Share

Penggemar Gila

Penulis: Kayrene
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-30 14:00:33

"Dasar ga tahu diri"

Perempuan itu langsung menjambak rambut Keysha dengan keras. Antara terkejut dan sakit, Keysha hanya diam saat dirinya dijambaki dengan brutal. Ia tak mengerti lagi, kenapa akhir-akhir ini hidupnya sangat banyak kejadian mengejutkan seperti ini. Apa dunia sedang bercanda dengannya.

"Hei! Lo siapa ? Jangan main jambak orang gini" Ares menengahi dua perempuan di depannya itu.

Ares menatap kesal ke perempuan asing itu. Ia langsung menutupi Keysha dengan tubuhnya. Sementara perempuan itu tentu saja semakin kesal melihat Ares yang terlihat melindungi Keysha itu.

"ARES !!! KAMU KOK NGELINDUNGIN DIA SIH ?" Perempuan itu berteriak kesal.

"Emangnya kenapa ? Gue aja ga kenal lo. Dan lo tiba-tiba masuk rumah gue tanpa izin. Udah sewajarnya bukan gue marah sama lo ?"

"Aku ini pacar kamu Ares, kamu ga inget ?"

"Pacar ?" Ares semakin menyatukan kedua alisnya.

Mendengar kata itu tentu membuat Keysha membeku di tempatnya. Ia bahkan tak tahu harus bereaksi seperti apa saat ini. Ia yang bahkan belum mengenal Ares dalam waktu lama tak mungkin tiba-tiba menyangkal perempuan asing itu.

"Gue aja kayaknya ga pernah ketemu lo"

"Aku Karin, Ares. Jahat banget kamu lupa sama aku ?"

"Karin ?" 

Kemudian Ares membulatkan mulutnya. Ia baru mengingat perempuan di depannya itu. Ares menghela nafasnya, hampir saja ia melaporkan perempuan itu ke polisi. 

"Aku Karin, yang kemarin di acara Fanmeet kamu"

"Oh inget, yang kasih sticky note isinya pacaran atau nikah ?"

"Ihh ya ampun kamu inget sama aku" Perempuan itu menutupi mulutnya dengan gembira.

"Kamu waktu itu bilang pilih pacaran kan. Berarti kamu setuju mau pacaran sama aku" Lanjut perempuan itu.

Keysha yang masih berada di belakang tubuh besar Ares hanya bisa merotasikan bola matanya malas. Bukankah ia sudah pernah bilang bahwa Ares ini memiliki banyak penggemar gila. Lihat saja salah satunya seperti itu. Keysha pun keluar dari balik tubuh Ares. Melihat sosoknya, perempuan itu kini kembali menatap Keysha dengan kesal. Sepertinya ia baru menyadari ada orang lain selain dirinya dan Ares.

"EH! Lo! Ngapain lo di rumah Ares ? Lo nguntit Ares ya ? Gue inget, lo yang waktu itu di berita kan ?"

"GUE PA-"

"Dia temen gue"

Belum selesai kalimat yang dilontarkan oleh Keyhsa, tiba-tiba Ares memotong ucapan Keysha. Perempuan itu pun langsung menatap protes pada kekasihnya. Bukankah mereka memang kekasih, kenapa harus ditutupi. Jika ini karena perempuan gila di depan mereka itu, ia benar-benar akan meminta putus sebentar lagi. Bukankah jika mereka memberitahu hubungan mereka, perempan gila itu bisa tersadar. Keysha mengomel dalam hatinya. Kini ia menyilangkan tangannya di depan dada.

"Dia temen gue. Jadi lo.....mmmm....Karin, ga usah khawatir. Emangnya tadi kenapa kok tiba-tiba pecahin jendela gue ? Jelasin aja biar gue ga nyuruh keamanan kesini" Ares berkata dengan lembut.

Keysha semakin tak paham lagi dengan Ares. Bagaimana ia bisa bersikap sehalus itu dengan penggemarnya. Tentu Keysha merasa iri. Terlebih lagi di situasi seperti ini, tentu saja Keysha bingung bagaimana Ares bisa tetap selembut itu padahal jelas-jelas perempuan itu telah memecahkan jendelanya, dan bahkan menjambak dirinya.

"Ini satu-satunya cara biar kamu tahu aku disini" Jawab penggemar itu dengan nada sedih.

"Kenapa ga mencet bel aja ?"

"Emangnya kamu mau bukain, kalo aku mencet bel rumah kamu ?"

"Kalo kamu bertamunya baik-baik, aku juga pasti baik kok. Jangan diulangin kayak gini ya"

"Astaga Ares kamu baik banget sih, emang ga pernah salah aku idolain kamu. Pokoknya aku cinta kamu banyak-banyak Ares"

Perempuan itu tiba-tiba menghambur ke pelukan Ares. Hal itu tentu membuat Keysha, dan bahkan Ares sendiri juga terkejut. Keysha sudah memelototkan bola matanya yang mungkin kini hampir jatuh. Dan Ares sendiri kini kikuk tak tahu harus melakukan apa. Rasanya sangat tak nyaman ternyata ketika memeluk penggemar di depan kekasihnya sendiri.

"Iya, iya, terima kasih ya udah ngefans dan dukung gue" Ares mencoba melepaskan pelukan itu perlahan.

"Enggak! Aku yang makasih karena kamu udah jadi inspirasi dalam hidupku"

"Iya sama-sama" Ares tersenyum sangat manis.

"By the way, pulang ya sekarang. Makin malem, bahaya buat lo pulang sendiri loh. Naik apa kesininya tadi ?" Lanjut tanya Ares.

"Naik taksi sih. Ya udah aku pulang ya Ares" Perempuan itu melambaikan tangannya dengan senyuman yang begitu lebar.

"Iya, hati-hati. Gue boleh minta tolong ga ?" Tanya Ares membuat perempuan itu bersemangat.

"Jangan uploud apapun tentang ini di sosmed ya, gue minta tolong banget. Nanti kalo kita ketemu lagi gue janji kasih foto spesial buat lo deh. Nanti gue atur"

"BENERAN YA ?!" Wajah perempuan itu langsung berbinar.

"Iya, tapi janji"

"Iya aku janji ga akan bilang siapapun soal kejadian hari ini"

"Sip. Gue percaya lo"

Setelah perempuan itu pergi dengan senyum lebarnya. Kini Ares mengalihkan perhatiannya pada sosok perempuan di sampingnya. Ia melihat wajahnya yang sudah ditekuk dan tak bersemangat sama sekali. Ia pikir kekasihnya itu tengah cemburu pada penggemarnya. Jika ia mengingat perempuan itu tak pernah berpacaran sama sekali, mungkin ia memang sedang cemburu.

"Kenapa ? kamu cemburu ya ?" Ares mengelus pipi Keysha lembut.

"Enggak"

"Iya berarti" Ares mencolek dagu Keysha.

"Iiihh apa sih"

"Kamu ga usah cemburu sama fans aku. Asal kamu tahu, itu tadi tuh namanya fanservice"

"Pencitraan"

"Bukan, sayang. Itu namanya bentuk pengembalian cinta mereka ke aku. Dan itu beda sama cintaku ke kamu" Ares menangkup pipi Keysha.

Tapi detik itu juga, Keysha menepis kedua tangan Ares yang berada di pipinya itu. Ia menyilangkan kedua tangannya di dada, menatap Ares dengan kesalnya.

"Lagi-lagi kamu belain fans kamu. Padahal kita belum selesai bicarain soal kemarin"

"Aku ga belain, Key"

"Apaan"

"Kamu tuh childish banget sih"

"Oh sekarang aku yang kekanakan ? IYA AKU EMANG KEKANAKAN, AKU YANG GA BISA NGERTI KAMU, AKU YANG GA NGERTI CARA PACARAN" Air matanya Keysha kini turun.

Emosi Keysha semakin meledak saat hatinya sedikit tersenggol. Dan menangis ketika marah adalah sesuatu yang selalu terjadi pada Keysha. Ketika ia marah justru ia tak bisa mengontrol air matanya yang turun sembarangan. Memang itu adalah buah dari emosinya yang telah menumpuk dari beberapa hari yang lalu, maka jadilah seperti ini.

"Key" Ares memegang kedua tangan Keysha.

Keysha menarik tangannya dengan kuat. Meskipun ia sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi ia tetap tak bisa mengalahkan kekuatan genggaman Ares.

"Keysha, dengerin aku dulu bisa ga, sayang ?"

"Lepasin aku" Keysha masih berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Ares.

"Iya aku lepasin, tapi janji dengerin aku ?"

"Iya"

Setelah genggaman di tangan Keysha itu lepas. Baru saja Ares akan mengeluarkan suaranya, Keysha kini justru berjalan pergi keluar dari area rumah itu. Ia berjalan dengan cepat.

"Key,"

"Aku mau pulang"

Bab terkait

  • Cinta Di Balik Layar   Diculik

    "Key, tunggu dulu" Ares meraih tangan Keysha sebelum ia menginjak area luar pagar."Aku anterin ya ?" Ares memohon."Ga mau""Key, ini udah malem sayang. Please, aku anterin ya ? Aku ga mau kamu kenapa-napa"Keysha tak merespon apapun. Ia sebenarnya masih bisa pulang sendiri, apalagi ini masih sore kalau bagi Keysha si anak malam. Tapi bukan dalam artian buruk, ia hanya suka bersepeda di malam hari, ngopi di malam hari, atau bahkan menulis "Okay, aku anterin ya"Setelah itu, tangan Keysha langsung diseret menuju ke dalam rumah Ares. Saat sampai di dalam rumah, Keysha semakin kebingungan. Karena saat ini ia sampai di dalam kamar Ares. Melihat itu saja sudah membuat Keysha berpikir yang tidak-tidak."K-kok ke kamar kamu ? Tadi katanya mau anterin aku""Kamu mau aku nganterin kamu pake pendekan gini ?" Jawab Ares sambil melepas bajunya di depan Keysha."ARES"Sontak Keysha langsung berbalik dan memejamkan matanya ra

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Cinta Di Balik Layar   Awal yang Baru

    Seorang perempuan terbangun dari tidur lelapnya. Ia meregangkan otot-otonya sambil mengucek matanya. Ia menengok jam kecil dikamarnya sebentar untuk mengetahui waktu saat ini. “Masih jam 10” Ucapnya dengan suara parau khas bangun tidur. Ia pun meraba-raba bagian bawah bantalnya dengan acak. Ekspresinya sedikit berubah kala ia menemukan gawainya disana. Total sepuluh detik ia memandang layar gawainya dengan tak percaya. Notifikasi begitu ramai akan komentar dan suka dari aplikasi novel online miliknya. Perempuan itu mengucek matanya sekali lagi, ia menggeleng dan menampar pipinya cukup keras. “Key, bangun bodoh. Lo masih mimpi pasti” Sedetik kemudian ia berteriak keras sambil melihat halaman cerita yang semalam ia publikasi. Meskipun tak percaya, ribuan komentar dan pembaca terpampang jelas kala Keysha, perempuan itu, membuka aplikasi novel online-nya. Jelas ini adalah awal yang baik setelah ia berkali-kali tak mendapat jawaban apapun dari berbagai penerbit tempat ia mengajukan nas

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • Cinta Di Balik Layar   Kebodohan Keysha

    Dua orang lelaki dan perempuan itu tengah menghabiskan yang begitu panas. Si lelaki mencumbu hebat perempuan di bawahnya itu. Lelaki itu, Aresta Mahendra seorang aktor dengan citra yang baik, kehidupan mewahnya kerap kali disorot, dan lagi penggemar gilanya yang selalu tak luput dari pembicaraan warga net. Namun semua citra yang ditayangkannya melalui layar kaca tidaklah sama dengan aslinya. Seperti saat ini, ia membawa pulang perempuan secara acak untuk ditidurinya. “Ahhh” Desah Keysha saat merasakan pencapaian keduanya. “Tubuhmu sangat indah hhh kukira wajahmu saja yang indah” Ares menggigit bibir bawahnya, semangatnya semakin memuncak kala kejantanannya bermain-main indah di dalam lubang perempuan di bawahnya itu. Satu tepukan keras dibagian pantat Keysa mendarat. Desahan lainnya pun muncul dari mulut perempua

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-29
  • Cinta Di Balik Layar   Pertanggungjawaban Ares

    "A-ares" Keysha menutup mulutnya tak percaya.Perempuan itu memandang seseorang yang datang itu dari atas hingga bawah. Lelaki itu mengenakan hoodie dan jeans hitam, mulutnya yang ia tutupi dengan masker hitam tak membuat ketampanan di wajahnya hilang dari sana. Antara terkejut, tak percaya, dan senang, seseorang yang diidolakan oleh perempuan-perempuan sebangsa dan negara ini tiba-tiba berdiri di depan pintu apartemennya."Hai. Gue boleh masuk ?" Tanya Ares sambil menoleh ke kanan kirinya tak nyaman.Dengan tak sadar Keysha mengangguk. Setelah mendapat persetujuan itu, Ares masuk ke dalam apartemen Keysha dan melepaskan maskernya. Lagi-lagi Keysha termenung melihat ketampanan luar biasa Ares jika dilihat sedekat ini."Masih sakit ga ? Manajer gue bilang lo sampe kesusahan waktu jalan. Sorry banget ya gue terlalu bersemangat semalam. Gue bawa makanan sama obat buat lo. Pake dulu obatnya ya biar 'itu' lo ga sakit" Ares menunjukkan kantong yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Cinta Di Balik Layar   Hilang

    Ares cukup terkejut saat melihat Keysha kini benar-benar menangis. Ini adalah pertama kalinya ia melihat Keysha menangis. Malam itu mungkin ia cukup koorperatif karena perempuan itu sedang berada di ambang kesadarannya. Ares pun mengelus kepala Keysha dengan penuh kasih sayang. Lelaki itu lupa bahwa ini adalah pertama kali Keysha melakukan 'itu' dalam keadaan sadar. Perempuan itu sangat polos jika dibanding dengan mantan-mantan Ares sebelumnya. "Ssshh, I'm sorry, sayang. Maaf, Maaf harusnya aku izin dulu sama kamu. It's okay, ke depannya aku janji kalau mau aku izin dulu ke kamu deh" Ares memegang pipi Keysha sambil mengelusnya dengan ibu jarinya. "M-maafin aku, aku cuma kaget aja. Aku cengeng banget ya ?" Ujar Keysha sambil masih sesenggukan. "It;s okay, wajar kok. Kamu belum punya pengalaman pacaran. Aku yang salah sayang" "M-maaf" "Hmm, it's okay, i'm fine" Ares pun mendudukkan Keysha. Ia bersimpuh di hadapan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Cinta Di Balik Layar   Putus

    Keysha memandang gawainya dengan bingung. Ia hanya ingin mendengar kabar Ares. Tapi sepertinya tidak bisa di saat seperti ini. Seluruh portal berita dan media sosial sedang membahasnya, mungkin lelaki itu sedang menenangkan dirinya di suatu tempat. Tapi yang aneh, tidakkah manajemennya itu ingin mendapat suatu informasi dari dirinya. Kenapa saat ia menelfon tiba-tiba ditutup. Apa keadaan di kantornya sekacau itu. Semua pertanyaan itu bermunculan di otak Keysha. "AAAAAARRRGGGHHHH" Teriak frustasi Keysha sambil mengacak rambutnya. Tapi tiba-tiba suara bel pintunya berbunyi. Keysha terdiam di tempatnya. Ia berpikir siapa yang datang ke apartemennya di saat seperti ini. Haruskah ia mencurigai seseorang. "Emangnya gue siapa anjrit. Udah lah" Bersamaan dengan itu Keysha bangkit. Ia berjalan ke pintunya, dengan sedikit ragu akhirnya ia membuka pintunya itu. Dan betapa terkejutnya kala melihat sosok yang paling membuatnya merasa khawatir bahkan hingga detik ini. "A-ares ? Kok bisa disi

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Cinta Di Balik Layar   Dua Dunia Yang Berbeda

    Kata putus yang keluar dari mulut Keysha itu membuat keduanya kini terdiam. Ares sedang memijit pangkal hidungnya yang terasa berat. Sementara Keysha kini menolehkan kepalanya ke arah lain, kini air matanya sudah turun. Ketika emosinya memuncak, air mata itu selalu turun tanpa perintah. "Key, Aku kesini itu buat tenangin diri aku. Kenapa kamu ngajak ribut kayak gini sih ? Kamu serius soal kata-kata kamu ?" Tanya Ares. Keysha terdiam mendengar ucapan Ares. Ia berpikir, apakah dia salah membuat berbicara. Air matanya juga tak kunjung berhenti turun. "Kamu ga ngerti perasaan aku" Ujar Keysha dengan nada terisaknya. "Oh jadi ini semua salah aku ?" "A-ares-" "Key, kayaknya kita ga bisa bicara buat sekarang. Kita sama-sama panas. Kita bicara lain waktu aja" "Lain waktu ? Kapan ? Soal berita itu gimana ? Aku ga mau bikin karir kamu hancur" "Soal itu ga usah dipikirin, biar manajemen aku yang urus. Itu keahlian mere

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Cinta Di Balik Layar   Ancaman

    "Ada yang lebih dari itu juga sih. Bener ga ?" Bukan Ares, tapi Anindhita yang menjawab itu."Apa ? lebih ? Lebih yang gimana sih, mau di spill dong. Biar temen-temen disini makin iri, iya ga ?" Timpal si pembawa acara.Teriakan sedih penonton sukses mengalihkan pandangan Ares dari Keysha. Ia menatap seluruh penonton di depannya, ini pertama kalinya ia tak fokus dalam bekerja. Keysha benar-benar membuat Ares merasakan sesuatu yang berbeda. Setelah menampar diri tidak secara harfiah, Ares menunjukkan senyuman terbaiknya kepada para penggemarnya disana."Lihat aja deh filmnya, nanti kalian juga tahu" Final Ares."Bener juga, sebentar lagi penayangan di mulai juga. Buat kalian yang penasaran, langsung aja kita tonton sebentar lagi ya. Untuk seluruh pemain boleh langsung duduk di kursi yang telah di sediakan. Film sebentar lagi di mulai, jadi saya selaku pembawa acara disini mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton yang hadir disini. Selamat menikmati filmnya"Setelah pemutaran fi

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27

Bab terbaru

  • Cinta Di Balik Layar   Diculik

    "Key, tunggu dulu" Ares meraih tangan Keysha sebelum ia menginjak area luar pagar."Aku anterin ya ?" Ares memohon."Ga mau""Key, ini udah malem sayang. Please, aku anterin ya ? Aku ga mau kamu kenapa-napa"Keysha tak merespon apapun. Ia sebenarnya masih bisa pulang sendiri, apalagi ini masih sore kalau bagi Keysha si anak malam. Tapi bukan dalam artian buruk, ia hanya suka bersepeda di malam hari, ngopi di malam hari, atau bahkan menulis "Okay, aku anterin ya"Setelah itu, tangan Keysha langsung diseret menuju ke dalam rumah Ares. Saat sampai di dalam rumah, Keysha semakin kebingungan. Karena saat ini ia sampai di dalam kamar Ares. Melihat itu saja sudah membuat Keysha berpikir yang tidak-tidak."K-kok ke kamar kamu ? Tadi katanya mau anterin aku""Kamu mau aku nganterin kamu pake pendekan gini ?" Jawab Ares sambil melepas bajunya di depan Keysha."ARES"Sontak Keysha langsung berbalik dan memejamkan matanya ra

  • Cinta Di Balik Layar   Penggemar Gila

    "Dasar ga tahu diri" Perempuan itu langsung menjambak rambut Keysha dengan keras. Antara terkejut dan sakit, Keysha hanya diam saat dirinya dijambaki dengan brutal. Ia tak mengerti lagi, kenapa akhir-akhir ini hidupnya sangat banyak kejadian mengejutkan seperti ini. Apa dunia sedang bercanda dengannya. "Hei! Lo siapa ? Jangan main jambak orang gini" Ares menengahi dua perempuan di depannya itu. Ares menatap kesal ke perempuan asing itu. Ia langsung menutupi Keysha dengan tubuhnya. Sementara perempuan itu tentu saja semakin kesal melihat Ares yang terlihat melindungi Keysha itu. "ARES !!! KAMU KOK NGELINDUNGIN DIA SIH ?" Perempuan itu berteriak kesal. "Emangnya kenapa ? Gue aja ga kenal lo. Dan lo tiba-tiba masuk rumah gue tanpa izin. Udah sewajarnya bukan gue marah sama lo ?" "Aku ini pacar kamu Ares, kamu ga inget ?" "Pacar ?" Ares semakin menyatukan kedua alisnya. Mendengar kata itu tentu membuat Keysha membeku di tem

  • Cinta Di Balik Layar   Ancaman

    "Ada yang lebih dari itu juga sih. Bener ga ?" Bukan Ares, tapi Anindhita yang menjawab itu."Apa ? lebih ? Lebih yang gimana sih, mau di spill dong. Biar temen-temen disini makin iri, iya ga ?" Timpal si pembawa acara.Teriakan sedih penonton sukses mengalihkan pandangan Ares dari Keysha. Ia menatap seluruh penonton di depannya, ini pertama kalinya ia tak fokus dalam bekerja. Keysha benar-benar membuat Ares merasakan sesuatu yang berbeda. Setelah menampar diri tidak secara harfiah, Ares menunjukkan senyuman terbaiknya kepada para penggemarnya disana."Lihat aja deh filmnya, nanti kalian juga tahu" Final Ares."Bener juga, sebentar lagi penayangan di mulai juga. Buat kalian yang penasaran, langsung aja kita tonton sebentar lagi ya. Untuk seluruh pemain boleh langsung duduk di kursi yang telah di sediakan. Film sebentar lagi di mulai, jadi saya selaku pembawa acara disini mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton yang hadir disini. Selamat menikmati filmnya"Setelah pemutaran fi

  • Cinta Di Balik Layar   Dua Dunia Yang Berbeda

    Kata putus yang keluar dari mulut Keysha itu membuat keduanya kini terdiam. Ares sedang memijit pangkal hidungnya yang terasa berat. Sementara Keysha kini menolehkan kepalanya ke arah lain, kini air matanya sudah turun. Ketika emosinya memuncak, air mata itu selalu turun tanpa perintah. "Key, Aku kesini itu buat tenangin diri aku. Kenapa kamu ngajak ribut kayak gini sih ? Kamu serius soal kata-kata kamu ?" Tanya Ares. Keysha terdiam mendengar ucapan Ares. Ia berpikir, apakah dia salah membuat berbicara. Air matanya juga tak kunjung berhenti turun. "Kamu ga ngerti perasaan aku" Ujar Keysha dengan nada terisaknya. "Oh jadi ini semua salah aku ?" "A-ares-" "Key, kayaknya kita ga bisa bicara buat sekarang. Kita sama-sama panas. Kita bicara lain waktu aja" "Lain waktu ? Kapan ? Soal berita itu gimana ? Aku ga mau bikin karir kamu hancur" "Soal itu ga usah dipikirin, biar manajemen aku yang urus. Itu keahlian mere

  • Cinta Di Balik Layar   Putus

    Keysha memandang gawainya dengan bingung. Ia hanya ingin mendengar kabar Ares. Tapi sepertinya tidak bisa di saat seperti ini. Seluruh portal berita dan media sosial sedang membahasnya, mungkin lelaki itu sedang menenangkan dirinya di suatu tempat. Tapi yang aneh, tidakkah manajemennya itu ingin mendapat suatu informasi dari dirinya. Kenapa saat ia menelfon tiba-tiba ditutup. Apa keadaan di kantornya sekacau itu. Semua pertanyaan itu bermunculan di otak Keysha. "AAAAAARRRGGGHHHH" Teriak frustasi Keysha sambil mengacak rambutnya. Tapi tiba-tiba suara bel pintunya berbunyi. Keysha terdiam di tempatnya. Ia berpikir siapa yang datang ke apartemennya di saat seperti ini. Haruskah ia mencurigai seseorang. "Emangnya gue siapa anjrit. Udah lah" Bersamaan dengan itu Keysha bangkit. Ia berjalan ke pintunya, dengan sedikit ragu akhirnya ia membuka pintunya itu. Dan betapa terkejutnya kala melihat sosok yang paling membuatnya merasa khawatir bahkan hingga detik ini. "A-ares ? Kok bisa disi

  • Cinta Di Balik Layar   Hilang

    Ares cukup terkejut saat melihat Keysha kini benar-benar menangis. Ini adalah pertama kalinya ia melihat Keysha menangis. Malam itu mungkin ia cukup koorperatif karena perempuan itu sedang berada di ambang kesadarannya. Ares pun mengelus kepala Keysha dengan penuh kasih sayang. Lelaki itu lupa bahwa ini adalah pertama kali Keysha melakukan 'itu' dalam keadaan sadar. Perempuan itu sangat polos jika dibanding dengan mantan-mantan Ares sebelumnya. "Ssshh, I'm sorry, sayang. Maaf, Maaf harusnya aku izin dulu sama kamu. It's okay, ke depannya aku janji kalau mau aku izin dulu ke kamu deh" Ares memegang pipi Keysha sambil mengelusnya dengan ibu jarinya. "M-maafin aku, aku cuma kaget aja. Aku cengeng banget ya ?" Ujar Keysha sambil masih sesenggukan. "It;s okay, wajar kok. Kamu belum punya pengalaman pacaran. Aku yang salah sayang" "M-maaf" "Hmm, it's okay, i'm fine" Ares pun mendudukkan Keysha. Ia bersimpuh di hadapan

  • Cinta Di Balik Layar   Pertanggungjawaban Ares

    "A-ares" Keysha menutup mulutnya tak percaya.Perempuan itu memandang seseorang yang datang itu dari atas hingga bawah. Lelaki itu mengenakan hoodie dan jeans hitam, mulutnya yang ia tutupi dengan masker hitam tak membuat ketampanan di wajahnya hilang dari sana. Antara terkejut, tak percaya, dan senang, seseorang yang diidolakan oleh perempuan-perempuan sebangsa dan negara ini tiba-tiba berdiri di depan pintu apartemennya."Hai. Gue boleh masuk ?" Tanya Ares sambil menoleh ke kanan kirinya tak nyaman.Dengan tak sadar Keysha mengangguk. Setelah mendapat persetujuan itu, Ares masuk ke dalam apartemen Keysha dan melepaskan maskernya. Lagi-lagi Keysha termenung melihat ketampanan luar biasa Ares jika dilihat sedekat ini."Masih sakit ga ? Manajer gue bilang lo sampe kesusahan waktu jalan. Sorry banget ya gue terlalu bersemangat semalam. Gue bawa makanan sama obat buat lo. Pake dulu obatnya ya biar 'itu' lo ga sakit" Ares menunjukkan kantong yang

  • Cinta Di Balik Layar   Kebodohan Keysha

    Dua orang lelaki dan perempuan itu tengah menghabiskan yang begitu panas. Si lelaki mencumbu hebat perempuan di bawahnya itu. Lelaki itu, Aresta Mahendra seorang aktor dengan citra yang baik, kehidupan mewahnya kerap kali disorot, dan lagi penggemar gilanya yang selalu tak luput dari pembicaraan warga net. Namun semua citra yang ditayangkannya melalui layar kaca tidaklah sama dengan aslinya. Seperti saat ini, ia membawa pulang perempuan secara acak untuk ditidurinya. “Ahhh” Desah Keysha saat merasakan pencapaian keduanya. “Tubuhmu sangat indah hhh kukira wajahmu saja yang indah” Ares menggigit bibir bawahnya, semangatnya semakin memuncak kala kejantanannya bermain-main indah di dalam lubang perempuan di bawahnya itu. Satu tepukan keras dibagian pantat Keysa mendarat. Desahan lainnya pun muncul dari mulut perempua

  • Cinta Di Balik Layar   Awal yang Baru

    Seorang perempuan terbangun dari tidur lelapnya. Ia meregangkan otot-otonya sambil mengucek matanya. Ia menengok jam kecil dikamarnya sebentar untuk mengetahui waktu saat ini. “Masih jam 10” Ucapnya dengan suara parau khas bangun tidur. Ia pun meraba-raba bagian bawah bantalnya dengan acak. Ekspresinya sedikit berubah kala ia menemukan gawainya disana. Total sepuluh detik ia memandang layar gawainya dengan tak percaya. Notifikasi begitu ramai akan komentar dan suka dari aplikasi novel online miliknya. Perempuan itu mengucek matanya sekali lagi, ia menggeleng dan menampar pipinya cukup keras. “Key, bangun bodoh. Lo masih mimpi pasti” Sedetik kemudian ia berteriak keras sambil melihat halaman cerita yang semalam ia publikasi. Meskipun tak percaya, ribuan komentar dan pembaca terpampang jelas kala Keysha, perempuan itu, membuka aplikasi novel online-nya. Jelas ini adalah awal yang baik setelah ia berkali-kali tak mendapat jawaban apapun dari berbagai penerbit tempat ia mengajukan nas

DMCA.com Protection Status