Share

Cinta Di Balik Layar
Cinta Di Balik Layar
Author: Kayrene

Awal yang Baru

Author: Kayrene
last update Last Updated: 2024-02-28 20:33:50

Seorang perempuan terbangun dari tidur lelapnya. Ia meregangkan otot-otonya sambil mengucek matanya. Ia menengok jam kecil dikamarnya sebentar untuk mengetahui waktu saat ini.

“Masih jam 10” Ucapnya dengan suara parau khas bangun tidur.

Ia pun meraba-raba bagian bawah bantalnya dengan acak. Ekspresinya sedikit berubah kala ia menemukan gawainya disana. Total sepuluh detik ia memandang layar gawainya dengan tak percaya. Notifikasi begitu ramai akan komentar dan suka dari aplikasi novel online miliknya. Perempuan itu mengucek matanya sekali lagi, ia menggeleng dan menampar pipinya cukup keras.

“Key, bangun bodoh. Lo masih mimpi pasti”

Sedetik kemudian ia berteriak keras sambil melihat halaman cerita yang semalam ia publikasi. Meskipun tak percaya, ribuan komentar dan pembaca terpampang jelas kala Keysha, perempuan itu, membuka aplikasi novel online-nya. Jelas ini adalah awal yang baik setelah ia berkali-kali tak mendapat jawaban apapun dari berbagai penerbit tempat ia mengajukan naskahnya.

Ia pun melihat media sosialnya yang juga tak kalah ramai, beberapa orang menyebutnya dalam postingan mereka. Ia juga menengok trending topik saat itu. Nama Ares terpampang dalam urutan pertama. Ia membuka topik itu, dan ia melihat ceritanya yang dibahas oleh berbagai akun penggemar itu. Keysha sungguh ingin menangis sekarang, setelah sekian lama ia ingin menjadi seorang penulis, akhirnya kini orang-orang melirik tulisannya itu. 

“Ares, terima kasih atas nama lo. Gila nama lo emang segede itu pengaruhnya. Padahal gue cuma mau coba-coba aja bikin fanfiction lo, Res. Harusnya gue ga usah skeptis dan nulis fanfiction lo aja langsung. Aaahh pokoknya sayang Aresta Mahendra banyak banyak” Keysha memeluk gawainya sambil berguling-guling tak karuan.

Setelah lama membaca respon-respon penggemar Ares untuk ceritanya, Keysha segera bangkit dari kasurnya. Ia harus mulai mandi, makan, dan melanjutkan kembali cerita yang itunggu-tunggu oleh pembacanya itu. Membayangkan harinya akan indah, perempuan itu tersenyum. Ia masuk ke kamar mandi dengan bersenandung pelan. 

Kini langit sudah menggelap, Keysha yang duduk di depan laptopnya hanya terdiam merenung menatap kursosnya yang tak bergerak sama sekali. Sedari siang tadi, tak ada satu katapun yang berhasil ia torehkan dalam ceritanya. Kini matanya mulai panas dan kepalanya terasa ingin pecah. Sebuah ide muncul dalam pikirannya.

“Ayo kita menulis di cafe”

Lama setelah mencari-cari cafe yang masih buka di jam saat ini, hingga Keysha menemukan sebuah Cafe yang masih terdengar suara live musicnya dari luar. Tanpa berpikir panjang lagi, Keysha pun memarkirkan sepeda motornya dan memasuki cafe tersebut. Perempuan itu sungguh tak memperhatikan sekitarnya yang penuh dengan pasangan yang saling bercumbu atau perempuan dengan pakaian yang begitu ketat hingga tubuhnya seperti mau keluar.

“Silakan, kak. Ini buku menunya, boleh saya catat sekarang pesanannya ?”

“Oh ? Iya boleh” Keysha sedikit terkejut dengan kehadiran tiba-tiba sang pelayan cafe itu.

Keysha pun membuka buku menu yang diberikan padanya. Sudah cukup lama ia membolak-balik setiap halaman yang ada di dalam buku menu itu. Tak ada satupun menu yang dimengerti namanya oleh Keysha. Ia berpikir, cafe macam apa yang menjual minuman tidak jelas seperti ini. Akhirnya, karena merasa tidak enak membuat sang pelayan menunggu lama, perempuan itu menunjuk salah satu menu secara acak. Ia melihat disebelahnya terdapat gambar minuman yang berwarna kuning. Ia bepikir mungkin itu adalah jeruk atau semacamnya.

“Jadi, Yuzu HIghball. Ada tambahan lainnya, snacknya mungkin ?” 

“Mmm….french fries ?”

“Okay, jadinya 1 Yuzu Highball dan 1 French fries ya ?”

“Iya”

“Baik, silakan ditunggu ya kak. Nanti kami antar”

“Terima kasih”

Setelah pelayan itu pergi, Keysha pun mulai mengeluarkan laptopnya. Ia menarik nafasnya dalam sambil menunggu laptopnya menyala dengan sempurna. Ia pun membuka draft miliknya dan membaca ulang cerita sebelumnya. Ia pun mulai mengetikkan beberapa kata ke dalam draftnya itu. Namun, tidak seperti harapannya, Keysha pun lagi-lagi menghapus kata-kata yang telah ia ketik. Sudah 15 menit Keysha melakukan itu, hingga seorang pelayan memberikan pesanannya.

“Satu Yuzu Highball dan satu French Fries ?”

“Iya”

“Silakan menikmati” 

“Terima kasih”

“Sama-sama, kak”

Setelah memastikan pelayan itu pergi dari hadapannya, perempuan itu mengambil gelas yang ada di mejanya itu.

“Bukankah ini terlalu kecil untuk harga segitu” Omel Keysha pelan.

Keysha pun segera menyeruput minuman berwarna kuning itu karena cukup penasaran juga. Harganya lumayan mahal untuk minuman cafe yang biasa ia kunjungi, ditambah lagi isinya juga tak terlalu banyak. Setelah satu tegukan melewati tenggorokannya, perempuan itu mengernyit dan memandang hina minuman ditangannya itu.

“Minuman apa ini ? Pahit, asam, sakit lagi ditenggorokan. Apa ga ada es teh atau apa gitu”

Setelah meletakkan kembali minumannya ke atas meja, Keysha kembali memfokuskan matanya ke arah draft yang belum menambah satu kata pun. Detik berikutnya, perempuan itu merasa kepalanya menjadi berat, ia beberapa kali menggelengkan kepalanya.

“Minuman apa sih ? Masa iya lidah gue ga cocok sama minuman mahal begini”

Yang lebih aneh lagi, tiba-tiba muncul berbagai ide dari otaknya. Keysha melawan rasa berat di kepalanya, ia mulai mengetikkan ide-ide yang muncul di kepalanya itu. Cukup aneh meskipun Keysha akhirnya merasa senang karena ia bisa melanjutkan ceritanya. Otaknya terasa encer setelah meminum minuman mahal itu.

Satu seruputan lagi ditenggak oleh Keysha, meskipun sambil meringis saat cairan asam dan pahit itu melewati kerongkongannya, ia tak memperdulikan itu, termasuk kepalanya yang semakin memberat. Tak terasa hingga tersisa sedikit di gelasnya dan berlembar-lembar sudah ia ketik, kini Keysha merebahkan kepalanya ke sandaran sofa tempat ia duduk.

“Kenapa tiba-tiba pusing sih, padahal lagi lancar-lancarnya ini” Monolog Keysha dengan suara menyeretnya.

“Hai, cantik” Sapa seseorang yang tiba-tiba duduk di samping Keysha.

Perempuan yang sedari tadi memejamkan matanya itu kini menengok siapa yang tiba-tiba duduk disana tanpa aba-aba itu. Namun bukannya melihat siapa seseorang itu, matanya malah kabur dan tak dapat melihat dengan jelas wajah itu. Yang ia ketahui hanyalah dia seorang laki-laki.

“Lo lagi sama orang lain ga ?” Tanya si laki-laki asing itu.

“Hm?”

“Mau seneng-seneng sama gue ga ?” Tanyanya lagi.

“Lo siapa ?” Tana Keysha lagi sambil berusaha memfokuskan pandangannya.

Ia yakin bahwa dirinya pernah melihat seseorang itu. Wajahnya sangat familiar, namun karena kepalanya yang terasa berat dan pandangannya yang tak jelas itu membuatnya tak bisa mengingat lelaki itu.

“Lo udah tipsy ? Lo penulis ya ? Lagi nulis apa sih ?” Ujar lelaki itu sambil mencoba membaca tulisan yang ada di laptop Keysha.

“Tipsy ? Apa ?”

“Ikut gue pulang yuk, gue bisa bikin tulisan lo jadi kenyataan loh. Mau ga ikut gue ?”

“Apa ?”

Tanpa panjang lebar lagi, lelaki itu langsung menutup laptop Keysha. Ia memasukkan semua barang Keysha ke tas milik si perempuan. Lelaki itu menenteng tas Keysha dan membopong si perempuan pergi dari cafe itu.

“Eh, eh, kemana ?” Tanya Keysha yang terlalu lemah untuk melawan si lelaki asing itu.

“Ngewujudin tulisan lo” Lelaki itu tersenyum miring.

“Mana ada orang biasa kek gue gini ketemu Ares, drama banget. Meskipun gue pernah ngayal kek gitu, tapi gue tahu kali kalo itu ga mungkin. Aneh-aneh aja lo. Hah ? kok di mobil ? Motor gue ? Lo mau culik gue ya ? Jangan culik gue, gue bukan anak orang kaya. Lo mau bawa gue kemana ?” Rancau tak jelas Keysha.

“Diem aja, gue beneran bisa bikin lo wujudin tulisan lo itu. Trust me” Lelaki itu mencubit gemas pipi Keysha dan mulai menjalankan mobilnya.

“Selamat datang di dunia Aresta Mahendra” Ujar lelaki itu dengan mengerlingkan matanya.

Related chapters

  • Cinta Di Balik Layar   Kebodohan Keysha

    Dua orang lelaki dan perempuan itu tengah menghabiskan yang begitu panas. Si lelaki mencumbu hebat perempuan di bawahnya itu. Lelaki itu, Aresta Mahendra seorang aktor dengan citra yang baik, kehidupan mewahnya kerap kali disorot, dan lagi penggemar gilanya yang selalu tak luput dari pembicaraan warga net. Namun semua citra yang ditayangkannya melalui layar kaca tidaklah sama dengan aslinya. Seperti saat ini, ia membawa pulang perempuan secara acak untuk ditidurinya. “Ahhh” Desah Keysha saat merasakan pencapaian keduanya. “Tubuhmu sangat indah hhh kukira wajahmu saja yang indah” Ares menggigit bibir bawahnya, semangatnya semakin memuncak kala kejantanannya bermain-main indah di dalam lubang perempuan di bawahnya itu. Satu tepukan keras dibagian pantat Keysa mendarat. Desahan lainnya pun muncul dari mulut perempua

    Last Updated : 2024-02-29
  • Cinta Di Balik Layar   Pertanggungjawaban Ares

    "A-ares" Keysha menutup mulutnya tak percaya.Perempuan itu memandang seseorang yang datang itu dari atas hingga bawah. Lelaki itu mengenakan hoodie dan jeans hitam, mulutnya yang ia tutupi dengan masker hitam tak membuat ketampanan di wajahnya hilang dari sana. Antara terkejut, tak percaya, dan senang, seseorang yang diidolakan oleh perempuan-perempuan sebangsa dan negara ini tiba-tiba berdiri di depan pintu apartemennya."Hai. Gue boleh masuk ?" Tanya Ares sambil menoleh ke kanan kirinya tak nyaman.Dengan tak sadar Keysha mengangguk. Setelah mendapat persetujuan itu, Ares masuk ke dalam apartemen Keysha dan melepaskan maskernya. Lagi-lagi Keysha termenung melihat ketampanan luar biasa Ares jika dilihat sedekat ini."Masih sakit ga ? Manajer gue bilang lo sampe kesusahan waktu jalan. Sorry banget ya gue terlalu bersemangat semalam. Gue bawa makanan sama obat buat lo. Pake dulu obatnya ya biar 'itu' lo ga sakit" Ares menunjukkan kantong yang

    Last Updated : 2024-03-01
  • Cinta Di Balik Layar   Hilang

    Ares cukup terkejut saat melihat Keysha kini benar-benar menangis. Ini adalah pertama kalinya ia melihat Keysha menangis. Malam itu mungkin ia cukup koorperatif karena perempuan itu sedang berada di ambang kesadarannya. Ares pun mengelus kepala Keysha dengan penuh kasih sayang. Lelaki itu lupa bahwa ini adalah pertama kali Keysha melakukan 'itu' dalam keadaan sadar. Perempuan itu sangat polos jika dibanding dengan mantan-mantan Ares sebelumnya. "Ssshh, I'm sorry, sayang. Maaf, Maaf harusnya aku izin dulu sama kamu. It's okay, ke depannya aku janji kalau mau aku izin dulu ke kamu deh" Ares memegang pipi Keysha sambil mengelusnya dengan ibu jarinya. "M-maafin aku, aku cuma kaget aja. Aku cengeng banget ya ?" Ujar Keysha sambil masih sesenggukan. "It;s okay, wajar kok. Kamu belum punya pengalaman pacaran. Aku yang salah sayang" "M-maaf" "Hmm, it's okay, i'm fine" Ares pun mendudukkan Keysha. Ia bersimpuh di hadapan

    Last Updated : 2024-03-01
  • Cinta Di Balik Layar   Putus

    Keysha memandang gawainya dengan bingung. Ia hanya ingin mendengar kabar Ares. Tapi sepertinya tidak bisa di saat seperti ini. Seluruh portal berita dan media sosial sedang membahasnya, mungkin lelaki itu sedang menenangkan dirinya di suatu tempat. Tapi yang aneh, tidakkah manajemennya itu ingin mendapat suatu informasi dari dirinya. Kenapa saat ia menelfon tiba-tiba ditutup. Apa keadaan di kantornya sekacau itu. Semua pertanyaan itu bermunculan di otak Keysha. "AAAAAARRRGGGHHHH" Teriak frustasi Keysha sambil mengacak rambutnya. Tapi tiba-tiba suara bel pintunya berbunyi. Keysha terdiam di tempatnya. Ia berpikir siapa yang datang ke apartemennya di saat seperti ini. Haruskah ia mencurigai seseorang. "Emangnya gue siapa anjrit. Udah lah" Bersamaan dengan itu Keysha bangkit. Ia berjalan ke pintunya, dengan sedikit ragu akhirnya ia membuka pintunya itu. Dan betapa terkejutnya kala melihat sosok yang paling membuatnya merasa khawatir bahkan hingga detik ini. "A-ares ? Kok bisa disi

    Last Updated : 2024-03-20
  • Cinta Di Balik Layar   Dua Dunia Yang Berbeda

    Kata putus yang keluar dari mulut Keysha itu membuat keduanya kini terdiam. Ares sedang memijit pangkal hidungnya yang terasa berat. Sementara Keysha kini menolehkan kepalanya ke arah lain, kini air matanya sudah turun. Ketika emosinya memuncak, air mata itu selalu turun tanpa perintah. "Key, Aku kesini itu buat tenangin diri aku. Kenapa kamu ngajak ribut kayak gini sih ? Kamu serius soal kata-kata kamu ?" Tanya Ares. Keysha terdiam mendengar ucapan Ares. Ia berpikir, apakah dia salah membuat berbicara. Air matanya juga tak kunjung berhenti turun. "Kamu ga ngerti perasaan aku" Ujar Keysha dengan nada terisaknya. "Oh jadi ini semua salah aku ?" "A-ares-" "Key, kayaknya kita ga bisa bicara buat sekarang. Kita sama-sama panas. Kita bicara lain waktu aja" "Lain waktu ? Kapan ? Soal berita itu gimana ? Aku ga mau bikin karir kamu hancur" "Soal itu ga usah dipikirin, biar manajemen aku yang urus. Itu keahlian mere

    Last Updated : 2024-03-26
  • Cinta Di Balik Layar   Ancaman

    "Ada yang lebih dari itu juga sih. Bener ga ?" Bukan Ares, tapi Anindhita yang menjawab itu."Apa ? lebih ? Lebih yang gimana sih, mau di spill dong. Biar temen-temen disini makin iri, iya ga ?" Timpal si pembawa acara.Teriakan sedih penonton sukses mengalihkan pandangan Ares dari Keysha. Ia menatap seluruh penonton di depannya, ini pertama kalinya ia tak fokus dalam bekerja. Keysha benar-benar membuat Ares merasakan sesuatu yang berbeda. Setelah menampar diri tidak secara harfiah, Ares menunjukkan senyuman terbaiknya kepada para penggemarnya disana."Lihat aja deh filmnya, nanti kalian juga tahu" Final Ares."Bener juga, sebentar lagi penayangan di mulai juga. Buat kalian yang penasaran, langsung aja kita tonton sebentar lagi ya. Untuk seluruh pemain boleh langsung duduk di kursi yang telah di sediakan. Film sebentar lagi di mulai, jadi saya selaku pembawa acara disini mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton yang hadir disini. Selamat menikmati filmnya"Setelah pemutaran fi

    Last Updated : 2024-03-27
  • Cinta Di Balik Layar   Penggemar Gila

    "Dasar ga tahu diri" Perempuan itu langsung menjambak rambut Keysha dengan keras. Antara terkejut dan sakit, Keysha hanya diam saat dirinya dijambaki dengan brutal. Ia tak mengerti lagi, kenapa akhir-akhir ini hidupnya sangat banyak kejadian mengejutkan seperti ini. Apa dunia sedang bercanda dengannya. "Hei! Lo siapa ? Jangan main jambak orang gini" Ares menengahi dua perempuan di depannya itu. Ares menatap kesal ke perempuan asing itu. Ia langsung menutupi Keysha dengan tubuhnya. Sementara perempuan itu tentu saja semakin kesal melihat Ares yang terlihat melindungi Keysha itu. "ARES !!! KAMU KOK NGELINDUNGIN DIA SIH ?" Perempuan itu berteriak kesal. "Emangnya kenapa ? Gue aja ga kenal lo. Dan lo tiba-tiba masuk rumah gue tanpa izin. Udah sewajarnya bukan gue marah sama lo ?" "Aku ini pacar kamu Ares, kamu ga inget ?" "Pacar ?" Ares semakin menyatukan kedua alisnya. Mendengar kata itu tentu membuat Keysha membeku di tem

    Last Updated : 2024-03-30
  • Cinta Di Balik Layar   Diculik

    "Key, tunggu dulu" Ares meraih tangan Keysha sebelum ia menginjak area luar pagar."Aku anterin ya ?" Ares memohon."Ga mau""Key, ini udah malem sayang. Please, aku anterin ya ? Aku ga mau kamu kenapa-napa"Keysha tak merespon apapun. Ia sebenarnya masih bisa pulang sendiri, apalagi ini masih sore kalau bagi Keysha si anak malam. Tapi bukan dalam artian buruk, ia hanya suka bersepeda di malam hari, ngopi di malam hari, atau bahkan menulis "Okay, aku anterin ya"Setelah itu, tangan Keysha langsung diseret menuju ke dalam rumah Ares. Saat sampai di dalam rumah, Keysha semakin kebingungan. Karena saat ini ia sampai di dalam kamar Ares. Melihat itu saja sudah membuat Keysha berpikir yang tidak-tidak."K-kok ke kamar kamu ? Tadi katanya mau anterin aku""Kamu mau aku nganterin kamu pake pendekan gini ?" Jawab Ares sambil melepas bajunya di depan Keysha."ARES"Sontak Keysha langsung berbalik dan memejamkan matanya ra

    Last Updated : 2024-04-04

Latest chapter

  • Cinta Di Balik Layar   Diculik

    "Key, tunggu dulu" Ares meraih tangan Keysha sebelum ia menginjak area luar pagar."Aku anterin ya ?" Ares memohon."Ga mau""Key, ini udah malem sayang. Please, aku anterin ya ? Aku ga mau kamu kenapa-napa"Keysha tak merespon apapun. Ia sebenarnya masih bisa pulang sendiri, apalagi ini masih sore kalau bagi Keysha si anak malam. Tapi bukan dalam artian buruk, ia hanya suka bersepeda di malam hari, ngopi di malam hari, atau bahkan menulis "Okay, aku anterin ya"Setelah itu, tangan Keysha langsung diseret menuju ke dalam rumah Ares. Saat sampai di dalam rumah, Keysha semakin kebingungan. Karena saat ini ia sampai di dalam kamar Ares. Melihat itu saja sudah membuat Keysha berpikir yang tidak-tidak."K-kok ke kamar kamu ? Tadi katanya mau anterin aku""Kamu mau aku nganterin kamu pake pendekan gini ?" Jawab Ares sambil melepas bajunya di depan Keysha."ARES"Sontak Keysha langsung berbalik dan memejamkan matanya ra

  • Cinta Di Balik Layar   Penggemar Gila

    "Dasar ga tahu diri" Perempuan itu langsung menjambak rambut Keysha dengan keras. Antara terkejut dan sakit, Keysha hanya diam saat dirinya dijambaki dengan brutal. Ia tak mengerti lagi, kenapa akhir-akhir ini hidupnya sangat banyak kejadian mengejutkan seperti ini. Apa dunia sedang bercanda dengannya. "Hei! Lo siapa ? Jangan main jambak orang gini" Ares menengahi dua perempuan di depannya itu. Ares menatap kesal ke perempuan asing itu. Ia langsung menutupi Keysha dengan tubuhnya. Sementara perempuan itu tentu saja semakin kesal melihat Ares yang terlihat melindungi Keysha itu. "ARES !!! KAMU KOK NGELINDUNGIN DIA SIH ?" Perempuan itu berteriak kesal. "Emangnya kenapa ? Gue aja ga kenal lo. Dan lo tiba-tiba masuk rumah gue tanpa izin. Udah sewajarnya bukan gue marah sama lo ?" "Aku ini pacar kamu Ares, kamu ga inget ?" "Pacar ?" Ares semakin menyatukan kedua alisnya. Mendengar kata itu tentu membuat Keysha membeku di tem

  • Cinta Di Balik Layar   Ancaman

    "Ada yang lebih dari itu juga sih. Bener ga ?" Bukan Ares, tapi Anindhita yang menjawab itu."Apa ? lebih ? Lebih yang gimana sih, mau di spill dong. Biar temen-temen disini makin iri, iya ga ?" Timpal si pembawa acara.Teriakan sedih penonton sukses mengalihkan pandangan Ares dari Keysha. Ia menatap seluruh penonton di depannya, ini pertama kalinya ia tak fokus dalam bekerja. Keysha benar-benar membuat Ares merasakan sesuatu yang berbeda. Setelah menampar diri tidak secara harfiah, Ares menunjukkan senyuman terbaiknya kepada para penggemarnya disana."Lihat aja deh filmnya, nanti kalian juga tahu" Final Ares."Bener juga, sebentar lagi penayangan di mulai juga. Buat kalian yang penasaran, langsung aja kita tonton sebentar lagi ya. Untuk seluruh pemain boleh langsung duduk di kursi yang telah di sediakan. Film sebentar lagi di mulai, jadi saya selaku pembawa acara disini mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton yang hadir disini. Selamat menikmati filmnya"Setelah pemutaran fi

  • Cinta Di Balik Layar   Dua Dunia Yang Berbeda

    Kata putus yang keluar dari mulut Keysha itu membuat keduanya kini terdiam. Ares sedang memijit pangkal hidungnya yang terasa berat. Sementara Keysha kini menolehkan kepalanya ke arah lain, kini air matanya sudah turun. Ketika emosinya memuncak, air mata itu selalu turun tanpa perintah. "Key, Aku kesini itu buat tenangin diri aku. Kenapa kamu ngajak ribut kayak gini sih ? Kamu serius soal kata-kata kamu ?" Tanya Ares. Keysha terdiam mendengar ucapan Ares. Ia berpikir, apakah dia salah membuat berbicara. Air matanya juga tak kunjung berhenti turun. "Kamu ga ngerti perasaan aku" Ujar Keysha dengan nada terisaknya. "Oh jadi ini semua salah aku ?" "A-ares-" "Key, kayaknya kita ga bisa bicara buat sekarang. Kita sama-sama panas. Kita bicara lain waktu aja" "Lain waktu ? Kapan ? Soal berita itu gimana ? Aku ga mau bikin karir kamu hancur" "Soal itu ga usah dipikirin, biar manajemen aku yang urus. Itu keahlian mere

  • Cinta Di Balik Layar   Putus

    Keysha memandang gawainya dengan bingung. Ia hanya ingin mendengar kabar Ares. Tapi sepertinya tidak bisa di saat seperti ini. Seluruh portal berita dan media sosial sedang membahasnya, mungkin lelaki itu sedang menenangkan dirinya di suatu tempat. Tapi yang aneh, tidakkah manajemennya itu ingin mendapat suatu informasi dari dirinya. Kenapa saat ia menelfon tiba-tiba ditutup. Apa keadaan di kantornya sekacau itu. Semua pertanyaan itu bermunculan di otak Keysha. "AAAAAARRRGGGHHHH" Teriak frustasi Keysha sambil mengacak rambutnya. Tapi tiba-tiba suara bel pintunya berbunyi. Keysha terdiam di tempatnya. Ia berpikir siapa yang datang ke apartemennya di saat seperti ini. Haruskah ia mencurigai seseorang. "Emangnya gue siapa anjrit. Udah lah" Bersamaan dengan itu Keysha bangkit. Ia berjalan ke pintunya, dengan sedikit ragu akhirnya ia membuka pintunya itu. Dan betapa terkejutnya kala melihat sosok yang paling membuatnya merasa khawatir bahkan hingga detik ini. "A-ares ? Kok bisa disi

  • Cinta Di Balik Layar   Hilang

    Ares cukup terkejut saat melihat Keysha kini benar-benar menangis. Ini adalah pertama kalinya ia melihat Keysha menangis. Malam itu mungkin ia cukup koorperatif karena perempuan itu sedang berada di ambang kesadarannya. Ares pun mengelus kepala Keysha dengan penuh kasih sayang. Lelaki itu lupa bahwa ini adalah pertama kali Keysha melakukan 'itu' dalam keadaan sadar. Perempuan itu sangat polos jika dibanding dengan mantan-mantan Ares sebelumnya. "Ssshh, I'm sorry, sayang. Maaf, Maaf harusnya aku izin dulu sama kamu. It's okay, ke depannya aku janji kalau mau aku izin dulu ke kamu deh" Ares memegang pipi Keysha sambil mengelusnya dengan ibu jarinya. "M-maafin aku, aku cuma kaget aja. Aku cengeng banget ya ?" Ujar Keysha sambil masih sesenggukan. "It;s okay, wajar kok. Kamu belum punya pengalaman pacaran. Aku yang salah sayang" "M-maaf" "Hmm, it's okay, i'm fine" Ares pun mendudukkan Keysha. Ia bersimpuh di hadapan

  • Cinta Di Balik Layar   Pertanggungjawaban Ares

    "A-ares" Keysha menutup mulutnya tak percaya.Perempuan itu memandang seseorang yang datang itu dari atas hingga bawah. Lelaki itu mengenakan hoodie dan jeans hitam, mulutnya yang ia tutupi dengan masker hitam tak membuat ketampanan di wajahnya hilang dari sana. Antara terkejut, tak percaya, dan senang, seseorang yang diidolakan oleh perempuan-perempuan sebangsa dan negara ini tiba-tiba berdiri di depan pintu apartemennya."Hai. Gue boleh masuk ?" Tanya Ares sambil menoleh ke kanan kirinya tak nyaman.Dengan tak sadar Keysha mengangguk. Setelah mendapat persetujuan itu, Ares masuk ke dalam apartemen Keysha dan melepaskan maskernya. Lagi-lagi Keysha termenung melihat ketampanan luar biasa Ares jika dilihat sedekat ini."Masih sakit ga ? Manajer gue bilang lo sampe kesusahan waktu jalan. Sorry banget ya gue terlalu bersemangat semalam. Gue bawa makanan sama obat buat lo. Pake dulu obatnya ya biar 'itu' lo ga sakit" Ares menunjukkan kantong yang

  • Cinta Di Balik Layar   Kebodohan Keysha

    Dua orang lelaki dan perempuan itu tengah menghabiskan yang begitu panas. Si lelaki mencumbu hebat perempuan di bawahnya itu. Lelaki itu, Aresta Mahendra seorang aktor dengan citra yang baik, kehidupan mewahnya kerap kali disorot, dan lagi penggemar gilanya yang selalu tak luput dari pembicaraan warga net. Namun semua citra yang ditayangkannya melalui layar kaca tidaklah sama dengan aslinya. Seperti saat ini, ia membawa pulang perempuan secara acak untuk ditidurinya. “Ahhh” Desah Keysha saat merasakan pencapaian keduanya. “Tubuhmu sangat indah hhh kukira wajahmu saja yang indah” Ares menggigit bibir bawahnya, semangatnya semakin memuncak kala kejantanannya bermain-main indah di dalam lubang perempuan di bawahnya itu. Satu tepukan keras dibagian pantat Keysa mendarat. Desahan lainnya pun muncul dari mulut perempua

  • Cinta Di Balik Layar   Awal yang Baru

    Seorang perempuan terbangun dari tidur lelapnya. Ia meregangkan otot-otonya sambil mengucek matanya. Ia menengok jam kecil dikamarnya sebentar untuk mengetahui waktu saat ini. “Masih jam 10” Ucapnya dengan suara parau khas bangun tidur. Ia pun meraba-raba bagian bawah bantalnya dengan acak. Ekspresinya sedikit berubah kala ia menemukan gawainya disana. Total sepuluh detik ia memandang layar gawainya dengan tak percaya. Notifikasi begitu ramai akan komentar dan suka dari aplikasi novel online miliknya. Perempuan itu mengucek matanya sekali lagi, ia menggeleng dan menampar pipinya cukup keras. “Key, bangun bodoh. Lo masih mimpi pasti” Sedetik kemudian ia berteriak keras sambil melihat halaman cerita yang semalam ia publikasi. Meskipun tak percaya, ribuan komentar dan pembaca terpampang jelas kala Keysha, perempuan itu, membuka aplikasi novel online-nya. Jelas ini adalah awal yang baik setelah ia berkali-kali tak mendapat jawaban apapun dari berbagai penerbit tempat ia mengajukan nas

DMCA.com Protection Status