Share

106. Kobaran Energi

Cindaku itu siap menghimpit tubuh Sanggapati menggunakan telapak tangannya, sama hal seperti orang yang hendak menepuk serangga. Pemuda itu sontak membulatkan mata, mendadak persendiannya seakan kaku dan terhenti. Sanggapati sempat-sempatnya tertegun saat riwayatnya hendak dihabisi si monster.

Saat tangan itu melayang hendak menghimpit Sanggapati, mendadak pecut rumput gajah melingkar di sekitar lengan si monster. Serangan itu mendadak terhenti.

Kai ternyata lebih gesit, dia cepat mencari rumput gajah untuk dialiri energi. Seketika rumput itu mampu berfungsi sebagai tali. Mengikat kuat-kuat agar gerakan tangan makhluk itu terhenti.

"Sangga!" Askara muncul dengan kening bercucuran darah, dengan napas terengah-engah dia mendapati kedua temannya itu dalam kondisi terdesak. Apalagi Kai yang menahan lengan cindaku menggunakan rumput gajah dengan sekuat tenaga. Pemuda itu juga masih terluka, terlihat mati-matian menahan

Bill

Kemampuan Kai menjadikan rumput gajah sebagai pecut bisa dibaca ulang di bab. 93 (Pecut Rumput). Sedangkan pembahasan Kemampuan Kai melihat debu jiwa adiwira ada di bab 102. (Debu Jiwa) Jangan lupa ikuti terus perjalanan mereka, cerita ini masih belum masuk ke tengah-tengah konflik utama :)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status