Share

Bab 165: Vanya Anak Mendiang Celine

Kenapa orang tuanya setuju menolak, hal itu dipicu ketika suatu hari mereka ikut menonton langsung Salman latihan di arena balap, kedua mami sambungnya bilang ngeri liat balapan, terlebih saat meliat betapa nekat dan gilanya Salman saat di lintasan.

Mami Sherin sampai menutup matanya ketika meliat Salman meng overlap pembalap-pembalap yang ada di depannya.

 Selesai balapan, Mami Sherin langsung mendatangi paddock Salman dan saking gemesnya, sampai menjewer kuping anak sambungnya ini, sesaat setelah usai balapan, hingga jadi bahan tertawaan pembalap lain.

“Uhuyyyyy….anak mami…cantik banget maminya….jewerrr teruss tanteee!” teriak beberapa pembalap rekan Salman, mereka menertawakan ulah Sherin yang masih tetap cantik di usia 40 an ini.

Salman sendiri hanya mesem-mesem saja diperlakukan bak anak kecil oleh mami sambungnya ini. Sejak itulah, bila mendengar Salman akan turun balapan, telinganya harus menerima omelan dan ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status