan hoodie dan jeans hitam, mulutnya yang ia tutupi dengan masker hitam tak membuat ketampanan di wajahnya hilang dari sana. Antara terkejut, tak percaya, dan senang, seseorang yang diidolakan oleh perempuan-perempuan sebangsa dan negara ini tiba-tiba berdiri di depan pintu apartemennya."Hai. Gue boleh masuk ?" Tanya Ares sambil menoleh ke kanan kirinya tak nyaman.Dengan tak sadar Keysha mengangguk. Setelah mendapat persetujuan itu, Ares masuk ke dalam apartemen Keysha dan melepaskan maskernya. Lagi-lagi Keysha termenung melihat ketampanan luar biasa Ares jika dilihat sedekat ini."Masih sakit ga ? Manajer gue bilang lo sampe kesusahan waktu jalan. Sorry banget ya gue terlalu bersemangat semalam. Gue bawa makanan sama obat buat lo. Pake dulu obatnya ya biar 'itu' lo ga sakit" Ares menunjukkan kantong yang

  • Cinta Di Balik Layar   Kebodohan Keysha

    Dua orang lelaki dan perempuan itu tengah menghabiskan yang begitu panas. Si lelaki mencumbu hebat perempuan di bawahnya itu. Lelaki itu, Aresta Mahendra seorang aktor dengan citra yang baik, kehidupan mewahnya kerap kali disorot, dan lagi penggemar gilanya yang selalu tak luput dari pembicaraan warga net. Namun semua citra yang ditayangkannya melalui layar kaca tidaklah sama dengan aslinya. Seperti saat ini, ia membawa pulang perempuan secara acak untuk ditidurinya. “Ahhh” Desah Keysha saat merasakan pencapaian keduanya. “Tubuhmu sangat indah hhh kukira wajahmu saja yang indah” Ares menggigit bibir bawahnya, semangatnya semakin memuncak kala kejantanannya bermain-main indah di dalam lubang perempuan di bawahnya itu. Satu tepukan keras dibagian pantat Keysa mendarat. Desahan lainnya pun muncul dari mulut perempua

  • Cinta Di Balik Layar   Awal yang Baru

    Seorang perempuan terbangun dari tidur lelapnya. Ia meregangkan otot-otonya sambil mengucek matanya. Ia menengok jam kecil dikamarnya sebentar untuk mengetahui waktu saat ini. “Masih jam 10” Ucapnya dengan suara parau khas bangun tidur. Ia pun meraba-raba bagian bawah bantalnya dengan acak. Ekspresinya sedikit berubah kala ia menemukan gawainya disana. Total sepuluh detik ia memandang layar gawainya dengan tak percaya. Notifikasi begitu ramai akan komentar dan suka dari aplikasi novel online miliknya. Perempuan itu mengucek matanya sekali lagi, ia menggeleng dan menampar pipinya cukup keras. “Key, bangun bodoh. Lo masih mimpi pasti” Sedetik kemudian ia berteriak keras sambil melihat halaman cerita yang semalam ia publikasi. Meskipun tak percaya, ribuan komentar dan pembaca terpampang jelas kala Keysha, perempuan itu, membuka aplikasi novel online-nya. Jelas ini adalah awal yang baik setelah ia berkali-kali tak mendapat jawaban apapun dari berbagai penerbit tempat ia mengajukan nas

DMCA.com Protection Status