Share

109. Awal Sebuah Tim

"Kan ... Benar apa yang kupikirkan. Ternyata tubuh kalian memiliki penjaga khusus. Aku pintar menyimpulkan juga ternyata ha ha ...." Sanggapati tertawa sambil menjentikkan jari jemarinya.

"Tunggu, kau bilang tadi fase energi tumpang tindih? Jadi saat itu juga aku tidak sadar bertarung?" tanya Kai.

"Yup, benar. Kau langsung agresif. Marah dan menyerang cindaku kemudian menginjak-injak kepalanya sampai tersungkur ke dalam tanah. Itu juga yang menyebabkan kakimu terluka," tujuk Sanggapati pada balutan kain di telapak kaki Kai.

"Kalau begitu aku ingat," sela Kai lagi. "Energi tumpang tindih sempat aku rasakan saat melawan Askara. Auranya langsung berubah. Saat itu dia marah padaku karena aku menyebutnya putra penghianat."

"Nah, saat itu juga tubuh Aska diambil alih. Entah apa itu, mungkin si pengendali itu tidak menerima jika Askara disebut anak penghianat," lanjut Sanggapati.

"Yah, sebenarnya hari itu aku benar-benar marah. Padahal aku tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status