Share

105. Menepuk Serangga

"Jangan Sanggapati! Berhenti!" Kai berusaha mencegah rekannya itu. Namun terlanjur pergi, Sanggapati maju dengan hanya mengandalkan tiga anak panah saja.

Kai tak mampu bangun, bahkan untuk berdiri saja sangat sakit rasanya. Sebenarnya pemuda itu bingung, kenapa tenaganya mendadak terkuras dan hilang begitu saja.

"Sanggapati! Jangan gegabah!" teriak Kai sekali lagi. Dia berusaha mengerahkan seluruh kemampuan untuk menggunakan teknik penghambatan energi. Sayang sekali energinya tak cukup, membuat dirinya harus beristirahat memulihkan tenaga lebih dulu.

"Ah sialan! Aku hanya membuang-buang waktu!" umpatnya.

Di saat Sanggapati menerjang lawan, Kai yang merasa jadi beban itu pun berusaha keras untuk bangkit kembali. Namun karena terluka, dia terlihat beberapa kali ambruk.

Kai sempat mengerang dan putus asa, dia merasa sana sekali tidak bisa membantu Sanggapati.

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status