Share

111. Lepas Dari Bimbingan

Sepuh Dwara dan Sepuh Baduga diketahui menyusul Askara, Kai dan Sanggapati. Ketiga adiwira pemula yang mereka kirim ke bukit pasir nagog. Kedua pria dewasa itu takjub saat mendapati bangkai cindaku siluman tergeletak di dekat mereka. Tandanya, generasi pendekar adiwira mulai berkembang.

Ada harapan untuk memusnahkan cindaku.

"Wah, cindaku siluman ... Jujur aku terkesan dengan ini. Apa kalian bekerja sama mengalahkannya?" sanjung Baduga.

"Tentu saja, Sepuh. Kami hampir mati saat melawannya," balas Sanggapati mendramatiskan suasana.

Baduga terkekeh, kemudian menghadap pada Dwara yang diam termenung seraya menilik-nilik bangkai si monster. "Apa yang sebenarnya kau pikirkan, sobat?"

Helaan napas berat terdengar dari mulut Dwara. Pria itu jongkok, lantas mengusap-usap area punggung bangkai cindaku itu. Meski banyak darah, Dwara tak jijik sama sekali saat menyentuhnya.

"Tenanglah di alam sana, semoga pencipta mengampunimu," bisiknya la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status