Share

Bab 171: Shopping Buat Vanya

Vanya sangat kaget, tidak dia kira kalau hari ini juga dia bakal langsung kerja, padahal dia belum sempat pamit dengan manajer kafe.

Dipikirnya paling hari ini wawancara, lalu menunggu panggilan berikutnya.

Saat jalan mengikuti Femi ke ruangan yang nantinya akan jadi tempat kerjanya, barulah dia sadar kalau Salman itu bukan orang sembarangan, titahnya tak ada yang berani membantah.

“Bodohnya aku…Salman kan anak konglomerat dan pemilik perusahaan ini, direktur yang genit itu mana berani membantah perintahnya!” kata Vanya dalam hati.

Setelah ditunjukan ruang kerjanya dan dikenalkan dengan atasannya di bagian itu, Vanya sempai terdiam dan bingung melihat meja kerja dan komputer di depannya.

Ruang kerjanya lumayan mewah dan di ruangan itu ada 5 pegawai lainnya, satu pria dan 4 wanita rata-rata seumuran dia.

Darma yang melihat kekakuan Vanya lewat CCTV, lalu menelpon kepala bagian di ruangan itu, dia memaklumi kalau Vanya pasti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status