Tak lama kemudian, datang sepupu Viola, badannya agak subur dan mulutnya selalu mengemil makanan ringan.“Heiii Viola…eh ada tamu…!”“Wini kamu baru datang…iya nih kenalkan temanku, namanya Rey, dari Jakarta juga, sama kayak kita!”“Wowww…gantengnya kayak pemain Hollywood ajah, si bintang Aquaman hehehe, cieee udah bawa cowok nihhh, ini pacar kamu yaaa Viola!” Wini pun menyodorkan tangannya yang masih memegang makanan ringan.“Opss…soryyy…makanannya lupa naruh, laper sihh, mana cuaca dingin lagi!” Wini tertawa dan Rey ikutan tersenyum melihat kelakuan sepupu Viola yang berbadan agak subur ini, matanya lebih sipit dari Viola.Viola lalu menceritakan secara singkat peristiwa yang baru saja di alaminya dan Rey lah penolongnya, Wini akhirnya maklum sambil menganggukan kepala, mulutnya terus saja ngemil tiada henti.Setelah agak malam, Rey pun permisi pulang
“Papi…kok papi ada di sini!” Rey makin kaget karena Papinyalah ternyata orang yang menahan tangan Kirana.Radin tak menanggapi ucapan Rey, dia menatap wajah Kirana yang terlihat sangat emosi tersebut.“Nona…kenapa sampai emosi begitu…kenalkan saya Radin Durangga, papinya Rey, kalau ada masalah, selesaikan dengan baik-baik ya…!”Orang yang ternyata Radin ini melepaskan tangan Kirana dan menatap dengan tersenyum wajah Kirana yang cantik ini.Sementara Viola yang shock dengan kedatangan Kirana serta Radin, kini terdiam dengan wajah makin pucat pasi.“Hemmm…bagus…Om…aku adalah Kirana, kekasih anak Om…dan aku sedang mengandung anak dia, dia kini malah aseek dengan pacar barunya, agaknya dia ingin lepas tanggung jawab!” Kirana yang terlanjur emosi akhirnya bicara blakan-blakan di hadapan Radin, Rey dan juga Viola, hingga Viola makin pucat saja wajahnya.Rey
“Istri Om ada tiga…yang tadi namanya Cynthia, itu ibu kandungnya Rey, yang nomor dua Priscilla, ibunya Salman, dan yang nomor tiga Sherin, maminya Bella si bungsu yang Om bilang mirip kamu tadi?” kata Radin menjelaskan.Pantesss…papanya aja punya tiga istri dan tak segan nyuruh Rey nikahin aku sama si Viola, batin Kirana.“Berarti papa kamu dulu orang Indonesia yaa?” Radin menatap wajah Kirana.“Iya om…Mami juga orang Indonesia…mendiang papi kata Mami juga Indonesia!”“Hmmm pantesss….!” sahut Radin lagi.“Pantes kenapa Om?”“Wajah kamu itu sangat Indonesia, walaupun agak blasteran gitu!” kata Radin lagi.“Wajah Om juga kayak bukan asli Indonesia…dan Om masih sangat ganteng, kalau mami sehat pasti mami naksir sama Om!” sahut Kirana tersenyum. Radin ikut tersenyum mendengar pujian sekaligus candaan Kirana ini.
“Maaf…kami sudah berusaha semampu kami…tapi Tuhan berkehendak lain, Madam Glasy telah menghembuskan nafasnya!” kata dokter itu dalam Bahasa Perancis.Kirana yang masih terguncang jiwanya, langsung pingsan dalam pelukan Radin mengetahui ibunya telah meninggal dunia.Radin pun memanggil perawat agar Kirana mendapatkan pertolongan, Kirana kini masuk ruang perawatan, Radin hanya melihat dari ruang kaca di mana jasad Madam Glasy atau Yeni Brono dipindahkan ke sebuah ruangan lain dan selanjutnya akan dirundingkan dengan pihak keluarga akan di makamkan di mana.Guncangan batin bertemu Radin dan mengetahui kenyataan kalau Rey dan Kirana bersaudara se ayah, membuat jantung Yeni Brono tak mampu bertahan.Diapun meninggal setelah membongkar jati dirinya serta Kirana di hadapan pria yang sempat dia cintai dan kemudian dia benci ini, juga pesan terakhirnya jangan sampai Rey dan Kirana menikah, karena mereka bersaudara beda ibu.Setelah
“Viola…dia ternyata anaknya mendiang Tom Atmajaja, orang yang dulu menculik dan hampir memperkosa Mami, aku tak sudi punya calon mantu yang orang tuanya sudah berbuat jahat padaku dulu!”Radin yang sedari tadi siang sudah terguncang batinnya, hanya bisa terdiam dan geleng-geleng kepala. Kenapa semuanya serba kebetulan, tadi siang jatidiri Madam Glasy terbongkar dan Kirana ternyata anak biologisnya, kini istrinya cerita kalau Viola anaknya Tom Atmajaja, pikir Radin.Cynthia pun bercerita, siang tadi dia sudah bertanya tentang siapa Viola sesungguhnya, alangkah kagetnya Cynthia saat tahu kalau orang tua Viola adalah mendiang Tom Atmajaja.Untung Cynthia bisa menguasai diri dan tidak terbawa emosi, karena dipikirnya Viola tak tahu apa-apa tentang masalalu orang tuanya.Setelah Viola selesai bercerita, Cynthia yang awalnya sudah suka dengan Viola berubah dingin, hingga gadis cantik itu heran sendiri.Karena sudah sore, Viola pu
Dua hari kemudian, Kirana akhirnya memutuskan ikut pulang ke Jakarta bersama Rey, Radin dan Cynthia.Rey benar-benar tak dibolehkan Mami Cynthia untuk bertemu Viola kembali, Kirana terus menghibur saudaranya ini dan bilang santai saja, kalau jodoh tak kemana.“Lama-lama Mami Cynthia juga akan luluh,” ucap Kirana membesarkan hati Rey yang terlihat terpukul hingga dua kali.Pukulan pertama dia gagal bersanding dengan Kirana, pukulan batin yang kedua, hubungannya dengan Viola di tolak mentah-mentah Maminya, dan kalau sudah Mami Cynthia yang bicara tak ada lagi kata menolak, atau kena murka sang bunda ini.Radin dan Cynthia yang melihat keakraban keduanya memandang lega dan diam-diam bersyukur dalam hati.“Baguslah….dari cinta seorang laki-laki dan wanita, kini berubah jadi cinta antar saudara!” bisik Cynthia pada Radin.Viola sendiri kini juga patah hati, pertama kali jatuh cinta dengan seorang lelaki, kini dia ha
Tepukan yang Rey lakukan agak keras di pipinya membuat bule ini mulai ketakutan, apalagi saat menatap wajah Rey yang bengap-bengap dan pake plester, dipikirnya Rey ini preman.“Ngamuk lagi loee, gua permak wajah bule loe itu sampai hancur!” desis Rey, si bule ini langsung pucat dan bilang ampun, bule wanita ini malah kaget saat melihat Rey.“Rey…kamu kan Rey?” Rey langsung menoleh dan melepaskan cekalannya di krah bule laki-laki ini, dia menatap bule wanita ini.“Iya…saya Rey…how are you?” sahut Rey.“I am Amanda... kita pernah bertemu di pesawat dulu, saat kamu terbang dari Jakarta ke Paris, masih ingat!” sahut bule wanita ini.“Ooo…iya…Amanda…!” Rey pun tersenyum. Keduanya kini bersalaman dan mencueki si bule pria yang tadi ketakutan.Melihat Amanda bersalaman akrab dengan Rey, si bule ini ternyata cemburu dan kembali marah-marah, Rey yang
“Rey aku ikut numpang mandi yaa!” kata Amanda, setelah selesai mengganti plester luka di wajah Rey.“Silahkan Amanda!” Rey pun menunjukan kamar mandi satunya dan Amanda pun langsung mengangguk. Rey kini memanaskan air, dia bermaksud minum kopi panas untuk meredakan pengaruh alcohol.Semenjak balik ke Jakarta dan ditunjuk sebagai salah satu Dirut di sebuah perusahaan yang masih di bawah kendali RC Group oleh Papinya, Rey kini lebih banyak tinggal di apartemen.Jarang-jarang dia kembali ke rumah, selain sering dia dapat omelin, terutama dari Mami Cynthia, yang jengkel dengan kelakuan Rey ini, jengkel karena Rey mulai di kenal sebagai fuckboy. Tentu saja melihat kelakuannya yang makin menjadi-jadi, sudah 2 orang anak gadis teman sosialita Mami Cynthia yang pernah Rey kencani lalu di putus begitu saja setelah Rey bosan.Rey kadang masa bodoh saja setiap kali di marahin, di depan ibunya, dia iya-iya saja, tak pernah membantah, tap